Malam semakin larut, tapi sisa kehangatan acara masih terasa. Ballroom mansion itu perlahan kosong. Para pelayan mulai merapikan meja, mengganti taplak, mematikan sebagian lampu. Musik telah berhenti sejak beberapa menit lalu, menyisakan dengung sunyi yang justru terasa menenangkan. Lusi berdiri di tengah ruangan, menatap sekeliling dengan napas panjang yang akhirnya bisa dilepaskan sepenuhnya. “Akhirnya…” gumamnya pelan. Aron yang berdiri di sampingnya terkekeh kecil. “Dari tadi kayaknya napas kamu ditahan, ya?” Lusi mengangguk sambil tersenyum lelah. “Aku takut kalau lengah sedikit aja, ada sesuatu kejadian yang aku takutkan.” Aron menggeser tubuhnya lebih dekat, lalu merangkul bahu istrinya tanpa ragu. Sentuhan itu hangat, menenangkan, dan terasa sangat nyata. “Kita berhasil,” ucap Aron pelan. "Aku kan udah janji bakal bikin acara aman terkendali." Lusi menoleh, menatap wajah suaminya yang malam itu terlihat lebih tenang dari biasanya. “Iya, makasih ya udah begadang bu
Last Updated : 2025-12-24 Read more