Kapan Crossover Novel Pertama Kali Populer?

Aku ingat pertama kali terpesona dengan konsep crossover ketika membaca 'The League of Extraordinary Gentlemen' di awal 2000-an. Ternyata ide menggabungkan karakter dari berbagai novel sudah ada sejak lama, tapi booming-nya mulai terasa di akhir abad 19 ketika Sir Arthur Conan Doyle 'menyilangkan' Sherlock Holmes dengan tokoh sejarah nyata. Periode 1920-1930an menjadi era penting ketika penulis pulp seperti Philip José Farmer mulai eksperimen dengan konsep ini secara lebih terstruktur.

Menurut pengamatanku, fenomena crossover benar-benar meledak di era 1960-an bersama maraknya fandom sastra. Saat itulah Marvel Comics melakukan crossover besar-besaran antara karakter mereka, memicu tren serupa di dunia novel. 'Wold Newton Universe' yang digagas Farmer di tahun 1972 menjadi titik penting yang mempopulerkan konsep shared universe lintas karya sastra.

Dari yang kubaca, crossover dalam novel mulai jadi tren serius sekitar 1930-an ketika penulis mulai lebih berani bermain dengan karakter ciptaan orang lain. Aku selalu terkesan dengan bagaimana 'The Crossover Paradox' karya John Kendrick Bangs di tahun 1901 sudah mencoba konsep ini, tapi baru benar-benar populer setelah 'The Stainless Steel Rat' series di tahun 1960-an yang sering menyelipkan cameo karakter dari novel lain. Perkembangan fanzine di tahun 1950-an juga banyak membantu mempopulerkan ide ini di kalangan pembaca.

Kalau mau lihat akar sejarahnya, crossover sebenarnya sudah ada sejak abad 19 ketika para penulis Victorian suka saling menyebut karakter masing-masing. Tapi momentum besarnya datang tahun 1961 ketika Michael Moorcock membuat Elric dari Melniboné bertemu dengan Corum dalam 'The Eternal Champion'. Inilah yang memicu ledakan crossover fantasy di decade berikutnya.

Sebagai penggemar berat fiksi, aku menemukan bahwa crossover mulai menjadi mainstream setelah suksesnya 'The Wandering Earth' karya Liu Cixin yang menggabungkan berbagai elemen sci-fi. Tapi kalau mau telusuri lebih jauh, di Barat sudah ada 'The Dark Tower' series Stephen King tahun 1982 yang menjadi pionir crossover multi-genre. Yang menarik, budaya fanfiction di tahun 1990-an benar-benar mempercepat popularitas konsep ini sebelum akhirnya diadopsi penerbit besar.

Menurut catatan yang kumpulkan, fenomena crossover di novel mencapai puncak popularitasnya di pertengahan 1980-an setelah kesuksesan 'Wild Cards' anthology. Koleksi cerita dengan karakter dari berbagai penulis ini membuktikan bahwa pembaca menyukai konsep universe yang saling terhubung. Sebelumnya, 'The Dracula Tape' tahun 1975 sudah mencoba menyatukan berbagai monster klasik dalam satu narasi.