Mengapa Edo Tensei Bisa Menghidupkan Shinobi Yang Mati?

2025-09-09 16:42:20 299

5 Jawaban

Flynn
Flynn
2025-09-10 17:01:38
Aku masih dibuat takjub setiap kali memikirkan bagaimana kemampuan itu bekerja dalam kisah 'Naruto'.

Dari sudut pandang yang lebih nostalgia, prinsip dasarnya cukup simpel tapi kelam: Edo Tensei memanggil kembali jiwa yang sudah pergi dan menempatkannya ke dalam badan fisik yang dibuat oleh caster. Biasanya diperlukan bahan tubuh sebagai wadah—dulu teknik ini memakai korban hidup sebagai hosting, tapi kemudian perkembangan seperti yang dilakukan Kabuto memungkinkan penggunaan jenazah yang dibentuk ulang dengan sel tertentu (misalnya sel-sel yang kuat seperti milik Hashirama) sehingga mereka jadi hampir tak bisa mati dan bisa bertempur tanpa henti.

Yang membuatnya terdengar seperti sihir adalah elemen pemanggilan jiwa: teknik ini menarik roh dari 'dunia lain' dan memaksa mereka kembali ke tubuh sementara, lalu mengikatnya supaya patuh. Karena jiwa-jiwa ini masih mempunyai ingatan, kepribadian, dan chakra, mereka bertindak persis seperti shinobi yang pernah hidup—hanya saja tubuh mereka bukan lagi asli dan sering kali berada di bawah kendali caster sampai dilepaskan. Aku suka betapa tragis dan menantangnya konsep ini: hidup kembali, tapi bukan sepenuhnya merdeka.
Valerie
Valerie
2025-09-13 14:11:33
Kadang aku merasa kasihan pada para shinobi yang dikembalikan lewat cara ini. Dari sudut pandang emosional, Edo Tensei itu seperti membongkar makam untuk mengeluarkan teman lama—mereka kembali, bicara, dan bertarung, tapi ada nuansa dipaksa dan dilucuti pilihan. Mereka punya ingatan, rasa, mungkin penyesalan, tapi tubuh mereka sudah bukan miliknya dan sering kali harus mengikuti perintah si pemanggil.

Yang paling menyentuh adalah ketika beberapa dari mereka berhasil mendapatkan kesadaran sendiri dan memilih untuk menolak instruksi. Itu menunjukkan bahwa meski dijerat, esensi kemanusiaan tetap ada. Jadi, Edo Tensei bukan sekadar teknik 'menghidupkan kembali' dalam arti bahagia; ia menciptakan konflik moral dan tragedi personal, serta menjadikan momen reunian menjadi pahit manis. Aku tak bisa membayangkan harus berhadapan kembali dengan orang yang sudah kutangisi tanpa izin mereka—itu bikin cerita makin kelam dan menggugah.
Vanessa
Vanessa
2025-09-13 14:33:54
Aku cenderung mengurai langkah-langkah teknis secara ringkas karena aku suka memahami prosesnya seperti membongkar alat.

Pertama, caster menyiapkan wadah fisik—bisa jenazah atau tubuh yang dimodifikasi. Kedua, ada unsur identifikasi: DNA, kenangan, atau artefak yang mengikat jiwa tertentu supaya bisa dipanggil. Ketiga, dilakukan ritual pemanggilan yang 'menarik' jiwa dari alam lain ke dalam dunia nyata dan menempatkannya ke wadah tadi. Keempat, caster menerapkan kontrol dengan teknik pengikat sehingga jiwa berjalan sesuai kehendaknya. Ada pula varian yang melemahkan kebutuhan akan korban hidup berkat peningkatan teknik dan penggunaan sel khusus.

Perlu dicatat juga bahwa kendati terlihat seperti kebangkitan, mereka bukan kembali sebagai manusia bebas; itu beda dengan teknik yang benar-benar mengembalikan nyawa. Dari segi cerita, mekanisme ini sangat efisien untuk membuat konflik besar—tapi sisi moralnya berat, dan itu yang bikin aku terus terpesona setiap kali menonton adegan-adegannya.
Xander
Xander
2025-09-13 16:28:46
Bicara dari sisi analitis, aku suka mengurai kenapa Edo Tensei berhasil menghidupkan kembali shinobi yang mati: titik kuncinya ada dua—jiwa dan wadah. Secara teoretis dalam dunia 'Naruto', jiwa tidak hilang begitu saja setelah kematian; ia masih eksis di alam selanjutnya. Edo Tensei memanfaatkan hubungan antara dunia hidup dan dunia roh untuk menarik jiwa tersebut kembali. Setelah jiwa ditarik, ia membutuhkan bentuk fisik untuk berfungsi di dunia material—itulah peran tubuh/jenazah yang diolah. Tanpa wadah, panggilan jiwa akan sia-sia.

Lalu ada lapisan teknologi/biologi fiksi: manipulasi sel (contohnya penggunaan sel-Senju oleh beberapa pelaku) membuat tubuh baru bisa meregenerasi dan tahan terhadap kematian seperti sebelumnya, sehingga reanimated tidak bisa dengan mudah dihancurkan. Ditambah lagi, teknik-teknik pengikat jiwa membuat mereka patuh pada caster sampai ada pembatalan untuk mengembalikan jiwa ke alamnya. Jadi, kombinasi antara kemampuan memanggil jiwa dan menyediakan wadah biologis yang sesuai menjelaskan kenapa shinobi yang mati bisa 'hidup' lagi—namun dengan catatan mereka umumnya tak benar-benar bebas.
Zane
Zane
2025-09-14 01:42:13
Sejujurnya aku selalu mikir tentang sisi teknisnya seperti memainkan strategi dalam game bareng teman. Edo Tensei itu pada dasarnya sebuah jutsu pemanggilan yang sifatnya memaksa: ia memulangkan jiwa dari alam baka lalu memasukkannya ke 'wadah' fisik yang disediakan. Wadah itu bisa berupa jasad, tubuh hasil manipulasi sel, atau bahkan tubuh yang dimodifikasi sehingga tahan banting. Karena jiwa yang kembali membawa memori dan kemampuan, maka sang reanimated bisa langsung bertarung dan meniru teknik aslinya.

Namun yang penting dibedakan adalah Edo Tensei bukan kebangkitan sempurna seperti Rinne Tensei. Mereka kembali dalam kondisi "abadi" dan terikat; bukan kembali ke kehidupan asli mereka yang bebas. Dan ada juga mekanisme kontrol—caster bisa memerintah atau mengikat pikiran mereka, meski beberapa jiwa punya kekuatan batin untuk melawan atau menemukan jalan keluar. Itu sebabnya narasinya selalu menegangkan: siapa yang benar-benar menguasai siapa?
Lihat Semua Jawaban
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Buku Terkait

Kehidupan Edo yang Menakjubkan
Kehidupan Edo yang Menakjubkan
Kakak iparku ingin punya anak, tapi belum bisa hamil. Aku ingin sekali membantu kakak iparku ....
9.4
1639 Bab
Cinta yang Tak Bisa Kembali
Cinta yang Tak Bisa Kembali
Di ruang tamu rumah tergantung sebuah lukisan. Lukisan itu menggambarkan suami, anak, dan adik perempuan Jasmine. Sampai akhirnya, dia mendengar anaknya sendiri berkata, "Kalau ada orang keempat di lukisan ini, pasti itu adik perempuan yang dilahirkan oleh Tante untukku." Sejak saat itu, Jasmine tak lagi memiliki alasan untuk bertahan. Dia mengajukan diri untuk menjadi mata-mata di tempat paling gelap dan paling berbahaya. Mulai hari itu, Jasmine dan mereka ... tidak punya hubungan apa-apa lagi!
20 Bab
Hati yang Remuk dan Mati
Hati yang Remuk dan Mati
Di tahun kelima pernikahannya dengan Dave, Sheila menerima pesan suara provokatif dan foto mesra di ranjang dari mantan pacar Dave, yang dikirim melalui ponsel Dave. "Baru enam bulan kembali, dengan mudahnya dia terpikat padaku lagi." "Dia siapkan kembang api biru malam ini untukku. Aku nggak suka biru, jadi daripada mubazir, aku berikan padamu saat ulang tahun pernikahanmu." Sebulan kemudian, ulang tahun pernikahan kelima mereka. Sheila melihat kembang api biru di luar jendela, dan menatap kursi kosong di depannya. Mantan pacar Dave memprovokasi lagi, mengirim foto makan malam romantis mereka. Melihat foto itu, dia tidak nangis atau marah, melainkan diam-diam menandatangani surat cerai, dan meminta sekretarisnya menyiapkan pernikahan. "Nyonya, siapa nama pengantinnya?" "Dave dan Steph." Tujuh hari kemudian, dia terbang ke Veridia, merestui pernikahan mereka.
23 Bab
Kembalinya Putri Yang Telah Mati
Kembalinya Putri Yang Telah Mati
"Di mana lagi aku bisa menemukan istri yang meracuni suaminya di malam pernikahan?" Ketika satu kalimat ini terucap dari bibir Rajendra, Durga gemetar luar biasa. Seperti ucapan laki-laki itu, di mana lagi ada istri yang meracuni suaminya di malam pernikahan? Tentu saja dia satu-satunya! Dan...bagaimana bisa seseorang yang seharusnya mati tiba-tiba menawarkan kerja sama yang menggiurkan di depan matanya? Itu tidak mungkin kan? Tetapi tawaran ini sungguh menggiurkan. Durga jadi tergoda untuk bertanya, "Kesepakatan apa yang ingin kamu tawarkan?" Rajendra tersenyum dingin. "Aku akan mengeluarkanmu dari penjara. Sebaliknya kamu harus masuk ke istana dan kembali sebagai seorang putri. Itu saja."
Belum ada penilaian
12 Bab
MENGAPA CINTA MENYAPA
MENGAPA CINTA MENYAPA
Rania berjuang keras untuk sukses di perusahaan yang baru. Ia menghadapi tantangan ketika ketahuan bahwa sebetulnya proses diterimanya dia bekerja adalah karena faktor kecurangan yang dilakukan perusahaan headhunter karena ia adalah penderita kleptomania. Itu hanya secuil dari masalah yang perlu dihadapi karena masih ada konflik, skandal, penipuan, bisnis kotor, konflik keluarga, termasuk permintaan sang ibunda yang merindukan momongan. Ketika masalah dan drama sudah sebagian selesai, tiba-tiba ia jadi tertarik pada Verdi. Gayung bersambut dan pria itu juga memiliki perasaan yang sama. Masalahnya, umur keduanya terpaut teramat jauh karena Verdi itu dua kali lipat usianya. Beranikah ia melanjutkan hubungan ke level pernikahan dimana survey menunjukkan bahwa probabilitas keberhasilan pernikahan beda umur terpaut jauh hanya berada di kisaran angka 5%? Seberapa jauh ia berani mempertaruhkan masa depan dengan alasan cinta semata?
Belum ada penilaian
137 Bab
Mengapa Kau Membenciku?
Mengapa Kau Membenciku?
Sinta adalah gadis yatim piatu yang diadopsi oleh keluarga sederhana. Ia memiliki saudara angkat yang bernama Sarah. Selama ini Sarah menjalin hubungan asmara dengan salah seorang pewaris Perkebunan dan Perusahaan Teh yang bernama Fadli, karena merasa Fadli sangat posesif kepadanya membuat Sarah mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungannya tersebut, hal itu ia ungkapkan secara terus terang kepada Fadli pada saat mereka bertemu, karena merasa sangat mencintai Sarah tentu saja Fadli menolak untuk berpisah, ia berusaha untuk meyakinkan Sarah agar tetap menjalin kasih dengannya, namun Sarah tetap bersikukuh dengan keputusannya itu, setelah kejadian tersebut Fadlipun sering menelfon dan mengatakan bahwa ia akan bunuh diri jika Sarah tetap pada pendiriannya itu. Sarah beranggapan bahwa apa yang dilakukan oleh Fadli hanyalah sebuah gertakan dan ancaman belaka, namun ternyata ia salah karena beberapa hari kemudian telah diberitakan di sebuah surat kabar bahwa Fadli meninggal dengan cara gantung diri, bahkan di halaman pertama surat kabar tersebut juga terlihat dengan jelas mayat Fadli sedang memegang sebuah kalung yang liontinnya berbentuk huruf S, tentu saja adik Fadli yang bernama Fero memburu siapa sebenarnya pemilik kalung tersebut?, karena ia meyakini bahwa pemilik kalung itu pasti ada hubungannya dengan kematian kakaknya. Akankah Fero berhasil menemukan siapa pemilik kalung tersebut?, dan apakah yang dilakukan oleh Fero itu adalah tindakan yang tepat?, karena pemilik dan pemakai kalung yang di temukan pada mayat Fadli adalah 2 orang yang berbeda. Setelah menemukan keberadaan sosok yang dicarinya selama ini, maka Fero berusaha untuk menarik perhatiannya bahkan menikahinya secara sah menurut hukum dan agama. Lalu siapakah sebenarnya wanita yang sudah dinikahi oleh Fero, apakah Sarah ataukah Sinta?, dan apa sebenarnya tujuan Fero melakukan hal tersebut?, akankah pernikahannya itu tetap langgeng atau malah sebaliknya harus berakhir?, banyak sekali tragedi yang akan terjadi di novel ini. Simak terus hingga akhir episode ya My Dear Readers, Thank You All!
10
71 Bab

Pertanyaan Terkait

Apa Kelemahan Edo Tensei Terhadap Teknik Penyegelan?

5 Jawaban2025-09-09 22:44:11
Sulit dipercaya betapa licinnya konsep 'Edo Tensei' kalau ditilik dari sudut penyegelan — tapi memang ada celah besar kalau kamu tahu arah serangannya. Pertama, secara prinsip 'Edo Tensei' memanggil jiwa dan mengikatnya pada wadah fisik. Itu berarti teknik yang bisa mengunci atau menargetkan jiwa secara langsung punya keuntungan besar. Contoh paling jelas yang saya selalu ingat dari serial 'Naruto' adalah penggunaan Shiki Fūjin (Reaper Death Seal) yang mampu menyedot atau mengurung jiwa sehingga reinkarnasi terpaksa dikembalikan. Jadi, fūinjutsu yang menuntut jiwa secara langsung bisa mem-bypass regenerasi dan keabadian tubuh reanimasi. Kedua, ada penyegelan yang bekerja bukan pada jiwa, melainkan pada pengendali atau sumber jutsu. Aku masih terkesan saat Itachi memaksa Kabuto membatalkan 'Edo Tensei' lewat jebakan psikologisnya — itu bukan penyegelan literal, tapi taktik untuk membuat caster mencabut ikatannya. Jadi kombinasi antara fūinjutsu jiwa dan metode yang memutus kontrol (mengunci caster atau memaksa pembatalan) adalah cara paling praktis menurutku. Intinya: jangan cuma fokus pada tubuhnya; serang sumber atau jiwa, dan reinkarnasi akan runtuh. Itulah yang selalu membuatku berdebat seru di forum—efektif, elegan, sekaligus tragis.

Bagaimana Naruto Dan Kawan Mengalahkan Edo Tensei?

5 Jawaban2025-09-09 00:40:55
Gara-gara momen itu, aku selalu terkesima bagaimana satu gerakan psikologis bisa mengubah arah seluruh perang. Dalam versi singkat yang tetap setia pada apa yang terjadi di lapangan, inti cara Naruto dan kawan-kawan menumpas mayoritas pasukan Edo Tensei adalah kombinasi: memutus kontrol pengguna, membatalkan jutsu, lalu menumpas ancaman yang masih bebas. Kabuto pakai 'Edo Tensei' untuk memanggil mayat—itu bikin banyak pejuang bangkit tanpa kehendak sendiri. Kunci kemenangan adalah ketika Itachi memaksa Kabuto menghadapi dirinya sendiri lewat teknik 'Izanami', yang pada akhirnya membuat Kabuto memilih untuk mencabut jutsu itu. Setelah Kabuto mundur, mayoritas mayat yang hidup kembali itu hilang atau kembali ke alam baka, sehingga medan perang langsung berubah. Tapi cerita nggak berhenti di situ. Beberapa ancaman besar seperti Madara dan Momoshiki/Kaguya punya lapisan kompleks sendiri, jadi setelah pembatalan Edo, tim gabungan masih harus bertarung keras—Naruto dan Sasuke, dengan kekuatan dari Hagoromo dan bantuan Sakura serta Kakashi, yang dipadukan taktik dan tenaga kolektif, lalu menumpas ancaman yang tersisa dan menyegel yang paling bahaya. Yang paling memorable bagiku bukan cuma teknik-nya, melainkan kerja tim, pengorbanan, dan cara karakter menutup sirkuit konflik itu. Aku sering membayangkan ulang adegan itu sampai terasa seperti pelajaran strategi dan empati dalam satu paket.

Apa Perbedaan Edo Tensei Dengan Istilah Reanimation?

5 Jawaban2025-09-09 10:23:44
Bicara soal 'Edo Tensei' versus istilah 'reanimation', aku paling suka mulai dari konteks cerita. Dalam 'Naruto' istilah 'Edo Tensei' itu nama teknik spesifik: jutsu yang memanggil kembali jiwa orang mati ke bentuk tubuh yang tak mudah mati lagi, biasanya berwujud tubuh yang kuat dan bisa dipaksa tunduk pada pengguna. Intinya, 'Edo Tensei' adalah mekanik dunia, lengkap dengan aturan—butuh sampel DNA/jenazah atau materi tubuh, jutsu pemanggil, dan biasanya semacam segel atau ritual untuk mengikat jiwa itu. Kalau kata 'reanimation' sering dipakai lebih luas di terjemahan Inggris; kadang orang pakai itu sebagai padanan 'Edo Tensei', tapi bisa juga merujuk pada segala macam metode menghidupkan kembali, dari yang permanen sampai yang cuma meniru kehidupan. Misalnya, teknik yang benar-benar mengembalikan kedudukan hidup seperti 'Rinne Tensei' jelas beda: itu bukan mayat yang diikat jadi alat tempur, melainkan mengembalikan nyawa dengan konsekuensi besar bagi pengguna. Jadi gampangnya, kalau kamu ngobrol di forum dan orang bilang 'reanimation', cek konteksnya—apakah mereka bicara teknik spesifik yang punya aturan (itu 'Edo Tensei'), atau bicara konsep umum mengembalikan orang mati (itu penggunaan 'reanimation' yang lebih longgar). Itulah yang sering aku jelasin ke temen-temen biar nggak salah kaprah.

Bagaimana Cara Membebaskan Jiwa Dari Edo Tensei?

5 Jawaban2025-09-09 05:11:43
Langsung aja: ada beberapa cara yang sering muncul di cerita untuk membuat jiwa yang terikat oleh edo tensei bisa tenang lagi. Pertama, cara paling langsung adalah pembatalan oleh si pemanggil sendiri. Edo tensei pada dasarnya adalah jutsu yang memanggil kembali jiwa dari dunia lain dan mengikatnya ke tubuh. Kalau pemanggilnya melepaskan teknik itu atau dibujuk/ditaklukkan supaya mencabut kendali, jiwa-jiwa itu biasanya bisa kembali ke alam semula. Contoh ikoniknya waktu 'Izanami' dipakai untuk memaksa pemanggil membatalkan jutsu, dan akhirnya para terikat bisa pergi. Kedua, ada metode segel: beberapa teknik penyegelan besar mampu memaksa jiwa tetap terikat atau malah mengurungnya ke tempat lain sehingga tidak lagi jadi boneka. Teknik paling ekstrem yang sering disebut adalah 'Shiki Fujin' atau Reaper Death Seal—itu menutup rapat jalan jiwa, tetapi punya konsekuensi berat bagi penggunanya. Ketiga, dari sudut moral, kadang membebaskan jiwa bukan soal teknik melainkan pilihan: mencegah orang memanfaatkan mereka lagi, menegakkan keadilan pada pemanggil, atau memberikan upacara supaya roh bisa tenang. Aku selalu ngerasa, selain aspek teknik, ada sisi humanis yang penting—mengembalikan martabat pada yang sudah dipakai sebagai alat. Itu bikin cerita terasa lebih bermakna bagiku.

Bagaimana Edo Tensei Bekerja Dalam Dunia Naruto?

4 Jawaban2025-09-09 08:36:19
Kalau dipikir dari sudut teknis, cara kerja 'Edo Tensei' itu kayak sistem rekrutmen jiwa paksa yang super rumit—dan agak mengerikan kalau mau jujur. Aku selalu terpukau sama betapa detailnya mekanik dalam 'Naruto': si pengguna memanggil kembali roh-roh dari alam kematian (Pure World) lalu mengikat mereka ke tubuh hidup yang sudah disiapkan sebagai wadah. Tubuh itu biasanya dibentuk ulang menggunakan sampel DNA, abu, atau bagian tubuh korban sehingga penampilan fisiknya mirip almarhum. Setelah jiwa terikat, dia balik jadi entitas hidup lagi yang punya seluruh ingatan, kemampuan, dan chakra yang dimiliki saat hidup. Keunggulannya: regenerasi ekstrem, stamina tak terbatas, dan akses ke jutsu khas si almarhum—termasuk kemampuan darah dan kekkei genkai. Tapi ada syarat besar: pengendali bisa memaksakan kehendak, sehingga si reanimated jadi pasukan, kecuali pengendalian itu dilepas atau si jiwa menolak. Versi klasik diciptakan oleh Tobirama, lalu Kabuto mengembangkan versi yang jauh lebih kuat. Intinya, teknik ini kuat gila tapi berbau terlarang dan penuh konsekuensi moral. Aku masih suka merenung soal batas antara hidup-mati setiap kali menontonnya.

Bagaimana Reaksi Aliansi Ninja Terhadap Edo Tensei?

3 Jawaban2025-09-09 06:12:59
Ketika kubayangkan kembali momen itu di medan perang, jantungku masih berdebar kencang—Edo Tensei langsung mengubah suasana jadi kelam dan tak terduga. Dari sudut pandangku yang masih terpesona sama cerita, reaksi awal aliansi ninja adalah campuran ketakutan dan kekaguman: orang-orang melihat sekumpulan pejuang legendaris yang sudah mati muncul lagi, dan ada bisik-bisik kagum soal seberapa kuat mereka. Tapi kagum itu cepat pudar ketika realitas berkutat pada fakta: musuh sekarang punya pasukan yang tak mati. Ada yang membeku bingung, ada yang panik karena tak tahu teknik apa yang efektif, dan ada yang langsung mencoba menilai taktis—siapa yang paling berbahaya, siapa harus dinetralkan dulu. Di sisi lain, dari perspektif yang lebih pragmatis, aku merasakan ada kesiapan mental yang aneh di antara para pemimpin. Mereka buru-buru mengoordinasikan formasi, mencoba menyesuaikan strategi untuk menghadapi lawan yang seolah tak bisa ditumbangkan dengan cara biasa. Ada juga unsur moral yang membuat beberapa anggota aliansi terpaku: menghadapi wajah-wajah yang dulu mereka hormati tapi kini dikendalikan musuh, itu menyakitkan—beberapa pahlawan terlihat meneteskan air mata karena harus menyerang 'bayangan' orang yang mereka kenal. Reaksi aliansi bukan cuma soal kekuatan, tetapi soal beban emosional saat berperang melawan kematian yang dipaksakan oleh ilmu terlarang. Akhirnya, meski ngeri, itu memaksa mereka jadi lebih solid dan lebih cepat mengambil keputusan, karena jika berlama-lama mereka yang kalah akan habis dibantai. Aku masih teringat betapa sendu dan getir suasana itu dalam 'Naruto' ketika Edo Tensei dimainkan sebagai kartu licik oleh musuh.

Bagaimana Edo Tensei Memengaruhi Kondisi Tubuh Yang Dihidupkan?

5 Jawaban2025-09-09 02:41:45
Gak pernah bosen ngulik hal ini: kalau dipikir-pikir 'Edo Tensei' itu merombak konsep tubuh dan jiwa jadi sesuatu yang aneh banget. Secara fisik, tubuh yang dihidupkan lagi lewat teknik ini hampir seperti kembali dari lembaran sejarah: luka–luka besar yang dulu bikin mati bisa nggak keliatan lagi, karena tubuhnya diberi kemampuan regenerasi yang ekstrim. Dalam momen perwujudan, jaringan dan sel tampak 'dikunci' dalam mode pemulihan terus-menerus—sehingga potongan anggota tubuh, robekan, atau bahkan kepala yang hancur bisa tumbuh kembali seolah nggak pernah rusak. Itu juga alasan kenapa mereka nggak kelelahan normal: metabolisme dipertahankan oleh energi jutsu, bukan kebutuhan biologis biasa. Tapi yang bikin deg-degan adalah keseimbangan antara kendali si pemanggil dan kehendak si yang dihidupkan. Jiwa yang dipanggil masih punya ingatan, emosi, dan rasa sakit, tapi seringkali berada di bawah pengaruh kuat si penyihir. Ada juga faktor seperti sumber materi tubuh—kadang tubuh direkonstruksi dari DNA lama atau sel khusus yang membuatnya tampil di kondisi prima, jadi wujud fisiknya bisa berbeda dari saat dia meninggal. Intinya, tubuhnya hidup, tapi bukan lewat cara yang alami; itu lebih mirip boneka biologis yang diberi napas sejarah, lengkap dengan semua konsekuensi moralnya. Aku suka bagaimana elemen ini bikin cerita terasa berat dan reflektif, bukan cuma pertunjukan kekuatan semata.

Siapa Yang Menciptakan Edo Tensei Di Cerita Naruto?

5 Jawaban2025-09-09 19:00:19
Masih terbayang jelas di kepalaku bagaimana momen 'Edo Tensei' pertama kali dijelaskan dalam 'Naruto'—itu bikin merinding sekaligus meresahkan. Kalau disingkat: pencipta asli teknik itu adalah Tobirama Senju, Hokage kedua. Dalam cerita, dia yang mengembangkan konsep reinkarnasi paksa untuk memanggil kembali jiwa-jiwa dan mengikatnya ke tubuh hidup. Gaya Tobirama memang ilmiah dan dingin; dia menciptakan beberapa teknik yang kontroversial demi stabilitas desa, dan 'Edo Tensei' termasuk yang paling problematis karena menyentuh area kematian dan kehendak jiwa. Satu hal yang selalu kutekankan ketika ngobrol soal ini: meski Tobirama penciptanya, versi yang kita lihat (terutama saat Kabuto dan Orochimaru memakainya) jauh berbeda dari orisinalnya. Orochimaru mendapat ilmunya dari catatan Tobirama, lalu Kabuto memodifikasi lagi sampai bisa mengendalikan ribuan mayat dengan DNA modern. Jadi kredit teknisnya untuk Tobirama, tapi evolusi dan penggunaan masifnya itu hasil tangan-tangan lain. Aku masih suka mikir soal garis tipis antara ilmu dan etika di situ.
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status