Dengung mesin pendingin ruangan mengisi jeda di antara Karina dan Annaya. Di dalam kamar yang terang itu, Karina duduk di depan meja rias. Sedangkan di depannya, layar laptop terbuka, menampilkan seorang wanita sedang memberikan tutorial riasan dengan gaya tertentu.“Kenapa AC kamarnya panas gini sih Kak?” gumam Annaya selagi menuang sedikit cairan primer ke tangannya.“Iya, Kakak lupa terus mau panggil teknisi.” jawab Karina sambil mengernyitkan dahi, menatap curiga pada Annaya yang mulai mendekatkan jari ke wajahnya.“Santai aja loh, Kak. Percaya sama aku. Aku tuh begini-begini calon MUA handal tau!” Plak! Annaya menempelkan cairan primer ke wajah Karina dalam satu tepukan keras.“Auw! Annayaa … sakit!”Annaya tertawa, tampangnya setengah geli, setengah merasa bersalah. “Maaf kak, nggak sengaja beneran!”“Awas kamu ya, kalau hasilnya Kakak jadi kayak badut.” Karina memasang wajah pura-pura jengkel. Sementara itu, Annaya mulai menyapukan primer di wajah Karina perlahan-lahan, derai
Last Updated : 2025-10-15 Read more