Sore harinya, suasana di ruang baca terasa berbeda. Cahaya dari lampu minyak mawar memang lebih lembut, tidak tajam dan menusuk seperti biasanya. Cahaya itu menyelimuti ruangan dalam aura kehangatan rose-gold, sebuah filter yang membuat setiap bayangan terlihat halus.Tepat pada pukul empat sore, Zepyr tiba. Kedatangannya sangat sunyi, hampir tidak terdengar, seolah ia berjalan di atas sutra.Zepyr masuk, ia mengenakan jas berwarna abu-abu gelap yang membiaskan cahaya mawar. Posturnya tetap memancarkan kekuasaan, tetapi ada kelonggaran yang sengaja dan aneh dalam cara ia membawa tubuhnya. Ia berjalan dengan langkah yang mengalir, seperti air dingin yang tenang yang menipu.Eleanora berdiri, ia melakukan curtsy formal."Yang Mulia," sapa Eleanora, ia berusaha mempertahankan nadanya agar tetap datar, seolah semua ini adalah hal yang wajar."Lady Villon," balas Zepyr. Suara itu jauh lebih lembut, lebih rendah, karisma Putra Mahkota yang dingin kini disalurkan menjadi nada yang menenangk
Terakhir Diperbarui : 2025-11-15 Baca selengkapnya