Aku menutup pintu mobil, lalu mengambil semua barang-barang belanjaan dari kursi belakang.Sebelum melangkahkan kaki, aku menatap David dengan harap-harap cemas, lantas bertanya, “Apa kau akan... memberitahu Mark?”David membalas tatapanku, menunjukkan raut heran di wajahnya, tak tahu apa yang sedang aku bicarakan.“Soal di kedai kopi tadi. Aku hanya tidak sengaja bertemu dengan mantan pacarku, dan kami hanya mengobrol sebentar,” tuturku. Kugigit bibir bawahku sesaat, lantas menambahkan, “Apa kau akan memberitahu Mark soal itu?”“Tergantung, Nona. Jika Tuan Lawrence bertanya, maka harus kuberitahu.”Aku menghela napas panjang, sadar bahwa aku tak ada gunanya juga sekalipun aku memohon pada David agar tak mengadu.Yang bisa kulakukan hanya berharap, semoga Mark tak menanyakan apa pun yang dapat memancing David memberitahu tentang itu.Saat aku tiba di penthouse, ternyata Mark sudah pulang duluan.Pria itu sedang menggendong Lily yang tubuh dan kepalanya terbalut dalam selimut pink teba
Last Updated : 2025-11-18 Read more