3 Hal Yang Tidak Disukai

เสพตัญหา เป็นเนื้อหาเกี่ยวกับ อีโรติก ล้วนๆ "ตัญหา... ไม่ว่าจะที่ไหน เมื่อไหร่ จะอายุน้อยหรือมาก แค่ ถ่างขา อารมณ์ก็เปลี่ยนไปโดยไม่ต้องการเหตุผลใดๆ " "ราคะ... ความเร่าร้อนดั่งไฟโหมกระหน่ำ ปลุกอารมณ์ให้หาเซ็กซ์ ดับใคร่ร้อน จากสัมผัสอัศจรรย์ชายหญิง" “เสพราคะ” คือเรื่องราวของราคะต่อจาก “ตัญหา” อาจเกิดขึ้นได้ เมื่อความเปล่าเปลี่ยวใจ อารมณ์ความต้องการที่ไร้เหตุผล ทำให้การร่วมรัก หรือมีเพศสัมพันธ์ มีอำนาจเหนือเหตุผลทั้งปวง เมื่อชายหญิงพร้อมใจต้องการ เมคเลิฟ "สวาท... คือ ความพึงพอใจในรสรัก ทางกามารมณ์ อันเกิดจากชายและหญิง ต้องการสร้างแรงรักแรงสวาทร่วมกัน" “เสพสวาท” คือเรื่องราวต่อจาก “ราคะ” เมื่อมีความรัก เป็นแรงจูงใจในการพยายามใกล้ชิด และร่วมรักในที่สุด เริ่มจากการสัมผัสเรือนกาย และลุกล้ำมากยิ่งขึ้น หากมีความต้องการเป็นแรงผลักดัน ทำให้เกิดการร่วมรัก หรือมีเพศสัมพันธ์ มีอำนาจเหนือเหตุผลทั้งปวง เมื่อชายหญิงพร้อมใจต้องการ เมคเลิฟ

"Huwag kang umasa na mamahalin kita. Hindi 'yon mangyayari." -Dr. Love Andrei Lee Dr. Love Andrei Lee had it all: fame, a brilliant doctor and a charismatic professor, beloved by his family and admired by his students. Even his future seemed perfectly crafted with an arranged marriage to the graceful model, Euphrosyne Saoirse Arcanway a.k.a "Ishay". Ngunit bago pa man niya ito makilala ay nahulog na siya sa ibang babae, dahilan para ikansel niya ang engagement at balewalain ang kaniyang mana. Then, fate delivered a crashing blow. On the day he proposed, his world collapsed—his girlfriend left him, choosing her career overseas, leaving him in pieces. Shattered and humiliated, Love Andrei found himself forced back into the arranged marriage he had once rejected. But his broken heart twisted into something darker nang mapag-alaman na si Ishay ang dahilan ng pakikipaghiwalay at paglayo ng kaniyang dating nobya. In his eyes, Ishay was not only his unwanted bride but the villain in his story. With a heart hardened by loss and bitterness, he turned their marriage into a battleground, determined to make Ishay's life a living nightmare.

After the blessing of the moon fell upon, Alessia's journey continued in the land of Mythion. Lies and deceits uncovered. A treasure untold will be found. Immortal's Sins This story is written in Filipino

Nang dahil sa set-up ay hindi na magiging SINGLE ang sikat na artista. Galit o Awa ba ang mas mararamdaman at mananaig sa kanya kaysa sa bilis ng tibok ng puso tuwing nasa piling ang babaeng hindi nya MAHAL. — Copyright 2018 © Xyrielle All Rights Reserved No Copy Stories No Plagiarism Disclaimer: This is a work of fiction. Names, characters, business, events and incidents are the products of the author’s imagination. Any resemblance to actual persons, living or dead, or actual events is purely coincidental.

After the blessing of the moon fell upon, Alessia's journey continued in the land of Mythion. Lies and deceits uncovered. A treasure untold will be found. Immortal's Sins

There is a Past and then there is a Present. What should be our choice? To go along with the Past, feeling the familiarity of it or to go along with the Present, wishing for something new and hoping it to be amazing? With Past, we already know what to expect and know that it will not hurt the same if something goes wrong again. With Present, we don’t know what to expect and also feel that it may hurt even more than ever. So, should we let go of the past or ignore the present? With all these confusing and unanswerable questions there are a few people who are ready to tell you their story. This is the story of one among such people who has a tough but again, not so tough choice to take between past and present. Hope whatever choice that person takes will be near to perfect one, or at least far away from worst.

Maximus is the true monster of your nightmares. His beast has to be kept locked away or it will cause destruction in there path. He is the monster that disappears right before your very eyes and you will never see him coming. But what about the girl who sees it all. Will she be enough to conquer a monster or will she put herself in danger by trying?

Jika bukan karena wajah sang suami yang begitu mirip dengan bapak mertua, Astri akan beranggapan bahwa suaminya itu adalah anak pungut. Sebab, begitu berbedanya perlakuan sang mertua pada suaminya. Hal ini kerap kali membuat Astri bertanya-tanya, ada apa gerangan? Apa kesalahan yang telah dilakukan suaminya hingga mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari orang tuanya sendiri? Namun, melihat kesabaran sang suami menghadapi semua perlakuan tidak adil orang tuanya, Astri hanya bisa mengikuti. Untungnya sang suami bukanlah orang yang mudah putus asa hanya karena diperlakukan dengan tidak adil. Mas Ruslan selaku suaminya ternyata sudah sejak lama mulai mengumpulkan pundi-pundi uang di belakang punggung orang tua yang tidak pernah menghargainya itu. Hal yang sama juga dilakukan oleh Astri. Hingga di mata mertua, mereka hanyalah orang miskin yang tak berarti. Tetapi karena suatu peristiwa yang melanggar garis bawahnya, Astri mulai merasa muak menjadi orang yang selalu tertindas. Keinginan untuk memberontak pun perlahan muncul di dalam hatinya. "Lalu lakukan apa yang menurut kamu benar, Tri. Asal jangan sampai ibu sama bapak masuk rumah sakit aja," ujar Mas Ruslan memberi dukungan. "Jangan khawatir, Mas. Aku cuma mau kasih syok terapi sedikit aja!" jawab Astri dari balik senyum liciknya. Bagaimana lika-liku keluarga kecil Astri dalam menghadapi ketidakadilan yang diterima di dalam keluarga sang suami?

Menjelang malam pernikahan, pacarku mengirim pesan kepada cinta lamanya. [ Orang yang selalu ingin kunikahi, tetap hanya kamu. ] Hari pernikahan semakin dekat. Aku melihatnya sibuk ke sana kemari, menyiapkan segalanya sesuai dengan selera cinta lamanya. Aku membiarkannya begitu saja. Sebab, aku tidak lagi menginginkan pernikahan ini ... ataupun dirinya.

Pada hari ulang tahunku yang ke-16, tiga saudara laki-lakiku pulang bersama seorang gadis bernama Siti Kusuma. Mereka mengatakan aku harus memperlakukannya seperti keluarga sendiri. Aku kira tidak banyak yang akan berubah. Tapi beberapa tahun kemudian, semuanya benar-benar berubah. Jason Kurniawan, adik bungsuku, mendorongku jatuh dari tangga karena dia. Anto Kurniawan, kakak tertuaku yang pernah berjanji akan melindungiku selamanya, kini mengusir aku dari rumah. Jadi aku pergi diam-diam. Dan mereka mengira aku hanya sedang memberontak. Mereka bahkan membawa Siti ke Franzia tanpa mencariku. Yang tidak mereka tahu adalah aku telah menandatangani kontrak dengan perusahaan musuh terbesar keluarga kami, sebagai ahli kimia termuda mereka. Tercatat jelas dalam kontrak bahwa aku tidak akan bisa kembali ke rumah lagi. Malam ketika mereka menyadari aku benar-benar telah pergi untuk selamanya, barulah mereka menyesali semuanya.