Dua hari berlalu...."Kesel, kesel, kesel. Hwaaa nyebelin banget." Sasti mengomel-ngomel sendiri sambil duduk memeluk lutut di atas kasur kamar kosnya. Ingat malam dua hari yang lalu sungguh membuat hatinya di remas-remas. Siapa yang ajak makan malam siapa juga yang batalin.Ya, Sasti malam itu akhirnya menyetujui mandat dosennya, Rizky."Kalau bukan Pak Rizky yang minta, ogah aku pergi makan malam. Kapten Agha tambah nyebelin. Aku nggak bakal percaya lagi sama dia," gerutu Sasti sambil mengacak selimut dan bantal gulingnya."Hey, Sasti. Katanya mau ke Resto Nusantara. Ayo, jadi enggak? Aku dah dandan, malah kamunya santai-santai, masih pakai babydoll lagi." Nina yang datang dengan pakaian rapi menelisik heran penampilan Sasti yang masih sama seperti tadi siang."Ihh, Nina kamu nggak ngerti, sih. Aku masih kesel tahu. Nanti kalau tiba-tiba dibatalin kayak kemarin-kemarin gimana? Makan hati tahu, nggak?" Mendengar curhatan itu, Nina justru terbahak."Astaga, malah ketawa. Seneng ya lih
Last Updated : 2025-12-19 Read more