Pagi itu, ruang besar di mansion Vaughan berubah seperti ruang rapat wedding organizer. Meja penuh katalog: bunga, menu catering, konsep dekor, undangan, sampel warna bunga, sampai moodboard gaun.Nadine duduk tegak dengan kacamata baca, wajah serius seperti CEO memimpin meeting.Alina di sampingnya, memegang katalog dengan ragu.“Sayang, kita mulai dari menu dulu,” kata Nadine sambil membuka binder setebal buku telepon.“Aku… pengennya yang sederhana aja, Ma,” ucap Alina pelan. “Kayak buffet biasa..."Nadine langsung menatap Alina seperti menatap dosa besar.“Sederhana? Tidak ada kata sederhana dalam pesta keluarga Vaughan, Alina.”“Tapi menu yang terlalu mewah nanti...”“Alina sayang…” Nadine mengusap tangan Alina. “Ini bukan pesta ulang tahun ke-7. Ini pesta pernikahan. Harus ada kelas. Harus ada wow-nya.”Alina tertawa kecil, menyerah. “Baiklah. Mama pilih saja yang terbaik.”Nadine membuka bind
Last Updated : 2025-11-21 Read more