Pak Bima, yang menonton dari kejauhan, hanya bisa menelan ludahnya dengan susah payah. Rahangnya masih terbuka lebar karena syok. Anak ini… anak ini bukan manusia biasa, batinnya, gemetar.Si Mandor, pemimpin preman itu, juga membeku di tempat. Pipa besi di tangannya terasa berat. Seringai buasnya telah lenyap, digantikan oleh ekspresi kaget dan kewaspadaan yang tinggi. Ia baru saja akan memberi perintah untuk mundur dan berkumpul ulang, saat dua sosok yang sedari tadi hanya duduk santai di atas kontainer akhirnya bergerak.Dua pria itu, yang sedari tadi hanya menonton sambil bermain domino seolah mereka sedang piknik, melompat turun dari kontainer. Gerakan mereka ringan dan gesit, mendarat di tanah berdebu tanpa menimbulkan banyak suara. Mereka tidak berbadan besar seperti preman yang baru saja dilumpuhkan Joko. Sebaliknya, mereka tampak kurus, hampir seperti orang sakit. Yang satu berkumis tipis melintang, rambutnya licin berminyak. Yang satu lagi lebih muda, kurus kering, matanya c
Last Updated : 2025-11-02 Read more