"Iya, Sean. Aku sudah bangun. Tapi jam berapa ini?"Sean duduk di sebelah Elyssa. "Ini sudah pagi, Sayang."Elyssa membelalak. "Apa? Jadi aku tidur—""Iya, Sayang. Kamu tidur seharian. Tapi it's okay. Kamu kan sakit. Butuh istirahat yang banyak."Elyssa lalu memaksakan diri untuk bangkit, hendak duduk. Walaupun ia meringis sedikit karena lukanya."Jangan dipaksa, Sayang. Rebahan aja!" tegur Sean lembut."Gapapa, Sean. Aku pengen duduk. Lagian aku udah bosan tiduran terus."Sean mengangguk kecil, memahami kejenuhan Elyssa."Sean, bisakah kamu jangan duduk di ranjang? Badanmu basah, seprainya jadi ikutan basah," tegur Elyssa, tanpa sadar. Naluri seorang istrinya bekerja.Sean pun terkejut, lalu terkekeh pelan. Ia gemas pada Elyssa yang sudah kuat berbicara. "Kamu ini bawel ya! Udah cocok banget jadi istriku!"Elyssa menunduk, merasa tak enak karena sudah menegur. "Maaf, gak seharusnya aku menegurmu. Ini kan apartemenmu.""Hey, gapapa kok. Justru aku suka kalau kamu negur aku! Sering-seri
Terakhir Diperbarui : 2025-10-23 Baca selengkapnya