Apakah Pengunjung Boleh Memasuki Eientei Touhou Dalam Fanon Populer?

2025-11-04 19:41:28 221

2 Answers

Russell
Russell
2025-11-09 01:56:12
Bicara dari sudut yang lebih santai, aku melihat kebebasan besar dalam fanon: membiarkan karakter lain masuk 'Eientei' sering kali bikin fanwork jadi hidup. Aku suka versi fanon yang memanfaatkan pertemuan seperti itu buat menciptakan momen lucu — misalnya peri kecil tersesat dan kena omelan lembut, atau pahlawan kota yang canggung mendapat perawatan aneh dari Eirin.

Tapi ada hal yang selalu aku perhatikan: masuknya tamu harus punya alasan yang masuk akal dan tetap menghormati sifat penghuni. Jangan sampai karakter jadi OOC hanya demi keceriaan sesaat. Untukku, pengunjung boleh asal interaksi mereka memperkaya dinamika karakter dan tidak merusak aura misteri 'Eientei'. Aku senang lihat fanon yang kreatif tapi juga peka terhadap lore — itu yang bikin crossover atau cerita baru terasa memuaskan dan tetap menghormati dunia aslinya.
Tobias
Tobias
2025-11-10 11:16:49
Aku sering merasa perdebatan soal boleh atau tidaknya pengunjung masuk 'Eientei' itu sebenarnya lebih soal nuansa cerita daripada aturan mutlak; di fanon populer, semuanya balik ke pilihan estetika penulis dan tujuan narasi.

Di kanon 'Touhou', 'Eientei' digambarkan sebagai tempat yang tertutup dan penuh rahasia — dihuni oleh sosok-sosok yang punya kapasitas untuk menolak atau menerima orang luar menurut kehendak mereka. Tapi fanon itu ruang bermain; aku sering menemukan karya-karya yang memperlakukan 'Eientei' sebagai lokasi eksklusif yang hanya bisa dimasuki oleh beberapa karakter tertentu, dan karya lain yang membiarkan siapa saja masuk asalkan ada alasan cerita yang kuat. Secara personal, aku lebih suka fanon yang memberikan alasan yang masuk akal: undangan dari penghuni, misi medis, tersesat karena kelakar, atau pertemuan diplomatik antar makhluk gaib. Rasanya lebih meyakinkan daripada cuma membuka gerbang tanpa konteks.

Kalau aku menulis fanon tentang 'Eientei', aku biasanya menekankan konsekuensi sosial dan emosional saat pengunjung datang: bagaimana Eirin akan menilai kondisi kesehatan, bagaimana kaguya mungkin memperbolehkan masuk dengan syarat, atau bagaimana suasana ruangan berubah saat tamu manusia berdiri di antara artefak dan ramuan. Ini juga tempat bagus untuk eksplorasi karakter — konflik etika, humor kultural, atau momen hangat saat seseorang yang biasanya tertutup menunjukkan sisi lembutnya. Intinya, izinkan pengunjung kalau kehadiran mereka memberi bobot pada cerita; kalau hanya jadi alat fanservice tanpa dampak, aku bakal memilih menutup pintu demi menjaga atmosfer misteri yang membuat 'Eientei' terasa istimewa.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Memasuki Raga Nona Bangsawan
Memasuki Raga Nona Bangsawan
Kematian yang menjemput rupanya tak menghantarkan jiwa Misha ke tempat yang seharusnya, yaitu alam baka. Entah bagaimana jiwa gadis itu malah tersasar masuk ke dalam sebuah novel yang pernah diceritakan oleh temannya dahulu. Novel romantis klasik bertema kerajaan yang hanya Misha ketahui garis besarnya. Namun, ia memasuki raga seorang gadis bangsawan yang hanya disebutkan namanya tanpa peran sedikitpun. Misty Mahita, itulah namanya. Nama tokoh yang seharusnya telah mati bahkan sebelum cerita dimulai. Karena kehadiran jiwa Misha, raga Misty yang harusnya telah kosong pun terisi kembali.
Not enough ratings
6 Chapters
Apakah Ini Cinta?
Apakah Ini Cinta?
Suamiku adalah orang yang super posesif dan mengidap sindrom Jacob. Hanya karena aku pernah menyelamatkan nyawanya dalam kecelakaan, dia langsung menganggapku sebagai satu-satunya cinta sejatinya. Dia memaksa tunanganku pergi ke luar negeri, lalu memanfaatkan kekuasaannya untuk memaksaku menikahinya. Selama 10 tahun pernikahan, dia melarangku berinteraksi dengan pria mana pun, juga menyuruhku mengenakan gelang pelacak supaya bisa memantau lokasiku setiap saat. Namun, pada saat yang sama, dia juga sangat memanjakanku. Dia tidak akan membiarkan siapa pun melukai maupun merendahkanku. Ketika kakaknya menghinaku, dia langsung memutuskan hubungan dengan kakaknya dan mengirim mereka sekeluarga untuk tinggal di area kumuh. Saat teman masa kecilnya sengaja menumpahkan anggur merah ke tubuhku, dia langsung menendangnya dan menyiramnya dengan sebotol penuh anggur merah. Dia memikirkan segala cara untuk mendapatkan hatiku, tetapi hatiku tetap tidak tergerak. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk mengikatku dengan menggunakan anak. Oleh karena itu, dia yang sudah melakukan vasektomi dari dulu melakukan vasektomi reversal. Namun, ketika aku hamil 3 bulan, kakaknya membawa sekelompok orang menerjang ke vila kami, lalu menuduhku berselingkuh dan memukulku hingga aku keguguran. Pada saat aku sekarat, suamiku akhirnya tiba di rumah. Kakaknya menunjukkan bukti yang diberikan teman masa kecil suamiku dan berkata, “Tristan, wanita jalang ini sudah berselingkuh dan mengandung anak haram. Hari ini, aku akan bantu kamu mengusirnya!”
8 Chapters
JADI ISTRI DUDA? BOLEH JUGA
JADI ISTRI DUDA? BOLEH JUGA
Karena terus disuruh kencan buta oleh sang ibu, Juwita Anggari Hidayat akhirnya memilih untuk menikah dengan duda anak satu, Jamal Antonio Ruhan, yang telah menolongnya dari para lelaki nakal di jalanan. Hal itu mau tidak mau membawanya pada kehidupan baru sebagai istri dan ibu tiri untuk remaja 15 tahun. Terlebih lagi, dia juga belum mengenal Jamal dan anaknya. Dia kira, akan semakin sulit untuk membagi waktu untuk keluarganya di rumah dan pekerjaannya di butik karena peran mendadaknya itu. Lantas, akankah Juwita tetap bertahan dengan semua hal baru yang dia dapatkan ... atau akhirnya menyerah di tengah jalan?
10
205 Chapters
Dalam Diamku
Dalam Diamku
Setelah melewati perjuangan yang panjang dan melelahkan, akhirnya Miranda menikah dengan Rajasa. Miranda mengira bahwa pernikahan adalah akhir yang bahagia layaknya cerita-cerita dongeng yang pernah ia baca pada masa kecil. Nyatanya pernikahan adalah awal dari kisah drama kehidupan yang akan dilewati Miranda. Banyak konflik yang dilewati antara Miranda dan Rajasa setelah menikah, Perlakuan keluarga suami yang selalu menyakiti hati, kekurangan ekonomi dan perselingkuhan Rajasa diterima Miranda dalam diam, hingga akhirnya Miranda tak tahan lagi dan memilih melepaskan Rajasa dengan cara yang tak biasa. Apa yang dilakukan Miranda terhadap suaminya sungguh tak ada yang menduga, bahkan ia melakukanya dengan terencana tanpa seorangpun tahu, hanya dirinya. Miranda menerima semua rasa sakit akibat perlakuan keluarga suaminya dan pengkhianatan Rajasa dalam diam. Ia tidak ingin menunjukan kekuatanya pada siapapun, ia hanya membuktikan pada diri sendiri bahwa dirinya bukan wanita yang lemah yang akan membiarkan dirinya diperlakukan semena-mena oleh suaminya.
8.5
90 Chapters
Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)
Sedalam Cinta Naura (Apakah Kamu Bahagia?)
Cinta kepada Naura, membuat Adam menjadi gila. Naura terpaksa meninggalkan Adam karena hutang keluarganya dan harus menikah dengan lelaki yang tidak dicintai karena hutang tersebut. Naura pun menikah dengan orang lain, dan Adam menjadi pesakitan dan orang gila. Saat itulah, keajaiban tiba ..., Adam berusaha bangkit dan cintanya pada Naura masih membekas dalam hatinya.
10
72 Chapters
Damai dalam Poligami
Damai dalam Poligami
Adalah Sarah. Seorang ibu tiga anak yang kecewa dalam pernikahannya. Hidupnya jadi penuh warna ketika dirinya memutuskan memberikan izin pada sang suami untuk menikah lagi. Sayang, semua tak selalu berjalan sesuai harapan. Berbagai konflik rumah tangga dalam berbagi suami, mertua dan anak menjadi kerikil tajam yang harus dilaluinya.
10
84 Chapters

Related Questions

Bagaimana Asal-Usul Eientei Touhou Memengaruhi Konflik Karakter?

1 Answers2025-11-04 17:53:27
Ada sesuatu tentang Eientei yang selalu membuat pikiranku berputar — asal-usulnya bukan cuma latar belakang biasa, melainkan sumber konflik psikologis dan moral yang terus mendorong karakter-karakternya bertingkah dan bertengkar dengan cara yang sangat manusiawi. Dalam lore 'Imperishable Night' Eientei hadir sebagai tempat berdiamnya sosok-sosok bulan seperti Eirin Yagokoro dan Kaguya Houraisan, sebuah markas yang sekaligus klinik dan laboratorium. Keberadaannya terasa asing di antara hutan bambu Gensokyo: bukan hanya bangunan, tetapi juga simbol pengetahuan tinggi, teknologi obat-obatan, dan kehidupan yang melampaui batas normal (seperti keabadian atau pengetahuan medis yang dianggap tabu). Dari situ, akar konflik mulai terlihat — bukan hanya konflik tempur, tapi konflik nilai, tanggung jawab, dan identitas. Kehadiran Eientei dari bulan membawa dua tema besar yang terus berulang: keabadian versus kefanaan, dan ilmu versus kemanusiaan. Kaguya, yang dikaitkan dengan cerita putri bulan, dan Eirin, sang tabib/ilmuwan, mewakili dua kutub. Di satu sisi ada kebosanan, penyesalan, atau rasa terasing yang datang dari hidup di luar waktu biasa; di sisi lain ada kewaspadaan moral dari seseorang yang menguasai obat-obatan yang bisa mengubah hidup dan mati. Benturan bermula ketika metode ilmiah atau logika dingin bertemu dengan perasaan manusiawi—misalnya ketika pilihan menyelamatkan banyak orang bertabrakan dengan konsekuensi jangka panjang dari memanipulasi kehidupan. Itu membuat konflik terasa personal: bukan sekadar siapa menang dalam duel, tetapi siapa yang berhak menentukan batas-batas intervensi pada kehidupan. Di tingkat karakter, asal-usul Eientei memicu hubungan rumit antara penghuninya dan orang-orang Gensokyo lainnya. Eirin sering digambarkan cerdas, pragmatis, tapi juga punya sisi lembut yang terselubung; Kaguya punya kehormatan, kebanggaan, dan beban sejarah. Ketergantungan mereka pada ilmu pengetahuan bulan menghadirkan ketegangan ketika penduduk lokal mempertanyakan motif dan dampaknya. Konflik interpersonal muncul dari perbedaan perspektif: yang satu menilai konsekuensi ilmiah jangka panjang, yang lain melihat penderitaan saat ini yang harus segera diatasi. Interaksi mereka dengan karakter seperti Reimu atau karakter lain di hutan bambu sering kali menjadi kacamata untuk melihat perbedaan budaya antara penduduk bumi Gensokyo dan bangsa bulan—ketegangan yang bersifat etis sekaligus emosional. Itu yang membuat Eientei menarik bagiku: asal-usulnya tidak sekadar mitos, melainkan pendorong konflik yang kaya—antara waktu dan kemanusiaan, teknologi dan moral, pengetahuan dan penyesalan. Saat membaca atau memikirkan adegan-adegan yang melibatkan Eientei, aku selalu tertarik pada momen-momen sunyi di mana keputusan kecil mengungkapkan beban masa lalu dan pilihan masa depan. Konflik yang muncul terasa hidup karena berakar pada siapa karakter itu sebenarnya, bukan hanya peran mereka dalam pertarungan. Akhirnya, Eientei jadi contoh bagus bagaimana latar belakang dunia bisa membentuk konflik karakter menjadi sesuatu yang mendalam dan resonan, dan itu selalu membuatku pengin kembali menelaah detail-detail kecilnya.

Bagaimana Eientei Touhou Digambarkan Dalam Soundtrack Dan Fanart?

2 Answers2025-11-04 19:22:11
Ada satu melodi yang selalu membuatku terbayang lorong-lorong bambu dan lampu minyak di 'Eientei', padahal aku tahu itu cuma imajinasiku—itulah kekuatan soundtrack 'Touhou' soal lokasi ini. Untukku, musik yang dikaitkan dengan 'Eientei' sering bermain di persimpangan antara tradisional Jepang dan elektronik halus: koto atau shamisen yang dipadukan dengan synth lembut, piano yang mengambang, dan sesekali bunyi-bunyi klinis atau efek laboratorium yang memberi nuansa 'tempat penelitian antarbintang'—cocok dengan citra Eirin yang ilmiah. Aku ingat satu remix downtempo yang diputar di sore hujan; lapisan string-nya membuat suasana jadi hangat sekaligus melankolis, seolah ruangan penuh obat-obatan dan teh hangat di bawah sinar bulan. Di sisi lain, komunitas musik penggemar (doujin circles) benar-benar membuat 'Eientei' hidup dalam berbagai genre: ada versi orkestra megah yang menonjolkan nuansa epik, trance/EDM yang mengubah ketukan jadi adegan perjamuan remilia/kaguya yang energik, dan ambient minimalis yang menekankan kesunyian laboratorium bulan. Hal yang selalu menarik bagiku adalah bagaimana setiap aransemen menonjolkan detail cerita berbeda—beberapa fokus pada misteri dan kesepian, beberapa lagi menyorot sisi hangat dan domestik dari karakter yang tinggal di 'Eientei'. Sebagai pendengar yang suka mencocokkan mood, aku bisa merasakan bagaimana satu lagu bisa membuatku membayangkan adegan teh sore, sementara lagu lain membawaku ke ruang operasi pseudo-science. Fanart dari komunitas juga memperkaya imajinasiku. Ada gambaran klasik: palet warna pudar—biru malam, perak, krem—dengan aksen merah atau emas pada kimono; ada juga interpretasi futuristik yang menaruh alat-alat canggih, botol-botol obat, dan layar digital di latar. Seniman cenderung bermain dengan kontras antara kehangatan interior rumah dan dinginnya bulan di luar—pencahayaan rimlight yang dramatis, bayangan panjang, atau sapuan kuas halus untuk tekstur kain. Yang paling kusukai adalah variasinya: dari chibi lucu yang menonjolkan sisi ramah dan konyol karakter, hingga lukisan realis yang membuat suasana Eientei terasa nyata dan sedikit menakutkan. Secara keseluruhan, soundtrack dan fanart saling melengkapi; musik memberi mood, fanart menginterpretasikannya secara visual, dan kedua medium itu selalu berhasil membawa 'Eientei' keluar dari sekadar lokasi fiksi menjadi sebuah tempat yang terasa dekat dan penuh cerita.

Apakah Eientei Touhou Berfungsi Sebagai Pusat Pengobatan Di Gensokyo?

1 Answers2025-11-04 04:10:37
Bayangkan sebuah klinik tersembunyi yang menyimpan lebih banyak rahasia daripada resep obatnya sendiri — itulah 'Eientei' di Gensokyo menurut pengamat dan penggemar seperti aku. Di mata banyak orang, 'Eientei' bukan cuma rumah aneh di tengah hutan bambu; tempat itu merupakan markas seorang tabib jenius, Eirin Yagokoro, dan bangsawan lunar, Kaguya Houraisan, plus beberapa kelinci bulan seperti Reisen yang menjadi bagian dari staf/pasien sekaligus eksperimen. Fungsi utamanya memang medis dan penelitian: Eirin dikenal mengembangkan obat-obatan tingkat tinggi, termasuk teknologi farmasi yang jauh melampaui praktek medis biasa di permukaan Gensokyo, sehingga buat masalah yang melibatkan unsur bulan atau kasus kronis yang tak bisa ditangani dukun lokal, banyak yang melihat 'Eientei' sebagai tempat terakhir untuk mencari jawaban. Namun, penting dicatat bahwa 'Eientei' tidak bekerja seperti rumah sakit umum di kota. Aku sering berpikir bahwa ia lebih mirip gabungan antara klinik khusus, laboratorium rahasia, dan manor keluarga dengan aturan ketat. Pengobatan di sana sangat maju, tapi aksesnya dibatasi oleh alasan politik, etika, dan juga keamanan—terutama karena teknologi lunar seperti ramuan yang bisa menimbulkan efek jangka panjang (contohnya legenda tentang jamur atau eliksir yang bikin tak menua) tak bisa sembarangan disebarkan. Jadi walaupun Eirin bisa jadi penolong ampuh untuk kondisi langka, warga biasa Gensokyo jarang mendapat layanan penuh kecuali ada hubungan khusus atau kebutuhan yang mendesak. Untuk urusan sehari-hari, penduduk biasanya mengandalkan dukun desa, apoteker kecil, atau kemampuan penyembuhan tokoh-tokoh setempat; ‘Eientei’ muncul kalau kasusnya sudah unik, berbahaya, atau punya aspek lunar. Di sisi naratif dan fandom, aku suka membayangkan 'Eientei' sebagai simbol kontradiksi dunia Touhou: ilmu canggih tapi penuh rahasia; belas kasih tapi juga berhitung; tempat perlindungan sekaligus eksperimen. Banyak cerita penggemar menggambarkan pendatang yang diselamatkan di ambang maut oleh ramuan Eirin, atau konflik moral tentang apakah ilmu semacam itu layak dibagi. Secara praktis, fokus medis 'Eientei' membuatnya layak disebut pusat pengobatan spesialis—bukan pusat layanan kesehatan umum untuk seluruh Gensokyo. Buatku, hal itu justru menambah daya tarik: Eientei terasa seperti oasis pengetahuan dalam dunia yang sebagian besar masih bergantung pada tradisi dan takhayul. Di akhir hari, kalau pernah membayangkan tempat di mana sains, mitos, dan drama personal bertemu, 'Eientei' selalu jadi salah satu favorit untuk diceritakan kembali.

Apa Perbedaan Eientei Touhou Antara Game Resmi Dan Doujin Karya?

2 Answers2025-11-04 09:29:10
Melihat 'Eientei' dari dua sudut pandang — resmi dan doujin — selalu membuatku merasa seperti detektif kecil yang sedang merakit potongan cerita. Di sisi resmi, 'Touhou' memberikan fondasi: karakter, latar, dan momen-momen kunci yang terasa padat namun sering disisakan ruang kosong untuk imajinasi. Dalam materi resmi, 'Eientei' muncul sebagai lokasi yang agak mistis dan penuh sejarah: fasilitas medis dan penelitian di dalam Bamboo Forest of the Lost, dihuni oleh sosok-sosok seperti Eirin, Kaguya, dan Reisen yang punya peran kuat tapi tidak selalu dieksplor habis-habisan. Nada resmi cenderung mempertahankan misteri—dialog singkat, perilaku karakter yang konsisten, dan lore yang terfragmentasi antar game dan musik. Itu membuat setiap detail kecil jadi barang berharga untuk dianalisis oleh penggemar. Di sisi lain, doujin adalah taman bermain di mana penggemar merasa bebas bereksperimen. Aku suka bagaimana karya-karya doujin mengisi celah-celah itu: ada novel ringan yang mengulik masa lalu Eirin sebagai ilmuwan, manga slice-of-life yang menampilkan keseharian lucu Kaguya dan Reisen, sampai fangame yang mengubah peran mereka jadi protagonis di gameplay baru. Doujin sering kali lebih emosional, ekspresif, atau malah nyeleneh — shipping, humor absurditas, atau bahkan reinterpretasi dramatis yang di luar tone resmi. Dari pengalaman ikut event, kualitasnya bervariasi: ada yang amatir tapi penuh cinta, ada yang professional dan mengejutkan dengan artwork dan storytelling setara komersial. Satu hal yang bikin perbedaan terasa nyata adalah kebebasan tema dan batas. Materi resmi tetap menjaga citra dan kontinuitas tertentu, sementara doujin bisa menyorot tema dewasa, parodi, crossover, atau reinterpretasi moral yang tidak mungkin muncul di rilisan resmi. Musik juga jadi area eksplorasi: remix dan arrange dari soundtrack resmi 'Touhou' sering jadi medium utama bagi doujin circle untuk menunjukkan identitas mereka. Intinya, resmi memberi kerangka dan aura; doujin mengisi dan memperluas dunia itu dengan warna-warna yang kadang tak terduga. Kalau kamu menikmati misteri dan fondasi, nikmati materi resmi. Kalau kamu lapar ide-ide baru, humor, atau drama yang lebih personal, jelajahi doujin dengan pikiran terbuka — dan selalu hargai kerja keras kreator independen yang bikin komunitas ini tetap hidup.

Siapa Saja Yang Tinggal Di Eientei Touhou Menurut Cerita Canon Touhou?

1 Answers2025-11-04 01:35:03
Eientei itu selalu terasa seperti markas kecil penuh rahasia yang hangat dan aneh — menurut materi resmi dari ZUN, cuma segelintir karakter yang benar-benar disebut tinggal di sana secara kanon. Di urutan pertama ada Kaguya Houraisan, sang putri Bulan yang diasingkan ke Bumi. Dalam cerita kanon Kaguya adalah penghuni inti Eientei: dia tinggal di sana setelah peristiwa yang membuatnya tak lagi kembali ke Bulan, dan banyak elemen cerita seputar Eientei berpusat padanya. Sosoknya membawa nuansa tragedi dan kebengkokan waktu yang khas, jadi wajar kalau ia menjadi wajah Eientei di banyak penjelasan resmi. Bersama Kaguya, yang pasti tinggal di Eientei adalah Eirin Yagokoro. Eirin adalah ilmuwan/ahli farmasi dari Bulan yang ikut turun ke Bumi dan memilih menetap di Eientei untuk merawat Kaguya sekaligus mengembangkan obat-obatan dan pengetahuan medisnya. Dalam legenda Touhou yang ditulis ZUN, Eirin berperan besar sebagai otak di balik banyak hal yang terjadi di Eientei: ia bukan sekadar pengasuh, tetapi tokoh dengan pengetahuan luas yang membuat Eientei punya nuansa “klinik/rumah peneliti” yang unik. Tokoh ketiga yang secara kanon memang dikaitkan sebagai penghuni Eientei adalah Reisen Udongein Inaba. Reisen adalah kelinci Lunarian yang dibawa ke Bumi dan dijadikan pelayan/praktikan di Eientei oleh Eirin (dan Kaguya). Dalam game 'Imperishable Night' dan profil resminya, Reisen tergambar sebagai salah satu yang tinggal dan bekerja di lingkungan Eientei — jadi kalau bicara siapa penghuni yang disebutkan secara resmi, Reisen masuk daftar itu. Sekarang soal Fujiwara no Mokou: ini area yang sering bikin diskusi panjang di komunitas karena hubungan Mokou dengan Eientei dan Kaguya sangat erat, tapi posisi tinggalnya agak abu-abu dalam kanon. Mokou memang adalah manusia abadi yang punya perseteruan panjang dengan Kaguya, dan sering terlihat berkeliaran di sekitar Bamboo Forest of the Lost. Namun secara teks resmi, Mokou bukanlah penghuni Eientei yang jelas seperti Kaguya, Eirin, dan Reisen; dia lebih digambarkan sebagai penghuni daerah sekitar yang berkonflik terus-menerus dengan Kaguya daripada sebagai penghuni tetap Eientei. Banyak fanwork dan interpretasi membuatnya seperti “tinggal bersama” atau pulang-pergi ke Eientei, tapi itu bukan pernyataan kanon eksplisit dari ZUN. Selain nama-nama itu, ada juga referensi ke kelinci Bulan lain atau pembantu tak bernama yang mungkin berada di Eientei dalam latar cerita, tapi nama yang benar-benar disebut, dan berperan sebagai penghuni resmi dalam materi resmi, pada akhirnya adalah Kaguya Houraisan, Eirin Yagokoro, dan Reisen Udongein Inaba. Aku selalu suka dinamika tiga sosok ini—rasanya seperti drama rumahan yang berlapis mitos, dan itu yang bikin Eientei jadi lokasi favoritku dalam semesta Touhou.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status