Ki Mangunjaya yang saat itu sedang dalam perjalanan spiritual, melihat pembantaian itu. Dengan satu jurus Tangan Naga, dia berhasil memukul mundur Ganda Wesi dan menyelamatkan Dipasena yang sudah tak sadarkan diri. Dipasena dibesarkan di Jati Sakti, berlatih keras, didorong oleh satu-satunya tujuan yang dia sembunyikan rapat-rapat: membalas dendam pada Ganda Wesi. Namun, tuntutan padepokan dan persaingan internal membuatnya melupakan dendam itu, hingga fitnah datang dan mengubah jalannya. Kini, Dewa Maut berdiri di tanah kelahirannya, dengan kekuatan yang tak terbayangkan. Dendam lama itu kini bangkit, menuntut untuk dipenuhi. Musuh di luar adalah musuh dunia persilatan, tapi musuh di sini adalah musuh jiwaku. Dewa Maut melanjutkan langkahnya, berjalan menuju warung kopi kecil di pinggir desa. Dia memesan segelas kopi pahit dan duduk di bangku kayu, membiarkan aura dinginnya menj
Last Updated : 2025-11-10 Read more