"Kok diem sih, Bu? Aah, kacau, nih ..." Gilang menurunkan ponselnya dari depan Mayang dengan seringai kecil. "Nggak boleh tau, Bu. Entar Ibu kepengen nyobain, bisa repot, loh!"Dengan santai, Gilang segera bangkit dari duduknya, dan memasukkan ponsel ke saku celana. "Udah ah, saya pergi dulu, Bu. Mau ngerjain tugas Pak Sidik," ucapnya, lagi-lagi menjadikan Pak Sidik sebagai alasan menghindar.Namun, baru saja ia membalikkan badan, langkahnya terhenti suara omelan Mayang."Eh, Lang!" Mayang berseru, seraya berdiri dan bertolak pinggang. "Kamu jangan pura-pura lupa! Tinggal kelompok kamu saja yang belum ngumpulin tugas! Kalau besok nggak ngumpulin, satu kelompok saya kasih nilai E!"Gilang memutar badan, sok terkejut. "Apaahh? Eh? Serius, Bu? Serem banget deh."Mayang melipat tangan di bawah dadanya, membuat pandangan Gilang terpeleset ke arah gundukan besar di balik blus yang kancingnya nyaris terlepas itu."Saya serius, ya!" Mayang menyipitkan matanya galak. "Cepet kerjain sana!""Ber
Last Updated : 2025-10-21 Read more