Di dalam mobil, di sepanjang perjalanan pulang Serena terus saja merenung. Matanya tampak sayu, bibirnya mengatup rapat. Dia memikirkan tentang tes beasiswa, juga Max Evans. Ah, pria itu. Hari ini Serena belum melihatnya. Pagi ini pun Jessica melarangnya membawakan sarapan untuk Max. Serena mendesah. Pengakuan semalam membuat Max makin menjauh. Jika tahu akan begini, Serena akan tetap menyembunyikan perasaannya. "Apa yang Anda pikirkan, Nona?" Pertanyaan Ben membuat Serena terkesiap. Bola matanya bergeser, menatap supir itu dari kaca spion depan. Bahkan Max sudah tidak pernah lagi antar-jemput. Hanya Ben yang ditugaskan untuk melakukan itu. "Ben, apa Tuan Max masih ada di kantornya?" tanya Serena. "Tuan Max sudah sejak siang kembali ke mansion." Secercah harapan tiba-tiba muncul. Sore ini Serena akan kembali membuat camilan untuk Max. Meski Serena hanya bisa menitipkan camilan itu kepada Jessica atau Calvin, setidaknya tuan besar itu tahu bahwa dirinya masih peduli. Begitu sampa
Terakhir Diperbarui : 2025-10-28 Baca selengkapnya