"Asih, kau ... sudah tahu soal itu?" Kata-kata itu membuat Asih membalas tajam tatapan Mariana, lalu mengangguk tegas. "Maafkan Bayu, As. Dia tidak sengaja. Saat itu dia —""Mungkin waktu kejadian, memang tidak sengaja, Bu. Tapi menutupi kebenaran sampai sekian tahun, apakah termasuk 'ketidak sengajaan'?" balas Asih dengan dada naik turun. Terlihat jelas, dirinya berusaha menahan amarah. Bayi dalam dekapan, menangis keras. Seakan merasakan perasaan sang ibu dan hawa menegangkan di sekitarnya. Asih berusaha menenangkan, mengusap punggung mungil itu penuh sayang hingga si anak tertidur. Mariana membuka mulut, namun Asih lebih dulu meliriknya, kemudian menatap pintu kamar yang tertutup. "Tapi, As. Saya mohon, maafkan Bayu. Dia tak sepenuhnya bersalah. Sekarang pun dia sudah menanggung akibat dari perbuatannya, tolong maafkan Bayu." Lagi-lagi, Mariana memohon, namun balasan Asih membuat wanita itu terdiam tak berkutik. "Bu, saya memang pernah mencintai Mas Bayu. Namun kenyataannya,
Last Updated : 2025-12-20 Read more