“S-Saya tidak lupa,” jawab Sera terbata-bata. “Begitu, ya?” “Iya.” Sera pikir, dengan memberikan jawaban seperti itu Raven akan berhenti dan melepaskannya. Tetapi seharusnya Sera ingat, Raven tidak mungkin berhenti.Raven melumat dan menghisap ceruk leher Sera kuat-kuat, membuat desahan pelan lepas dari bibir Sera. Sera yakin ciuman pria itu meninggalkan tanda kemerahan di sana. Kepala Raven bergerak ke sisi leher yang lain, melumatnya, menggigitnya. Jemari Sera mencengkeram lengan kekar Raven, berusaha menahan desiran hangat yang tiba-tiba menguasai tubuhnya. Raven menjauhkan sedikit wajahnya. Satu sudut bibirnya terangkat kala melihat hickey yang barusan dia ciptakan di kedua sisi leher Sera, seolah ingin memberi tanda bahwa wanita itu ada di bawah kendalinya. “Sera,” ucap Raven tenang, tapi seperti biasa, ketenangannya justru membuat bulu kuduk Sera berdiri. “I-Iya, Pak?” Sera berusaha menatap Raven. Dia bisa melihat rahang pria itu mengeras. Amarah tampaknya masih menguasai
Huling Na-update : 2025-11-07 Magbasa pa