Klise Artinya

Lima Tahun yang Tiada Artinya
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Kami sudah menikah selama lima tahun. Suamiku, Derrick, pergi dinas selama setengah tahun, lalu membawa pulang cinta pertamanya, Syifa. Syifa sudah hamil lebih dari tiga bulan dan Derrick bilang hidupnya tidak mudah, jadi akan tinggal di rumahku untuk sementara waktu. Aku menolak, tetapi Derrick malah memintaku untuk jangan bersikap tidak tahu diri. Nada bicaranya penuh rasa jijik, seolah-olah dia lupa vila ini adalah bagian dari mas kawinku. Selama ini, mereka sekeluarga menggunakan uangku. Kali ini, aku memutuskan untuk menghentikan semua sokongan hidup itu. Sambil tersenyum, aku menelepon asisten. "Segera buatkan aku surat perjanjian cerai. Seorang menantu pecundang saja berani terang-terangan membawa selingkuhan pulang ke rumah."
27 Chapters
Istri Keempat
Istri Keempat
WARNING!!! - Adult story (21+) - Slow burn romance (alur lambat) ***** Airin terkenal sebagai wanita baik-baik, dia anak yang sangat berbakti kepada kedua orang tua. Airin tidak pernah sekalipun membantah apapun yang orang tuanya perintahkan. Termasuk ketika Bapak dan Ibu menyuruhnya menikah dengan seorang pendatang kaya raya di desa mereka, Tuan Saka Januar Pradipta. Airin tidak masalah kalau Tuan Saka masih lajang, tapi pria berusia 33 tahun itu telah memiliki 3 istri. Yang artinya, Airin... akan jadi yang keempat. Namun apakah akan sesederhana itu? Tentu saja tidak. Karena Airin menolak menjadi wanita yang tertindas. Sifat yang selama ini mati-matian dia tutupi dari orang-orang perlahan mulai muncul. Airin bukanlah gadis baik seperti yang selama ini mereka pikirkan. Dia licik dan manipulatif, sayangnya tidak ada yang menyadari itu karena wajah polosnya. Kecuali... kecuali tentu saja Tuan Saka yang terhormat. Di hadapan suaminya itu, Airin tidak pernah bisa menutupi apapun. *** Start : 31/12/20 Finish : 31/08/21 2020 by Asia July
9.7
100 Chapters
Mimpi Buruk Dunia Persilatan
Mimpi Buruk Dunia Persilatan
Seorang anak berusia enam tahun, hidup sebatang kara tanpa memiliki kedua orang tua atau keluarga, pertempuran besar membuatnya harus terpisah dengan kedua orang tua, ia juga harus menjalani hidup penuh rintangan di dunia Nirvana, anak tersebut bernama Lan Shi atau Putra pertama Sang pembalik Langit Dunia Persilatan, ayahnya adalah Raja Para dewa, sedangkan ibunya Seorang Dewi keadilan. Identitas Lan Shi tidak diketahui siapapun, di usia enam tahun Lan Shi tinggal bersama kakek An Hui, perjalanannya dimulai sambil mencari keberadaan ayah dan ibunya. Lan Shi memiliki seorang teman ajaib yaitu Peri kecil atau pasir waktu, peri kecil memberitahu kalau banyak orang sedang memburunya, ia memutuskan untuk bersembunyi di dalam kantong kecil milik Lan Shi. Tiga tahun tinggal di hutan, Pria tua menemukan keberadaan Lan Shi, ia mengangkat sebagai cucu asuh dan membawanya pulang kediaman keluarga, keluarga tersebut diberi nama keluarga An, sekarang Lan Shi dipanggil dengan sebutan An Lan yang artinya subur tak pernah layu dalam bahasa dunia persilatan.
9.6
491 Chapters
Terjebak Hasrat Terlarang Dokter Denver
Terjebak Hasrat Terlarang Dokter Denver
"Itu artinya … menjual sel telur milikku? Kenapa harus aku?” Dewi Anggraeni tak pernah membayangkan hidupnya memiliki jalan berliku tajam. Dinikahi oleh Bima seorang pria mapan, tetapi tidak dianggap sebagai istri. Bahkan dia dijual oleh sang suami dengan perjanjian gila kepada pria kaya raya. Dewi harus melahirkan anak dari benih pria asing. Masalah semakin pelik, ketika hubungan itu melibatkan perasaan dan menimbulkan masalah baru bagi mereka.
10
342 Chapters
Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku
Terperangkap Hasrat Atasan Suamiku
“Bayarlah hutang suamimu dengan menikah denganku. Lahirkan anak untukku maka aku akan bebaskan suamimu dari penjara.” Isha membulatkan matanya ketika mendengar apa yang ditawarkan atasan suaminya itu. Bagaimana bisa dia mendapat tawaran itu padahal dia sudah menikah. Niatnya datang ke sini adalah untuk meminta Danish membebaskan suaminya. Bukan untuk menerima tawaran konyol itu. “Apa Anda lupa jika saya ini istri manajer keuangan? Bagaimana bisa Anda meminta saya untuk menikah, padahal saya sudah menikah?” Isha masih tidak habis pikir dengan apa yang diinginkan Danish. “Ini bisnis. Tidak ada orang mau rugi saat berbisnis. Suamimu sudah menghabiskan banyak uang perusahaan dan artinya aku sudah rugi. Jadi aku ingin ganti yang setimpal. Tidak peduli kamu sudah menikah atau belum.” Danish tersenyum menyeringai. Isha benar-benar merasa Danish begitu kejam sekali. Ganti rugi yang diminta Danish benar-benar adalah hal yang sulit baginya.
10
260 Chapters
Devil Bodyguard (INDONESIA)
Devil Bodyguard (INDONESIA)
Sering keluar masuk Bar membuat Renata harus ditakdirkan bertemu dengan seorang Ervin. Walaupun Ervin temannya dari kecil, namun ia sangat membenci cowok tersebut. Alasannya sederhana, karena Ervin sangat disayang oleh kedua orang tuanya. Apa yang Ervin katakan selalu didengarakan oleh Papi dan Maminya.Selang waktu berlalu, Rena melakukan sebuah kesalahan yang membuat dirinya harus berurusan dengan Ervin sampai waktu yang tidak ditentukan. Ervin diminta oleh papinya untuk menjadi bodyguard Rena dan menjaga Rena kemanapun gadis itu hendak pergi. Sebenarnya itu bukan hal buruk, tapi jika semua kegiatan Rena dipantau, itu artinya kebebasannya juga dirampas.sikap over protektif Ervin sungguh membuat gerak Rena terbatas, namun seiring berjalannya waktu, Rena mulai merasakan hal aneh dengan hatinya. tapi kenyataan harus Rena terima karena ternyata Ervin sudah memiliki kekaasih.ditambah lagi mantan kekasih Rena, Dinar, memaksa untuk balikan dengannya membuat hidup Rena dalam bahaya. Dinar yang pemaksa dan kasar mengancam hidup Rena. saat Ervin lengah, Dinar menculik Rena dan lebih gilanya lagi, Dinar tak sendirian melukannya, ada seseorang yang membantu rencana Dinar.Rena tak pernah menyangka, jika rasa cintanya pada Ervin membuat hidupnya diambang kematian...
10
54 Chapters

Bagaimana Kritikus Membedakan Klise Artinya Dan Stereotip?

4 Answers2025-09-07 03:26:32

Garis tipis antara klise dan stereotip sering bikin perdebatan seru di forum — aku suka banget melacaknya karena itu mengajarkan cara membaca cerita lebih jeli.

Untukku, klise adalah alat naratif yang terasa familier karena berakar dari pengalaman kolektif: misalnya tokoh pahlawan yang memulai perjalanan penuh keraguan, atau mentor bijak yang membantu sang protagonis menemukan jalan. Klise jadi bermakna kalau penulis memberinya konteks, kedalaman emosional, atau twist yang membuatnya relevan lagi. Sementara itu, stereotip biasanya mereduksi seseorang ke label sempit berdasarkan ras, gender, kelas, atau orientasi. Kritikus yang paham akan tanya: apakah karakter itu punya motivasi pribadi yang spesifik, konflik internal, atau hanya berfungsi sebagai simbol bagi prasangka tertentu?

Aku juga melihat faktor kekuasaan — siapa yang ditonjolkan dan siapa yang disisihkan. Kalau sebuah sifat “generalisasi” muncul dari posisi mayoritas yang menormalisasi, biasanya itu stereotip yang berbahaya. Namun kalau elemen yang mirip klise dipakai untuk mengeksplorasi pengalaman nyata dan memberi ruang bagi keragaman, itu bisa jadi karya yang kuat dan menyentuh. Intinya, konteks, komplikasi, dan dampaknya pada pembaca jadi sumber penilaian utama buatku.

Bagaimana Penulis Memperbaiki Klise Artinya Di Adegan?

4 Answers2025-09-07 22:36:09

Kadang aku merasa klise itu seperti pakaian lama yang nggak muat lagi: familiar tapi bikin canggung kalau dipakai terus-menerus. Aku biasanya mulai dengan menanyakan satu pertanyaan brutal ke diri sendiri: apa tujuan emosional adegan ini? Kalau jawabannya klise (misal: ‘membuat pembaca sedih’ atau ‘menunjukkan pahlawan pantang menyerah’), itu tanda buat bongkar strukturnya.

Pertama, aku potong semua bahasa yang mengumbar perasaan tanpa bukti—dialog yang menjelaskan emosi, gestur berlebihan, atau narasi yang paksa. Lalu aku tambahkan detail konkret: bau ruangan, benda kecil yang bereaksi, atau kesalahan kecil karakter yang menunjukkan pergolakan batin tanpa bilang apa-apa. Teknik kecil ini sering mengubah adegan dari klise jadi otentik.

Selanjutnya, aku suka menukar ekspektasi dengan subteks: biarkan karakter melakukan sesuatu yang tidak sinkron dengan kata-katanya, atau beri konsekuensi yang tak terduga tapi masuk akal. Kadang juga aku ubah sudut pandang satu baris—menceritakan adegan dari pengamat yang salah paham—dan itu sering memberi napas baru.

Akhirnya, aku membaca keras-keras sambil merekam. Kalau bagian itu masih terdengar ‘umum’, biasanya pendengar juga akan menguap. Memperbaiki klise itu proses potong, tambah, dan dengarkan—bukan cuma mengganti frasa, tapi mengganti logika emosional di balik adegan. Itu yang membuat adegan terasa hidup lagi.

Bagaimana Penulis Menjelaskan Klise Artinya Kepada Editor?

4 Answers2025-09-07 00:14:20

Kadang aku suka membayangkan klise itu sebagai lagu yang sering diputar sampai kehilangan melodi—masih familiar tapi bikin bosan. Kalau harus menjelaskan ke editor, aku mulai dengan definisi sederhana: klise adalah gagasan, dialog, atau situasi yang dipakai berulang-ulang sampai terasa hambar dan prediktif. Aku pakai analogi sehari-hari supaya enggak terdengar menggurui: bayangkan adegan hujan dengan pelukan di akhir—itu bukan masalah kalau ada alasan emosional yang kuat, tapi jadi klise kalau cuma dipakai karena mudah.

Langkah praktis yang kubilang ke editor biasanya begini: tunjukkan contoh spesifik—kutip satu atau dua baris yang terasa klise—lalu jelaskan dampaknya ke pembaca, misalnya "mengurangi ketegangan" atau "membuat karakter kehilangan keunikan." Setelah itu, aku selalu tawarkan alternatif konkret: ubah motivasi, tambahkan detail unik, atau subvert ekspektasi. Contohnya, daripada penjahat yang tertawa sambil berkata "Kau tidak bisa menghentikanku", usulkan tindakan yang lebih spesifik dan mengejutkan, seperti penjahat menutup telepon dengan tenang sambil menyalakan sesuatu yang tak terduga.

Di akhir, aku sarankan tetap fleksibel: beberapa klise bisa bekerja kalau ditulis dengan perasaan yang jujur atau di-ironize. Aku biasanya akhiri obrolan dengan editor dengan nada kolaboratif—bukan memutuskan, tapi mencoba bersama agar cerita tetap segar.

Apa Tanda Dialog Yang Termasuk Klise Artinya?

4 Answers2025-09-07 16:32:30

Ada tanda dialog yang langsung bikin aku mengernyit—biasanya yang ketahuan banget pakai emosi hasil copy-paste dari template drama. Contohnya klasik: 'dia berkata dengan suara serak', 'ia tersenyum sambil berkata', atau 'ia berbisik pelan'. Kalimat-kalimat ini terasa klise karena mereka memberi tahu pembaca apa yang sudah jelas lewat konteks atau malah menggantikan akting karakter.

Aku sering ngoreksi dialog yang penuh adverb seperti 'said sadly' atau 'laughed nervously'. Kata-kata itu bukan saja basi, tapi juga melemahkan suara karakter. Solusinya? Pakai action beats: tulis apa yang dilakukan tokoh, bukan menempelkan label perasaan. Misal, alih-alih menulis "'Aku nggak bisa,' dia berkata sedih," tulis "'Aku nggak bisa.' Ia menunduk, napasnya bergetar." Itu langsung lebih hidup.

Di fanfiksi atau karya awal, godaan buat nyampur banyak tag emosional besar—biarkan dialog berdiri sendiri, dan gunakan gerak tubuh, jeda, atau detail kecil untuk memberi nuansa. Kembali ke dasarnya: tunjukkan, jangan bilang. Aku merasa dialog yang sederhana tapi spesifik malah sering lebih menyentuh daripada yang penuh dramatisasi klise.

Siapa Contoh Sutradara Yang Melawan Klise Artinya?

4 Answers2025-09-07 07:12:40

Kalau ditanya siapa sutradara yang benar-benar menentang klise makna, aku langsung kepikiran nama-nama yang berani bikin penonton mikir sendiri, bukan disuapin pesan moral satu baris. Bong Joon-ho misalnya: di 'Parasite' dia menolak menyajikan kelas sosial sebagai hitam-putih; klimaksnya kacau dan mengganggu karena itulah poinnya — nggak semua konflik punya akhir yang rapi. Sama halnya dengan Satoshi Kon, yang di 'Perfect Blue' dan 'Paprika' merobek batas antara realitas dan pikiran, sehingga makna jadi sesuatu yang harus diraba-raba, bukan langsung diartikan.

David Lynch juga nggak bisa dilewatkan; film-filmnya seperti 'Mulholland Drive' atau seri 'Twin Peaks' sengaja meninggalkan celah interpretasi besar, memaksa penonton menimbang intuisi ketimbang mencari moral tunggal. Dan ada Hirokazu Kore-eda yang sering memainkan ruang abu-abu etika—di 'Shoplifters' ia mempertanyakan apa itu keluarga dan nilai tanpa memaksakan jawaban. Sutradara-sutradara ini nggak sekadar menghindari klise, mereka merancang pengalaman supaya makna muncul lewat kegelisahan, ambiguitas, dan simbol, bukan slogan. Aku suka cara mereka memperlakukan penonton sebagai mitra berpikir, bukan penerima pasif, dan itu bikin nonton terasa hidup dan menantang.

Berapa Contoh Kalimat Yang Menunjukkan Klise Artinya?

4 Answers2025-09-07 01:41:51

Bikin aku senyum-senyum tiap kali baca dialog begini: mereka benar-benar terdengar seperti klise berjalan.

"Tak apa, aku baik-baik saja" padahal jelas bukan; "Kita dipisahkan oleh takdir" untuk situasi yang sebenarnya hanya salah paham; "Aku akan melindungimu sampai akhir" yang dipakai berulang di tiap drama romantis; "Kamu satu-satunya yang mengerti aku"—klaim dramatis yang sering tak dibuktikan; "Semua demi kebaikanmu" ketika itu cuma cara untuk menghindari kejujuran.

Contoh-contoh itu mengilustrasikan arti klise: frase yang sudah terlalu sering dipakai sehingga kehilangan kekuatan atau keaslian. Kadang klise nyaman buat penulis malas, karena menghemat waktu buat menyusun emosi. Tapi sebagai pembaca aku lebih menghargai ungkapan yang punya detail kecil atau sudut pandang yang tidak terduga, karena itu yang bikin cerita terasa hidup lagi. Akhirnya, klise itu seperti baju yang terlalu sering dipakai—kadang hangat, tapi cepat membuat bosan.

Mengapa Pembaca Bosan Jika Klise Artinya Muncul Terus?

4 Answers2025-09-07 00:29:06

Ada titik lelah yang sering kumati ketika cerita terus mengulang klise yang sama: rasa penasaran padam dan tak ada lagi kejutan.

Ketika elemen yang seharusnya mengejutkan atau menyentuh hati selalu diprediksi, otak kita otomatis menurunkan antisipasi. Itu seperti menonton adegan di mana karakter siap berkata sesuatu yang penting, tapi kita sudah tahu dialognya—emosi jadi tumpul. Selain itu, pengulangan klise memberi kesan bahwa penulisnya enggan berusaha menata konflik atau motivasi karakter dengan jujur; itu membuat hubungan pembaca dengan cerita terasa dangkal.

Dari sudut pandang saya sebagai pembaca yang pernah larut sampai lupa waktu, kebosanan muncul juga karena klise merusak rasa keaslian. Dunia fiksi yang terasa hidup menuntut konsekuensi, variasi, dan kadang kesalahan yang tak terduga. Ketika semuanya mengikuti formula aman, saya merasa tidak dihormati sebagai pembaca—seolah-olah dibuatkan produk massal, bukan pengalaman personal.

Kalau ingin menyelamatkan cerita, saya suka ketika pencipta mengambil satu klise dan membaliknya, memasukkan motivasi yang masuk akal, atau menunda payoff sampai momen itu benar-benar layak dinanti. Itu yang bikin kembali semangat baca atau nonton, karena rasa ingin tahu kembali menyala.

Kapan Sutradara Boleh Memakai Klise Artinya Dalam Film?

4 Answers2025-09-07 14:53:03

Aku selalu merasa ada kelas khusus untuk klise ketika mereka dipakai dengan sengaja dan penuh pertimbangan.

Kalau sutradara cuma menumpuk momen familiar tanpa alasan, itu terasa murahan. Tapi ketika klise dipilih sebagai bahasa singkat untuk memasuki dunia karakter atau genre—misal adegan flashback yang dipotong polos untuk menunjukkan trauma, atau close-up pada objek simbolik—itu bisa bekerja sebagai pengantar emosional yang efisien. Contohnya, banyak film lawas pakai motif pintu terbuka/tertutup untuk menandai perubahan status; bukan karena kreatifitas kurang, tapi karena simbol itu langsung bisa dipahami penonton.

Untukku, kriterianya sederhana: klise boleh dipakai kalau ia melayani tema atau karakter, bukan menutupi kelemahan cerita. Kalau sutradara ingin menekan durasi, memperjelas plot, atau menanamkan rasa nostalgia yang memang diperlukan, klise jadi alat yang sah. Tapi harus ada unsur kompromi—satu elemen kecil yang segar, atau eksekusi visual/aktor yang memberi nuansa baru, supaya terasa hidup bukan klise belaka.

Pada akhirnya aku suka ketika sebuah klise terasa seperti percakapan rahasia antara film dan penonton—mereka berbagi kode yang membuat momen itu kena, bukan karena mudah, tapi karena dipilih dengan cinta.

Apakah Kritik Membantu Menghapus Klise Artinya Dari Naskah?

4 Answers2025-09-07 21:58:42

Ada momen ketika aku membaca naskah yang terasa seperti déjà vu: dialog yang sudah pernah kudengar, situasi yang bisa ditebak, dan klimaks yang berjalan di rel-rel klise. Kritik yang konstruktif sering menjadi cermin paling jujur untuk penulis — bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk menunjukkan area yang tergenang dan perlu dikeringkan.

Kritik yang tepat sering kali menggarisbawahi kenapa sesuatu terasa klise: karakter tidak punya motivasi yang unik, konflik kurang berdampak emosional, atau simbolisme dipaksakan tanpa landasan. Ketika seseorang mengatakan, "Ini sudah terlalu sering," itu bukan sekadar celaan; itu undangan untuk menggali akar cerita, mengubah detail supaya pilihan tokoh muncul organik, bukan karena plot butuh checkpoint. Aku pernah mengubah satu subplot hanya karena satu pembaca menanyakan alasan tindakan tokoh—sekarang plot itu terasa hidup dan tidak lagi mengulang-ulang trope lama.

Jadi ya, kritik bisa membantu menghapus makna klise dari naskah, asalkan diberikan dengan empati dan spesifik. Kritik yang melemparkan label tanpa alasan cuma membuat penulis defensif. Kritik yang menunjukkan kelemahan struktural atau motivasional bisa jadi pembuka jalan menuju versi yang jauh lebih otentik. Aku selalu terkesan melihat naskah yang berkembang pesat setelah diskusi tajam, dan itu bikin aku percaya proses kolaborasi itu bernilai.

Di Mana Penulis Bisa Belajar Mengidentifikasi Klise Artinya?

4 Answers2025-09-07 16:42:40

Ada momen ketika aku duduk baca novel favorit dan tiba-tiba sadar, "Oh ini klise banget." Itu yang bikin aku mulai belajar mengidentifikasi klise secara serius.

Pertama-tama aku mulai dengan membaca karya-karya yang sering dipuji karena orisinalitasnya serta yang dianggap klise oleh banyak orang. Bandingkan dua cerita dengan premis serupa: lihat satu yang terasa segar dan satu yang terasa basi. Catat perbedaan dalam motivasi tokoh, detail latar, dan bagaimana konflik diselesaikan. Seringkali klise muncul ketika motivasi dangkal, atau ketika solusi datang dari kebetulan/keajaiban, bukan akibat tindakan karakter.

Praktek lain yang kuanggap berguna adalah memakai checklist pribadi: periksa apakah ada trofi emosional yang dipaksakan, dialog yang menjelaskan secara berlebihan, atau plot device yang hanya memindahkan cerita tanpa perkembangan karakter. Aku juga rajin membaca esai kritis dan komentar pembaca di forum tentang karya seperti 'The Hero with a Thousand Faces' atau ulasan kritis tentang film/populer untuk melihat pola klise umum.

Intinya, belajar mengenali klise bukan soal menghindari semuanya, tapi memahami kenapa sesuatu terasa klise dan bagaimana memutarnya menjadi orisinal. Sekarang setiap kali aku menulis, aku sengaja merusak ekspektasi kecil—dan itu sering membuat cerita jadi lebih hidup.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status