BLAAM! Tinju Vano mendarat telak di hidung Rega. Suara hantaman itu terdengar sangat jelas, membuat seluruh karyawan yang menonton terhenyak. Rega terdorong beberapa langkah ke belakang, wajahnya terpaksa menunduk, rona merah membekas di pipinya. Namun ia tidak jatuh. Ia menahan napas, menahan diri untuk tidak langsung membalas. Lilyan yang berdiri tak jauh dari sana langsung menutup mulutnya, terkejut dan pucat. Vano, yang merasa menang satu langkah, melangkah maju lagi. “Pukulan itu karena kamu berani menyentuh Lilyan! Dia tunanganku, Rega!” Kata-kata itu membuat Rega mengangkat wajahnya perlahan. Dan tatapan itu berubah. Dingin dan mematikan. "Kamu membuatku muak,” gumam Rega rendah. Detik berikutnya, Rega tidak memberi kesempatan. BUGH! Tinju Rega menghantam rahang Vano, keras, membuat tubuh pria itu terhuyung tanpa sempat mengantisipasi. Para karyawan spontan mundur, menahan napas karena baru pertama kali melihat sisi buas bos mereka.Tak ada yang berani m
Last Updated : 2025-12-11 Read more