[Pa, aku setuju berimigrasi ke Prancis untuk menikah. Cepat, atau aku akan menyesal.]Pak Agus, ayah Tania Sane, langsung menjawab:[Putriku sayang, paling lama sebulan lagi semua prosedur selesai!]Tania diam-diam menyeka air matanya dan menyimpan ponselnya.Satu jam yang lalu, dia masih di dalam Bentley, mendesah pelan karena ciuman Chaz Limex.Peredam suara di Bentley diaktifkan sehingga sopir tidak bisa mendengar apa pun yang terjadi di bagian belakang.Chaz membuka paksa bibir Tania.Tania mencintainya dengan sepenuh hati, sepenuh jiwa, tanpa pengendalian diri.Selama tiga tahun bersama Chaz, mereka telah berhubungan dalam segala situasi, terutama di dalam mobil.Ponsel Chaz berdering.Ekspresinya muram karena diganggu, tetapi setelah melihat ID penelepon, Chaz tetap menjawabnya.Tania melirik ID penelepon, ternyata adalah nama asing.Bahasa Georgia, bahasa yang sangat khusus, hampir tidak ada yang memahaminya di Indonesia.Chaz mengumpat dengan dingin, "Ngapain nelpon sekarang!"
Magbasa pa