Pertanyaan Donnie meluncur tanpa basa-basi. Ace terdiam, jiwanya bergerak canggung di antara dua kutub yang saling bertolak. Mimpi yang meraba jauh dalam malam dan sosok Felisha yang nyata, hangat, dan membingungkan. Kedua hal itulah yang membuat Ace gila."Ah, aku memang menyedihkan," ucap Ace akhirnya, suaranya rendah, terkikis oleh penyesalan.Donnie mencondongkan tubuh, matanya berbinar karena penasaran. Ia mendekat lalu duduk di samping Ace, separuh bercanda, separuh serius."Apanya?" tanyanya sambil menirukan nada dramatis. "Apanya yang menyedihkan dari Ace yang perkasa dan luar biasa ini?"Ace menghela napas panjang, seakan menarik awan kelabu dari dadanya."Perasaanku semakin dalam saja padanya. Setiap hari cinta ini tumbuh semakin besar. Tetapi aku tetap tak bisa memilikinya," katanya lemah, nyaris tak berbentuk harapan."Sudah kuduga," Donnie mengangguk perlahan. "Kali ini memang bukan perkara mudah. Aku sempat berharap kau akan berhasil menaklukkannya, meski mungkin butuh w
Terakhir Diperbarui : 2025-10-22 Baca selengkapnya