Mata Liora kemudian bergerak cepat, menyapu lantai yang retak, kaca yang hancur, dan bekas pusaran hitam yang masih samar di dinding. Langkahnya tenang, rapi, seperti sedang berjalan di ruang operasi, bukan laboratorium yang baru saja diserang.Ia berjongkok di dekat bekas ledakan energi, menyentuhkan dua jari ke permukaan lantai.“Spiral Qi Iblis kelas menengah,” gumam Liora tanpa menoleh. “Tingkat serangan yang tidak seharusnya dipakai di wilayah sipil.”Queen mengepalkan kedua tangannya. “Pria itu menghancurkan sistem keamanan kami dengan begitu mudah.”Liora berdiri perlahan, menatap Queen dengan dingin namun netral. “Bukan sekadar menghancurkan. Mereka mengukur respon kalian, menguji seberapa cepat pertahanan Hendrawan bergerak. Dan menilai kekuatan satu orang tertentu.”Ia mengalihkan pandangan ke Harris.Harris balas menatapnya, wajah tanpa ekspresi.Liora melangkah mendekat, jarak mereka tinggal satu lengan. “Aku ingin melihat sesuatu,” katanya.Harris menaikkan alis sedikit.
Last Updated : 2025-11-21 Read more