PACAR TARUHAN

PACAR TARUHAN

By:  MarniHL  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.7
66 ratings
64Chapters
130.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Bagaimana perasaanmu saat kamu diminta menjadi pacar seorang cowok tampan yang selama ini kamu kagumi secara diam-diam? Senang, gembira, bahagia? Itulah yang dirasakan oleh seorang Vanka ketika cowok bernama Lintang yang sudah lama disukainya mengajaknya pacaran secara tiba-tiba. Tentu saja, Vanka senang bukan main. Namun, Vanka tidak tahu kalau Lintang menjadikannya pacar karena ada sesuatu. Apakah Vanka akan mengetahuinya? Lalu, bagaimana sikap Vanka setelah mengetahui semuanya? Apa dia akan tetap mencintai Lintang?

View More
PACAR TARUHAN Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
MarniHL
hallo semuaa.. jangan lupa mampir ke cerita baruku ya judulnya ARABELLA Semoga suka dan dukung terus ceritaku ya..
2023-03-22 19:53:51
2
user avatar
Febe Fransisca
ceritanya ringan, tapi bagus... sukses terus ya..
2022-09-15 01:33:19
1
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-02-02 13:07:42
0
user avatar
ms huang
ceritanya bgs .... aku singgah bawa 5* kk...smangattt yaaa.... intip karyaku juga yukkk kk...judulnya KEKASIH BRENGSEKKU. hari ini up bab 18. cerita ttg hubungan toxic yang sering juga kita jumpai dikehidupan nyata. makasiii kk ...
2021-12-16 14:28:57
0
user avatar
Aprillia D
ceritanya bagus banget kak. dapat salam dari "Persona" jangan lupa mampir
2021-12-08 15:00:50
2
user avatar
Esmeralda Lengary
serruuu!!!
2021-10-05 21:47:12
2
user avatar
Esmeralda Lengary
seru ceritanya!!! ......
2021-10-05 21:46:33
1
user avatar
V Kim
gila parah gue suka banget Ama nih cerita. suka jg sama karakter lintang nya walaupun sempet ngelesin di awal2 nya. sukses terus buat author nya ......
2021-09-08 08:26:11
1
user avatar
Noor Rani
kurang bagus cewe terlalu bodoh
2021-06-24 23:18:33
1
user avatar
Christty Adhe Tjoa Obakam
suka banget ceritanya😁😍
2021-06-03 13:53:30
1
user avatar
Senada
Hay kk, sukses terus yah. Maaf mau numpang promo. siapa tau kk² disini berkenan untuk mampir juga kecerita aku. "Radit dan Tia" by Senada. Berharap banget atas kehadirannya. terimakasih 🥰🙏🥰🥰
2021-06-03 13:23:49
1
user avatar
Authoring
mantap bangeeet
2021-06-02 15:11:23
1
user avatar
Swinie Jonim
kenapa part 35 kosong?
2021-06-01 20:39:15
0
user avatar
MarniHL
Terima kasih sudah membaca cerita "PACAR TARUHAN" hingga selesai. Silahkan mampir ke ceritaku yang berikutnya yang berjudul "RIAN RAINA". Dijamin bikin kalian ketagihan bacanya.
2021-05-28 10:39:17
1
user avatar
꧁ঔৣ☬ƙαιʂαɾ Nαȥαɾα☬
mantap sekali 🌷
2021-05-28 10:31:12
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
64 Chapters
Prolog
Seorang gadis yang sedang berjalan bersama kedua temannya langsung ditarik oleh seorang cowok tampan ke tengah lapangan.Gadis itu sedikit terkejut karena dirinya tiba-tiba ditarik oleh cowok itu."Semuanya gue minta berkumpul di lapangan," ucapnya.Murid-murid yang tadinya sedang sibuk dengan kegiatan mereka langsung menoleh ke arah cowok itu. Mereka langsung berkumpul di lapangan."Semuanya dengar, ada yang pengin gue omongin ke kalian semua."Cowok itu membungkukkan badannya dan menekuk satu lututnya menghadap gadis yang tadi ditariknya."Di hadapan semuanya, gue mau ungkapin sesuatu." Cowok itu menatap lekat ke arah sang gadis. Membuat gadis itu sedikit salah tingkah."Ivanka Clarisa, gue cinta sama lo. Jadi pacar gue ya?"Semua orang yang ada di sana berteriak. Ada yang kesal dan ada yang senang."Terima!""Terima!""Ayo terima!"Gadis bernama lengkap Ivanka Clarisa itu tersenyum malu. "Iya. Gue
Read more
Part 1
"Lintang," panggil seorang gadis dengan senyum manis yang menghiasi wajahnya.Cowok yang dipanggil Lintang itu terus berjalan tanpa menoleh pada gadis itu.Tidak menyerah, gadis itu segera menyusul Lintang dan berhasil menghadangnya."Kenapa gak berhenti waktu gue panggil sih?" tanya gadis itu dengan wajah sedikit cemberut."Kenapa Vanka?" tanya Lintang malas.Ivanka Clarisa. Gadis cantik dan cerewet yang Lintang kenal di SMA Bina Negara. Dia adalah pacar Lintang."Nih, ada roti sama susu buat lo. Gue tahu lo belum sarapan. Dimakan ya," ucap Vanka memberikan sebungkus roti dan satu susu kotak coklat pada Lintang."Gue gak mau. Buat lo aja," tolak Lintang."Ih. Kok gitu sih? Terima dong, Lintang. Gue beli ini khusus buat lo."Lintang Wijaya adalah cowok nakal di SMA Bina Negara. Ia terkenal sering membuat masalah. Bahkan, hampir semua guru mengenalnya karena kelakuan buruknya."Hai Lintang," sapa seorang cewek cantik dengan
Read more
Part 2
Lintang menunggu Vanka di depan rumahnya. Ia menyandarkan tubuhnya di motor sport miliknya. Sesekali berdecak karena Vanka yang tak kunjung keluar dari rumahnya.Tak lama kemudian, Vanka keluar dengan senyum lebar yang menghiasi wajahnya."Pagi Lintang," sapa Vanka."Lama banget sih lo. Ngapain aja?" ketus Lintang."Maaf. Gue masih siap-siap.""Siap-siap aja lama. Besok-besok kalau lo lama lagi, gue tinggalin lo. Kalau perlu gue gak mau jemput lo lagi," ucap Lintang membuat Vanka mencebikan bibirnya kesal."Kenapa sih lo selalu marah-marah sama gue? Padahal, kan itu cuma masalah kecil.""Justru itu, masalah yang kecil aja gak boleh disepelin gitu aja.""Buruan naik! Nanti telat."Vanka meneriama helm dari Lintang dan memakainya, kemudian naik ke motor Lintang dengan bantuan cowok itu."Udah?" tanya Lintang."Udah."Vanka melingkarkan tangannya di pinggang Lintang, namun cowok itu langsung melepasnya membuat Vank
Read more
Part 3
Saat ini, Vanka, Sela, dan Lia sedang berada di mall. Sela dan Lia memaksa Vanka untuk pergi ke mall agar bisa bersenang-senang. Padahal, Vanka sudah mati-matian menolak ajakan mereka, tapi tetap saja kedua sahabatnya itu terus memaksanya dan akhirnya ia menuruti mereka."Jangan lama-lama ya. Soalnya gue masih mau ngerjain tugas Fisika," ujar Vanka."Ya ampun Van, hari ini libur loh. Masih aja lo mikirin tugas," sahut Lia."Iya. Kita kan mau senang-senang. Sekali-kali jangan belajar mulu. Kita juga butuh refreshing kali," timpal Sela."Iya gue tahu. Tapi kan kita ini udah kelas dua belas. Kita kelas ujian loh, harus persiapin diri sebelum ujian. Emangnya lo berdua gak mau lulus?""Udah lah gak usah mikirin itu. Kita mau lulus kok. Lo tenang aja. Gue yakin kita bakal lulus.""Iya emang lulus. Tapi, kalau nilainya jelek gimana? Lo berdua mau nilai kalian jelek?""Udah deh nanti aja bahas nilainya. Sekarang kita senang-senang dulu." Lia menarik
Read more
Part 4
Lintang menatap bosan Vanka yang sedari tadi sibuk membaca buku paket. Mereka sedang berada di perpustakaan sekolah.Vanka meminta Lintang untuk menemaninya ke perpustakaan. Sebenarnya, Lintang sudah menolak, tapi karena Vanka terus-terusan memohon membuatnya terpaksa mengikuti kemauan gadis itu."Van, udah selesai belum bacanya? Gue udah laper, nih," ucap Lintang sembari melipat tangannya di depan dada."Bentar Tang. Ini gue masih baca materinya. Lo mau baca? Ini tuh materinya lengkap banget. Siapa tahu dengan lo baca buku ini lo bisa kerjain tugas lo sendiri," ucap Vanka sembari tersenyum."Ogah. Ngapain juga baca buku? Gak bakal masuk ke otak gue," ucap Lintang."Tapi, Tang ini tuh bagus banget bukunya. Lo harus baca.""Enggak," tolak Lintang. Ia bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari perpustakaan."Eh, Lintang! Tungguin gue!" Vanka segera menaruh kembali buku paket ke rak dan berlari mengejar Lintang.Ia langsung menggengga
Read more
Part 5
Hari ini Lintang terlambat ke sekolah. Bukan hanya Lintang, melainkan Vanka juga.Sebenarnya, Vanka tidak terlambat ke sekolah, tapi karena ia menunggu Lintang untuk menjemputnya jadilah ia ikut terlambat. Dan, sekarang mereka sedang menjalani hukuman mereka. Yaitu, berlari memutari lapangan sebanyak sepuluh kali."Capek banget," keluh Vanka."Lemah banget sih jadi cewek. Baru satu putaran aja udah ngeluh," ejek Lintang."Ih Lintang! Ini semua juga gara-gara lo tahu. Coba aja kalau lo jemput gue cepat, pasti kita gak bakal telat kayak sekarang," omel Vanka."Bisa diem gak lo? Salah lo sendiri, gue kan udah nyuruh lo berangkat duluan. Lo aja yang ngotot mau nunggu gue. Jadi, jangan salahin gue kalau sekarang lo dihukum," ucap Lintang masih terus berlari.Vanka terdiam. Ia kembali berlari, tapi tidak bersuara lagi. Hal itu membuat, Lintang menoleh ke belakang memastikan apa Vanka baik-baik saja atau tidak."Kenapa diam?" tanya Lintang masih te
Read more
Part 6
Lintang menatap bosan Vanka yang sedari tadi sedang memilih-milih novel yang ada di rak buku. Sekarang mereka sedang berada di toko buku. Vanka meminta Lintang untuk menemaninya ke toko buku. Meskipun, Lintang sedang kesal dengan gadis itu mengingat kejadian di kantin antara Dean dan Vanka, namun ia tetap menuruti permintaan Vanka. Karena ia sudah berjanji akan menemani gadis itu."Tang, kira-kira gue beli novel yang mana ya?" tanya Vanka pada Lintang sembari menunjukkan dua novel yang ada di tangannya pada Lintang."Beli aja yang lo suka," jawab Lintang singkat."Tapi gue suka dua-duanya.""Ya udah, beli dua-duanya aja.""Tapi, uang gue gak cukup kalau beli dua-duanya. Gimana dong?""Ck! Buruan! Gue gak punya banyak waktu buat nunggu lo di sini. Lo pikir gue gak ada kerjaan lain apa?" ketus Lintang.Ia sudah sangat bosan menunggu Vanka di sini. Karena sudah hampir dua jam mereka berada di toko buku. Salah satu alasan Lintang malas menemani
Read more
Part 7
Vanka berdiri di depan Lintang yang sedang menatapnya. Pagi ini, Vanka berangkat sekolah sendiri. Ia tidak menunggu Lintang. Cowok itu tidak tahu kalau Vanka sudah berangkat duluan. Ia tadi sempat ke rumah Vanka, namun gadis itu sudah tidak ada. Dan, sekarang Lintang sedang berada di depan kelas Vanka. "Kenapa lo berangkat duluan? Kenapa gak chat gue dulu?" tanya Lintang."Gue gak mau telat kayak kemarin," jawab Vanka singkat."Telat dari mana? Ini aja masih jam setengah tujuh. Gue aja gak telat.""Gue cuma gak mau berangkat sama lo aja." Lintang menatap Vanka bingung. Kenapa gadis ini terlihat jutek padanya? Apa kesalahannya?"Lo kenapa sih? Lo marah sama gue? Emang gue salah apalagi?" tanya Lintang."Harga novel yang lo beliin buat gue berapa? Biar gue ganti uangnya," ucap Vanka tanpa menjawab pertanyaan Lintang."Gak usah ganti uang gue. Gue ikhlas kok beliinnya," tolak Lintang. Tapi ucapannya tidak dipedulikan o
Read more
Part 8
Lintang dan Vanka sedang berada di cafe. Mereka kini sedang menikmati ice cream. Bahkan, Vanka sudah dua kali memesan ice cream.Lintang hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan pacarnya."Doyan banget lo," ucap Lintang.Vanka tersenyum kecil. "Iya lah. Soalnya ice cream di sini enak banget. Makasih ya atas sogokannya."Lintang mengernyitkan keningnya bingung. "Sogokan? Maksud lo?" tanya Lintang tidak mengerti."Iya sogokan. Lo nyogok gue biar gue gak marah lagi sama lo, kan?""Gue gak nyogok. Gue emang mau traktir lo aja," jawab Lintang seadanya.Sebenarnya, ia memang sengaja mengajak Vanka untuk makan ice cream, agar gadis itu tidak marah lagi padanya. Lintang tahu Vanka sangat menyukai ice cream. Setiap Vanka marah padanya, ia pasti akan berusaha membujuk Vanka dengan ice cream, dan hal itu berhasil. Walaupun, kadang-kadang gagal."Oh gitu." Vanka kembali menyuapkan ice cream coklat kesukaannya ke dalam mulutnya.
Read more
Part 9
"LINTANGGG!" teriak Vanka memenuhi ruang kelas Lintang. Hal itu membuat seisi kelas menatap tajam ke arahnya.Vanka tersenyum kikuk. Ia segera meminta maaf pada mereka, karena telah mengganggu mereka.Lintang menatap kesal ke arah Vanka. Ia langsung berjalan menghampiri Vanka yang sedang berada di depan pintu kelasnya."Ngapain lo ke sini?" tanya Lintang."Gue mau minta tolong boleh?""Minta tolong apa?""Temenin gue ke perpus. Mau ya?" pintanya."Enggak. Minta tolong sama temen-temen lo aja," tolak Lintang cepat.Ia sangat malas menemani Vanka ke perpustakaan. Ia tidak mau menunggu Vanka berjam-jam di tempat memuakkan itu.Vanka mengerucutkan bibirnya."Kenapa gak mau temenin gue?" tanya Vanka mencoba menahan rasa kesalnya."Ya gue gak mau. Udah sana pergi. Ganggu gue aja.""Tang," panggil Lisa yang sudah berada di samping Lintang."Kenapa Lis?" tanyanya."Temenin gue ke kantin dong. Gue haus mau be
Read more
DMCA.com Protection Status