Ketika berjalan masuk ke halaman rumah, Ardian tersandung pohon muda yang tumbang. Dia mengerutkan kening, lalu melangkah melewati tanaman yang berserakan dan membuka pintu."Lena, aku sudah pulang." Namun, tidak ada jawaban. Ardian memanggil beberapa kali lagi, lalu berlari ke atas sambil membawa koper penuh hadiah."Lena, aku belikan kamu kalung yang kamu bilang sangat kamu sukai!" Pintu kamar terbuka lebar dan memperlihatkan lemari pakaian yang setengahnya telah kosong.Ardian tiba-tiba berhenti di tempat. Dia menyadari foto pernikahan yang tergantung di dinding telah hilang. Mengingat Alena yang tidak membalas pesan-pesannya selama beberapa hari terakhir, firasat buruk langsung melandanya.Tiba-tiba, terdengar suara di lantai bawah. Ardian bergegas turun, tetapi malah menemukan Larissa."Kok kamu ada di sini?"Senyum Larissa membeku. Dia berjalan menghampiri Ardian dan berujar, "Jasmu ketinggalan di tempatku." Kemudian, dia melihat ke sekeliling dan bertanya, "Ada apa? Alena ngg
Read more