Ruang kerja Andreas temaram, hanya diterangi lampu meja. Di atas meja, ada tiga botol bourbon dua sudah kosong, satu tinggal setengah. Andreas duduk di kursinya, kepalanya menunduk, rambutnya berantakan. Nafasnya berat. Dia meraih gelas, tangannya gemetar. "Aku nggak siap kalau ingatannya kembali… aku nggak siap dia pergi…" gumamnya. Dia meneguk isinya sekaligus, wajahnya muram dan putus asa. Di kamar, Alina dengan wajah polos, rambut tergerai, memakai piyama satin biru muda. Dia sudah menunggu cukup lama, menatap pintu sambil memegang ujung lengan bajunya. "Andreas… kenapa belum balik?" bisiknya pelan. Akhirnya dia keluar kamar, berjalan ke arah ruang kerja. Begitu membuka pintu, bau alkohol langsung menyengat. Andreas setengah membungkuk di kursi, matanya merah, gelas hampir jatuh dari tangannya. Alina langsung menghampirinya dan meraih botol dari genggamannya.
Last Updated : 2025-11-23 Read more