Arion memandang Esther. Tatapannya menyipit. Sesaat sebelum ia membuka suara, ia melihat ekspresi yang sangat dingin di wajah wanita itu. “Kenapa begitu tiba-tiba, Kakak ipar?” tanya Arion santai. “Ya. Aku sudah berada di sini terlalu lama,” jawab Esther singkat. Tetapi, Arion menangkap maksud lain. Apa mungkin wanita itu telah mendengar kabar tentang pesta itu? “Apa kau yakin, Kakak ipar?” “Ya, lagi pula aku tidak ingin kau mendapat masalah dengan terus menerus menyembunyikanku,” kata Esther. Jawaban yang masuk akal. Sesuai dengan dugaannya, Esther ini adalah wanita yang pandai. Arion menyunggingkan senyumnya. “Itu tidak masalah.” “Tapi aku harus pulang. Aku tidak bisa terus lari seperti ini.” Esther tetap pada niatnya. Arion terdiam cukup lama. Jujur saja, ia sangat kesal saat mendengar Esther meminta pulang. Tetapi, yang dikatakan wanita itu benar. Ia tidak bisa terus menahan wanita itu di s
Last Updated : 2025-10-13 Read more