Playboy

The playboy billionaire needs a wife to secure his inheritance. His PA needs money to secure her brother's future. What better way for both than to pretend marriage? Except for one small problem: the heart wants what it wants!

Defying her parents' will, Erin migrates back to the Philippines to discover herself. Despite being uptight, she sets out for a thrilling change and thus, ends up in bed with Noah, a notorious playboy with a past that holds him from entering a relationship upholding the rule: no strings attached, Noah leaves Erin. Coincidentally, they meet again with Noah as Erin's boss! But, with one still tormented by his past and the other by her present, will they be able to break free and find solace in the arms of one another?

“I am sorry, Mr. Thomas, but I am married—" "To an asshole," Thomas interrupted, his voice dripping with disdain. My eyes flashed with anger. "To my husband," I corrected. Thomas raised an eyebrow. "Your husband doesn't know or care that you're crying because he's in there flirting with another woman." My face burned with shame. "He's just socializing," I defended, frustration betraying my words Thomas snorted. "By trying to get into her pants." He smirked, moving closer while I retreated, the space between us shrinking with every step. "I am sorry, Mr. Thomas, but my marital life is none of your business." "Only I can decide that." He said, his smirk twisting into a snarl I opened my mouth to protest, but he cut me off. “Say one more word and I'll have you right here and now" he said, his voice a low, husky growl. His finger traced the curve of my face, my heart racing and I felt my defenses crumbling. In a lightning-fast move, his lips slammed into mine, crushing me with a kiss that was both savage and intoxicating. ****** Two people, different worlds, with just one thing in common - Secrets. What happens when formidable sparks begin to brew and secrets threatens to unravel?

The emerging fashion designer Leila Parker came home with a bang! She's back to serve the finest dish ever—revenge—to those who wronged her. She came back bolder and stronger. She’s not the same naive girl that she used to be. Even meeting her abusive ex-boyfriend did not faze her at all, she completely moved on from the nightmares he caused. But… Did he move on from her? And to what extent would he go to snatch her from a developing romance with a mysterious playboy turned business partner?

 Mataman ko lamang siyang pinagmamasdan mula rito, sa may ‘di kalayuan. Batid ko na kanina pa siya sa akin naghihintay.  Halata ang labis na pagkainip na mababanaag sa kaniyang hapong mukha, ngunit sadyang hindi ko magawang maihakbang ang aking mga paa palapit sa kaniya… hindi ko pa kaya.  Alam ko, na sa sandaling gawin ko ang bagay na iyon ay ito na rin ang magiging simula nang tuluyan kong paglimot sa kaniya— na matagal ko na sanang ginawa.      ●  SA edad labing-anim, labis na nasaktan ang murang puso ni Cinderella, nang malaman nito na ang lalaking lubos n’yang hinahangaan ay may napupusuan na palang iba.  Dahil sa nangyari, isinumpa niya sa sarili na hinding-hindi na siya muling iibig pa. Na si Miguel Balbuena lamang ang nag-iisa at natatanging lalaki na kakikiligan niya –wala ng iba.  At para maisakatuparan ng dalagita ang bagay na iyon, napagpasyahan nito na baguhin ang sarili niyang katauhan– ang maging isang tomboy.   Hanggang kailan mapaninindigan ni Syd ang pagtotomboy-tomboyan, kung makasalamuha niya na ang lalaking katulad ng isang Juan Benedicto Antonio III?   Juan Benedicto Antonio III, a 25-year-old future CEO of Antonio-Go Corporation, one of the largest distributor of Agro-Chemicals, fertilizers and seeds in the Philippines. A certified womanizer at never pang nagseryoso sa isang babae. Ayaw nitong pinagsasabay ang business and pleasure,kaya naman agad nitong sinisibak sa trabaho ang sinuman sa mga nagiging sekretarya, na nagpapakita ng mga kakaibang motibo sa kaniya.  Paano kung makasalamuha na ng binata ang kakaibang sekretarya sa katauhan ni Syd Santos, isang lesbiyana at nang nagsabog ang Diyos ng lakas ng sex appeal sa mundo ay sinalo na nito lahat.  May mamuo kayang love story sa pagitan ng dalawang nilalang na ito, na parehong nakararanas ng Pogi Problem Syndrome?

Bagi Carla rumah tidak jauh berbeda dengan neraka. Mengerikan. Itu alasan utama dia memutuskan kuliah ke luar kota, jauh dari rumah. Perlahan gadis itu mampu membangun kembali hidupnya dibantu Misel, si pemilik flat yang ditumpanginya. Ketenangan itu hancur sedetik setelah kedatangan Savian. Sepupu Misel itu hadir tanpa diundang. Memaksa Carla agar bersedia berbagi flat yang ditumpanginya. Terpaksa, Carla setuju tetapi hanya selama sebulan dengan ratusan peraturan yang harus dituruti oleh Savian. Carla yang memiliki masalah dengan pria dan Savian yang playboy, apa yang akan terjadi di flat kecil itu? Apakah mereka hanya akan berbagi flat atau...lebih dari itu?

Cerita ini mengandung banyak adegan dewasa, humor dan petualangan yang sesungguhnya. Seperti apa rasanya terdampar di pulau tak berpenghuni dengan calon kakak ipar yang playboy, brengsek, kaya-raya? Mereka harus bisa bertahan hidup tanpa alat dan perbekalan, pakaian pun sampai harus bergantian. Meskipun suka ribut tapi mereka harus bisa saling bekerjasama, antara gadis muda sok pintar dan pria payah yang bahkan tidak bisa memanjat pohon kelapa. (Aku hanya akan menulis tentang wanita-wanita yang tangguh karena aku ingin semua wanita menjadi hebat 😘)

Sejak kematian ibu dan kakaknya, hidup Isabel menjadi sebatang kara. Menyandang status sebagi Putri Mahkota adalah beban terberat bagi Isabel. Kehidupan bahagianya telah lenyap, tergantikan dengan banyaknya penderitaan yang menghantuinya. Sampai suati ketika, Isabel dipertemukan dengan Joseph—billioanaire playboy—yang hidupnya selalu di kelilingi wanita-wanita cantik. Semua bermula dari sini, hasrat keinginan mereka bersatu layaknya percikan api yang siap membara. Akan tetapi perjuangan mereka bersatu tidaklah mudah. Mereka harus menghadapi badai yang menerpa. *** Follow me on IG: abigail_kusuma95

Jessica Summer dan Steven Morgan merupakan teman dekat sejak mereka masih bayi hingga tumbuh dewasa. Keduanya memiliki sisi yang berbeda. Steve seorang playboy cap kakap yang hobby meniduri kebanyakan wanita muda di New York, tapi dia betah dengan kesendiriannya. Sedangkan Jessie, dia tak pernah sekalipun berhubungan ranjang bahkan dengan tunangannya sendiri. Kedekatan mereka berubah ketika keduanya memutuskan untuk berhubungan ranjang. Bagaimana kelanjutan hubungan mereka?

“Kau ingin menyelamatkannya dariku?” suara Xavier begitu dingin, namun berdesing di telinga Hazel seperti pisau yang diasah. “Kalau begitu, serahkan dirimu padaku.” Hazel terperangah, “Brengsek! Kau pikir ini semacam transaksi kotor? Aku bukan barang yang bisa kau tawar!” Xavier perlahan mendekat, menghapus jarak di antara mereka. Dengan kasar dan mendominasi, ia mencium Hazel dengan penuh gairah. Sebuah penanda, seolah berkata, 'kau milikku sekarang.' Hazel terhentak, tubuhnya gemetar karena kaget dan marah. Tapi Xavier hanya menyeringai puas, seperti predator yang tahu mangsanya mulai terperangkap. “Kau harus bertanggung jawab atas perbuatanmu ini…” bisiknya di telinga Hazel, suaranya rendah dan menggetarkan saat Xavier melanjutkan. “...kucing liarku.” __ Awalnya, Hazel hanya ingin membantu saudaranya dari pria bernama Xavier. Sebuah niat sederhana, tapi langkah kecil itu justru membawanya ke gerbang mimpi buruk yang tak pernah ia bayangkan. Dunia gelap yang dipenuhi darah, pengkhianatan, dan bayangan seorang pria yang tak seharusnya masuk dalam hidupnya. Di saat pikirannya diliputi kebencian dan tubuhnya dipenuhi adrenalin, Hazel justru disambut kenyataan pahit, tunangannya sendiri berselingkuh. Hancur dan marah, ia pergi ke bar, membiarkan alkohol menelan logikanya. Ia hanya ingin melupakan. Namun malam itu, sebuah kesalahan fatal terjadi. Dalam kabut mabuk dan luka hati yang menganga, Hazel terjatuh dalam pelukan pria yang paling ia benci… dan bangun di ranjang Xavier Lautaro Davis. Dan sejak malam itu, hidup Hazel tak lagi menjadi miliknya. Setiap langkah untuk menjauh hanya membuatnya semakin tenggelam. Dalam permainan kekuasaan yang kejam, dan hasrat yang tak bisa dijelaskan, Hazel menyadari satu hal, semakin ia membenci Xavier, semakin kuat belenggu yang pria itu lilitkan di sekelilingnya. Kini, pertanyaannya bukan lagi bagaimana cara keluar, tapi berapa harga yang harus dibayar untuk bebas dari obsesi seorang Xavier Lautaro Davis?