Evelyn diam sejenak, sebelum berkata. "Kamu sedang dibutakan oleh cinta, Aron," ujar sang ibu. "Banyak perempuan kayak ular, dan dia salah satunya. Kamu mungkin gak tau apa-apa tentang dia." “Aku tau, Mi. Aku lihat bagaimana dia diperlakukan, bagaimana dia bertahan, dan aku lihat bagaimana dia tetap jadi dirinya sendiri, tanpa mengorbankan value yang ada dalam dirinya selama ini. Aku sangat tau dia, Mi." Evelyn terdiam, tapi sorot matanya tetap keras. “Kamu terlalu membela dia,” katanya. “Itu bahaya buat diri kamu sendiri, Aron.” Aron tersenyum tipis. “Ya aku yakin, itu bahaya karena aku gak bisa berhenti mikirin dia." Ia melangkah mundur, menyandarkan diri ke kursi kerjanya. “Mi, aku gak buta kali ini. Aku gak hanya tahu resiko dan konsekuensinya. Tapi aku juga tahu, kalau aku mundur sekarang cuma karena tekanan, aku bakal nyesel seumur hidup.” Evelyn menatap anaknya lama. Ada kemarahan di sana, tapi juga sesuatu yang lain, ketidakrelaan jika kehilangan kendali. “G
Last Updated : 2025-12-18 Read more