Soraya kehilangan akal sehatnya sepenuhnya, seolah-olah pengakuan verbal yang baru saja dipaksakan keluar dari bibirnya telah meruntuhkan bendungan terakhir kewarasannya, membiarkan banjir bandang sensasi purba menenggelamkan logika, moralitas, dan identitasnya sebagai istri diplomat yang terhormat. Di ruangan kantor yang dingin dan beraroma maskulin itu, wanita yang biasanya menjaga tutur katanya dengan sangat hati-hati kini berubah menjadi makhluk yang hanya dikuasai oleh insting dasar. Yang keluar dari mulutnya hanya racauan tak bermakna dan desahan putus asa, potongan-potongan kata yang hancur seperti "Damien," "lagi," "sakit," dan "nikmat" yang teraduk menjadi satu melodi kekalahan yang memabukkan. Dia tidak lagi memperdulikan suara bising dari luar gedung, atau kemungkinan sekretaris Damien masuk, atau bayangan wajah suaminya yang seharusnya menghantuinya; dunianya telah menyusut menjadi titik pertemuan antara tubuhnya dan tubuh pria yang menguasainya.Damien, yang merasakan p
Last Updated : 2025-12-01 Read more