Tragedi mengharuskan mereka bertemu setiap saat setelah peristiwa mustahil yang terjadi anatara ia dan dirinya. Tertukarnya dua jiwa dalam raga berbeda. Peristiwa yang tak pernah terpikirkan oleh akal manusia pada umumnya. Seiring berjalannya waktu mereka harus membiasakan lingkungan anyar dalam tubuh yang baru. Menghadapi setiap lika-liku permasalahan secara bersamaan dalam kondisi genting.
View Moreบทนำ
สวบ!!!
เฮ!!!!!!!!
สุดยอดดดดด!!!!
ลูกบาสสีดำถูกชู้ตลงห่วงอย่างสวยงามโดยฝีมือคนชู้ตยังยืนอยู่แถวหน้าเส้นสามแต้มของอีกฝั่ง เป็นฝีมือของหนุ่มน้อยภายใต้เสื้อผ้าผู้ชายทะมัดทะแมง สวมเสื้อฮู้ดสีดำ กางเกงยาวสีดำ รองเท้าเล่นกีฬายี่ห้อดัง ผมยาวสีน้ำตาลทองถูกมัดและยัดไว้ภายใต้หมวกไหมพรม ใบหน้าครึ่งหนึ่งล่างถูกปิดไว้ด้วยหน้ากากสีดำสุดเท่ เผยให้เห็นเพียงดวงตาคมลึก สีน้ำตาลเฮเซลนัท ที่เต็มไปด้วยความเฉลียวฉลาดและความมุ่งมั่น ด้วยความสูง 175 เซนติเมตร รูปร่างสมส่วน ไหล่ได้รูปมีความกระชับของร่างกายที่บ่งบอกถึงความคล่องแคล่ว หน้าอกแบนราบ แถมตรงเป้ากางเกงยังดูมีส่วนเว้าส่วนโค้งด้วย ดูเผินๆก็คือหนุ่มน้อย คนหนึ่งแต่ว่าความจริงแล้ว ภายใต้สิ่งลวงตาพวกนั้น ไม่มีใครรู้ว่าเจ้าของฉายามือปีศาจ คนนี้เป็นผู้หญิงยกเว้นก็แต่เพื่อนร่วมทีมอีกสองคน
ผวัะ!!
ชายร่างสูงราวๆเกือบสองเมตร ผมสีทองสดใส ตาสีฟ้าน้ำทะเล ใส่หน้ากากปิดหน้า เช่นเดียวกับหญิงสาวคนเดียวในสนามถูกเตะจนลงไปกองกับพื้น ลูกบาสที่อยู่ในมือจึงถูกฝ่ายตรงข้ามแย่งไปได้ไม่มีเสียงนกหวีดของกรรมการเป่าขึ้น มีแต่เสียงเชียร์ที่ดังขึ้นไปอีกเท่าตัว
เพราะที่แห่งนี้ไม่มีกรรมการ นี่คือสนามแข่งบาสแห่งหนึ่งในประเทศสหรัฐอเมริกา ที่สำคัญไปกว่านั้น ที่นี่คือคลับใต้ดิน และตรงส่วนนี้ก็คือ สนามบาสเถื่อน เล่นโดยไม่มีกติกา จะมีก็แค่สามข้อคือ...
ห้ามถือลูกวิ่งให้เลี้ยงลูกตามกติกาเล่นบาสทั่วไป
ห้ามใช้อาวุธ
ส่วนข้อสุดท้ายคือทำยังไงก็ได้ชู้ตลูกให้ลงห่วงนับแต้มตามกติกาบาสทั่วไป
เวลาในการเล่นคือ 1 ชั่วโมงเต็มไม่มีพัก ไม่มีเปลี่ยนตัวผู้เล่น เล่นกันแค่สามต่อสามทั้งสนามรวม 6 คนเท่านั้น
“อ้าวไปนอนเล่นอะไรตรงนั่นคุณบอดี้การ์ด” เสียงของหญิงสาวดังขึ้น เป็นภาษาอังกฤษ พร้อมกับดึงเพื่อนร่วมทีมให้ลุกขึ้น
“ไอ้เลวนั่นมันใส่สนับเข่า เจ็บฉิบ!!”
“โกงแบบนี้เดี๋ยวพี่เคลียร์ให้นะหนู ยืนเจ็บตรงนี้ไปก่อนนะ ฉันไปช่วยนีเรียสก่อน ดูท่าจะแย่”
พูดจบหญิงสาวก็วิ่งไปช่วยเพื่อนร่วมทีมอีกคนที่มี ผมทอง ตาสีฟ้า เค้าโครงหน้าคล้ายกับผู้ชายที่โดนเตะ เขากำลังโดนฝ่ายตรงข้ามสองคนรุมอยู่ เหลืออีกห้านาทีสุดท้ายกับแต้มที่ห่างกันลิบลับจะตามยังไงก็คงตามแต้มเจ้าของฉายามือปีศาจไม่ทันอยู่ดี ด้วยคะแนน 150 ต่อ 30 จากเล่นบาส ฝ่ายตรงข้ามก็หันมาเล่นมวยแทน หญิงสาวร่างสูงไม่รอช้า วิ่งเข้าไปก่อนจะกระโดดถีบขาคู่ใส่ผู้ชายที่ตัวใหญ่กว่าสองเท่าล้มลง เสียงเชียร์ก็ยิ่งดังขึ้น เหมือนจะถูกใจการต่อสู้มากกว่าการเล่นบาสเสียอีก
คนที่ว่าตัวใหญ่กว่าล้มลงไปนอนจูบพื้นหมดท่าทันทีไม่ลุกขึ้นมาอีก ทำให้อีกสองคนที่เหลือต่างมองหน้ากันไปมา ว่าจะเอาไง ลูกพี่ล้มไปแล้ว แต่ยังไม่ทันได้ตัดสินใจอะไร
ผวัะ!!
ก็โดนขาเรียวเสยเข้าก้านคอคนซ้ายลงไปนอนตามลูกพี่อีกคน
“เข้ามาเซ่ ยืนโง่อยู่นั่น!” หญิงสาวเปล่งเสียงออกไปเรียกอีกคนที่ยืนไม่ขยับให้เข้ามา แต่เมื่อเรียกไปแล้วยังไม่เข้ามาเธอจึงเดินเข้าไปหาเอง เธอดึงคอเสื้อของผู้ชายตรงหน้าด้วยมือข้างเดียว มืออีกข้างก็ยกหมัดขึ้นเตรียมจะหวดลงไป แต่ยังไม่ทันได้ทำอะไรก็มีเสียงเตือนหมดเวลาดังขึ้นก่อน
กริ้งงงงงงงงงงงง
“รอดไปนะ เหอะ!!” พูดจบก็ผลักคนตรงหน้าออก ก่อนจะเดินออกจากสนามไป ท่ามกลางเสียงเชียร์นับร้อย
_______________________________________________________________________________
Joan melangkah masuk ke bandara. Setalah kejadian pertunangan Zain dan Joy yang gagal, Joan memilih meninggalkan Indonesia bersama kakeknya. Tepatnya Joan akan kuliah di luar negeri. Ia membawa kakeknya sekalian untuk dititipkan di rumah tantenya yang ada di Belanda selama Joan sibuk kuliah.Varos juga akan mendapat perawatan yang lebih baik di sana. Joan sudah menyiapkan semuanya.Joan memilih akan menjalani hidup baru. Keputusannya sudah bulat dan akan dijalankannya."Ayo, Kek," ucap Joan lalu membawa Varos masuk ke dalam pesawat.***Malam ini adalah malam yang berpengaruh bagi nyawa Prita. Sebab saat ini mereka bertiga sudah memegang pistol untuk melenyapkan Prita begitu saja jika Prita tidak menuruti apa yang mereka perintahkan.Seperti yang dikatakan Cici bahwa malam ini bertepatan dengan malam gerhana bulan Merah, malam yang langka bagi Prita dan Zain, namun agaknya akan terlewatkan sia-sia sebab Prita akan segara dileny
Zain menghela napas berat seolah mengeluarkan beban.Merasa gagal, karena belum juga menemukan Prita–ia menangis, menitipkan air matanya di rumah pohon."Seharusnya gue yang diculik! Bukan lo, Pri," kata Zain sembari memandang ke arah rumah tua yang dulu Prita lihat."Kenapa lo yang ngalamin ini?" Zain kembali menunduk dengan air mata yang mulai bercucuran.Tiba-tiba Zain teringat apa yang dulu Prita katakan mengenai Zeno yang akan membunuhnya. Zain teringat dengan kedatangan Misha. Zain mulai mengerti kemana Prita pergi. Mereka telah mengukir Prita."Zeno berniat membunuh lo!" kata Prita waktu itu.Zain bangkit untuk segera mencari keberadaan Zeno di rumahnya. Ia harap Zeno masih ada di sana. Zain akan meminta Zeno memberitahu padanya di mana keberadaan Prita. Zain tidak akan membiarkan Zeno menyakiti Prita.Zain lekas naik ke motornya–motor mewahnya yang ia ambil di pinggir jalan. Motonya yang ditinggalkan Prita begi
Kepergian Danu sudah seminggu lebih, tetapi Liana masih banyak melamun. Liana teringat Danu yang suka mengeluh karena selama ini ia belum mendapatkan apa yang ia mau. Anak itu ingin menjadi pewarisnya Delon, tetapi Delon sama sekali tidak mau membuat Danu menjadi senang. Yang Delon pikirkan hanyalah Zain. Zain si anak haram itu. "Bi, tolong buatkan saya kopi!" seru Delon para pekerja di rumahnya. Mendengar suara Delon, Liana jadi tertegun. Dulu ia pernah berusaha meracuni Delon. Akan tetapi, berhasil digagalkan oleh Zain. Dan sekarang adat kesempatan emas bagi Liana untuk meracuni Delon. Karena tidak ada harapan lagi, Danu sudah tiada, Liana hanya tinggal mengakhiri kisahnya dengan membunuh Delon dan Liana akan berusaha melenyapkan Zain juga dan dengan begitu semua harta dan kekuasaan Delon akan jatuh ke tangan Liana. Liana segera beranjak dari kursi dan secepat kilat menuju dapur. "Biar saya aja, Bi!" cegah Liana pada Bi Ina. "Baik, N
Semua anak-anak Parpati sedang berada di depan ruangan Deo. Mereka dikabari oleh Yudi, sebab ketika Yudi mengunjungi kediaman Deo, pembantuan memberi tahu bahwa Deo masuk ke rumah sakit usai tertusuk pisau."Kita berdoa aja semoga Deo selamat," imbuh Zain."Iya, Zai, lebih baik kita banyak-banyak ini doa supaya Deo segera siuman," tambah Jali yang terlihat paling khawatir.Di sudut kursi, Mela masih mengiringi keadaan Deo dengan tangisannya. Sementara Rino menundukkan kepalanya menunggu dokter keluar.Yudi beranjak menghampiri mereka berdua."Tante, Om," panggil Yudi sehingga mereka mendongak ke arahnya."Saya Yudi, temannya Deo," sapa Yudi memperkenalkan diri.Mela menghapus air matanya dan menerima tangan Yudi dan ingin bersalaman dengannya."Deo, sering ke rumah Yudi. Dia sering curhat masalah kalian," gumam Yudi membuat Rino dan Mela saling memandang satu sama lain."Dia curhat mengenai kami?" tanya Mela.
Cici sedang asik menonton acara. Namun tiba-tiba sang ayah malah memindahkan channel-nya dengan seenaknya. Glen memindahkan channel-nya ke siaran berita. "Ih, ayah! Ganggu aja si!" protes Cici melirik ke sang ayah di sampingnya yang baru duduk. Glen tak menggubris Cici dan tetap melihat ke arah televisi. Pada saat Cici melihat siaran berita itu, Cici kaget saat membaca tulisan di layar tivi mengenai gerhana bulan merah. Glen merasa tidak tertarik dengan beritanya, lalu ia memindahkan nya lagi. Akan tetapi segera Cici cegah. "Eh, tunggu!" tahan Cici. "Hah, nanti akan ada gerhana bulan?" gumam gadis itu di dalam hati. "Gue harus cepet-cepet kasih tahu Prita," ucap Cici. Dan segera bangkit dari duduknya lalu melenggang ke luar memakai sepatu nya. "Eh, kamu mau kemana malam-malam begini?" teriak Glen melihat sang anak dengan tiba-tiba terbirit ke luar. "Mau ke rumah Prita, Yah. Ayah silakan saja tonton beritanya!" s
Joy keluar dengan gaun mewah dan indah. Gadis itu terlihat sangat cantik memakai gaun putih itu.Para tamu terhipnotis dengan aura kecantikan Joy. Mereka bertepuk tangan saat Joy memasuki mimbar dan berdiri di sebelah anaknya Delon.Acara tiup lilin sebentar lagi dan Zain belum juga datang. Prita dibuat cemas, kemana sebetulnya Zain?MC sudah mengatakan agar Prita meniup lilin. Para tamu masih bernyanyi untuknya. Namun Prita tak kunjung meniupnya, ia ingin melihat Zain lebih dulu."Silakan Tuan Muda, tiup lilinnya," ulang MC berseru.Prita hanya bisa menghela napas dan meniup lilin itu. Gemuruh tepuk tangan menghadiahi telinga Prita.Selanjutnya acara potong kue. MC kembali meminta Prita agar memotong kuenya. Tetapi Prita tidak melakukannya, ia meminta Delon agar menunggu seseorang sebenar saja."Pah, kita tunggu teman aku satu lagi yah," ucap Prita berbisik pada telinga Delon."Lho siapa? Memangnya ada teman kamu yang belum sa
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments