Sesi pembelajaran selama dua jam kali ini terasa berbeda. Meira tidak fokus selama kelas berlangsung. Pikirannya melayang ke mana-mana. Segala bentuk kecemasan bersatu dengan kepingan yang berhamburan, entah bagian mana yang harus ia ambil dan perbaiki lebih dulu."Baik semuanya, jangan lupa tugas dikumpulkan minggu depan." Suara Dosen mengakhiri kelas. Para mahasiswa kompak menjawab, "Baik, Pak!"Usai kepergian dosen, Shelly menepuk pundak sahabatnya seolah menyadarkan. "Mei, kelasnya udah selesai.""H—hah? Oh, iya." Meira membalas rancu. "Mikirin apa, si, Mei? Dari tadi keliatan nggak fokus banget."Meira menggeleng pelan. "Nggak ada. Ke kantin, yuk? Aku mau nyusun skripsi, sekalian sarapan di sana.""Yuk, aku juga belum nulis lagi." Keduanya kemudian bangkit dari tempat duduk, mengambil tas juga barang bawaannya menuju kantin fakultas. "Mau kantin mana, Mei? Anak Teknik atau Kedokteran? Ya, hitung-hitung sekalian cuci mata," cengir Shelly."Terserah, aku ikut aja, Shell.""Oke,
Last Updated : 2025-10-08 Read more