Gilang dan Sabrina tampak bermandi keringat di pojok kantin kampus. Napas mereka tersengal, bibir merekah, dan mata merem-melek, menahan sensasi yang sulit diungkapkan dengan kata-kata."Aduh, ga tahan gue!" Sabrina mengerang, mengipasi wajahnya yang sudah tak karuan.Dia menampar pergelangan tangan Gilang, menyuruh pemuda itu untuk segera menyerahkan gelas minumannya. Gilang melongo, belum sempat protes keluar, Sabrina sudah lebih dulu merebut es teh manisnya."Minta, Lang!" ujar Sabrina, mulutnya mengerucut sampai kempot, menyedot minuman Gilang. Ayam geprek level sepuluh itu sukses membuat lidah mereka terbakar."Bu, es teh manis tiga gelas lagi, gak pake lama!" Sabrina melambaikan tangannya ke arah ibu kantin berwajah bundar."Aahh! Nyesel gue nurutin lo, Sab. Pedesnya edaaann!!""Tapi ... haaah ... ayamnya enak banget, Lang. Mata gue jadi melek. Tadi ... haahh ... pas di kelas, gue dah ngantuk banget. Materi yang dibahas sama Pak Sidik sumpah ngebosenin!"Gilang yang masih kepede
Last Updated : 2025-10-30 Read more