“Kenapa anak yang cantik ini menjerit saat tidur? Apakah ada yang mengganggu tidurmu?”“Aku mimpi seram lagi, Ibu...,” katanya. Matanya masih sembap. Ketika menjawab pertanyaanku barusan, suaranya pun sangat serak dan diselingi batuk-batuk.“Maukah kau bercerita tentang mimpimu??”Lily mengangguk, tetapi matanya terlihat waspada pada sekeliling sebelum dia menjawab, “Ibu marah-marah padaku, lalu mencubitku... karena aku tidak mau diam. Ibu bilang, Ibu akan memukulku kalau ayah tahu. Setelah itu, Ibu pergi meninggalkanku lagi....”Aku mengelus pipi tembam Lily perlahan, menatapnya penuh perhatian. “Itu memang menyeramkan. Kau pasti takut sekali, ya?”“Iya, Ibu...,” rengek Lily, hampir menangis lagi.“Biasanya, mimpi seram seperti itu muncul saat tubuh sedang kelelahan,” ujarku lembut. “Kau hanya sedang kelelahan setelah bermain seharian.”Aku mencolek ujung hidung Lily dan menatapnya dengan gemas. “Lagi pula, mana mungkin Ibu memukul makhluk secantik ini? Astaga... itu akan jadi mimpi
Last Updated : 2025-11-14 Read more