Alice In Wonderland Short Story

เมื่อความรักอยู่ในความลับ และความลับก็ซ่อนอยู่ในความรัก หัวใจของเรื่องนี้จะจบที่ตรงไหน

ฉันกุมความลับของเธอแล้ว ดูท่าเธอจะหนียากสักหน่อยนะ ฉันมันพวกเกลียดการโกหกซะด้วยซิ เธอจะไปไหนไม่ได้จนกว่าฉันจะสั่ง!

“พี่บูม จะไปไหนเหรอคะ?” “มีนัด ถามทำไม” “คือ…หนูมีไปออกค่าย สะ…สองวันคะ” “แล้วฉันจำเป็นต้องให้ไปมั้ย?” “ถ้าไม่ไป…รุ่นพี่ก็จะไม่ให้หนูผ่านกิจกรรม…ค่ะ” “แล้วแต่!” “ขอบคุณค่ะ” “เดี๋ยว! เธอจะไปไหน?” “พอดีพี่ๆที่คณะนัดให้ไปคุยงานค่ะ” “ที่ไหน??” “XX PUBค่ะ” “ว่าไงนะ!” “พี่บูม!!! อื้อออ” ชายหนุ่มรั้งร่างเล็กเข้าไปกดจูบ ก่อนจะขบเม้มลงบนซอกคอเธอจนเกิดรอยแดงราวกับว่าทำความเป็นเจ้าของเธอแบบนั้น “จะได้รู้ตัวไว้ว่าเธอเป็นของฉัน!”

She was deceived by people who were wolves in sheep's clothing and ended up dead on the operating table with both her eyes and uterus removed. However, God was kind enough to give her a second chance of life. She was gifted with ethereal beauty and a gaze that could kill. Every gesture and expression she made was as poisonous as opium poppy. Step by step, she laid out her scheme, swore to send people who murdered her down to hell and suffer in eternal doom. At the same time, she took great lengths to insinuate herself in the life of her ex-fiancé after breaking off the engagement in her past life for the douchebag. One day, she approached him with a seductive smile and said, "Mr. Gu, you might view me as wild and promiscuous, but in reality, I am a well-mannered lady. I am also loyal and faithful to my loved one. You will have to see past this facade in order to know the real me."

“ ถึงจะต้องแต่งเพราะสัญญาแต่เธออย่าคิดว่าเธอจะรอดเรื่องบนเตียง หน้าที่เมีย เธอควรทำมัน “

ดินแดน ที่เป็นเหมือนคำจำกัดความ ขอบเขตของความเจ็บปวดสำหรับหญิงสาวที่แสนอ่อนหวานอย่างพาเพลิน เขาคือรักเดียวสำหรับเธอ แต่เพราะความแข็งกร้าวที่เขามี มันสร้างกำแพงสูงขึ้นเพื่อกั้นเธอเอาไว้แบบไร้เหตุผล

Menikah selama bertahun-tahun, Alice sangat mencintai suaminya. Dia bahkan mempercayakan tahta kepada sang suami. Alice percaya suaminya hanya mencintainya seorang, meski kini dia menjadi ratu yang cacat. Namun, kebenaran tiba-tiba terungkap. Rupanya sang suami telah meracuninya selama bertahun-tahun. Tidak hanya itu, suami Alice juga berkhianat, berselingkuh dan bekerjasama dengan sahabat baik Alice demi menguasai seluruh Kekaisaran. Mereka ingin membuat Alice tiada! Namun, di ambang kematian, sebuah jendela sistem terbuka dan menawarkan kontrak pada Alice. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan kedua yang diberikan, dia menerima kontrak tersebut dan menjalankan tugas untuk mendapatkan bayaran berupa kelahiran kembali. "Suatu saat aku akan kembali untuk menuntut balas. Aku akan membuat kalian menderita, hingga kalian lebih memilih kematian. Kalian akan tahu seberapa buruk neraka di dunia ini."

Demi menyelamatkan nyawa adiknya yang kritis dan tengah membutuhkan donor darah sesegera mungkin, Alice Noomi rela menggadaikan kehidupannya pada seorang Tuan muda arogan yang memiliki golongan darah langka seperti yang dibutuhkan oleh sang adik. Mike Banning adalah seorang pengusaha muda yang bergelut di bidang bisnis arloji mewah asal Inggris. Mike hanya ingin mendonorkan darahnya jika Alice mau menyetujui syarat yang diajukannya, yaitu menikah dengannya hanya demi sebuah status di mata keluarga, terlebih untuk mewujudkan keinginan sang ibu yang terus memaksanya untuk segera menikah agar Mike memiliki pendamping hidup di saat dirinya tutup usia. Alice tak memiliki pilihan lain, selain menerima syarat dari Mike dengan menjadi istrinya sebagai imbalan atas darah yang akan didonorkan pada sang adik. Wanita itu tak memiliki banyak waktu untuk berpikir terlalu lama saat adiknya tengah kritis hingga akhirnya memutuskan untuk rela menikah dengan Mike tanpa memikirkan bagaimana nasibnya setelah menikah nanti demi sang adik–keluarga satu-satunya yang Alice miliki setelah ia kehilangan kedua orang tuanya karena sebuah insiden kecelakaan. Bagaimanakah kisah perjalanan Alice yang mendadak menjadi Nona muda setelah dinikahi oleh Mike Banning? Sanggupkah wanita selembut dan sehangat Alice menghadapi sikap arogan Mike yang dingin dan tidak memperlakukannya dengan baik layaknya seorang istri? Yuk, lanjut baca kisah perjalanan Alice yang rela melakukan apapun demi menyelamatkan nyawa sang adik! Dan selamat membaca.

“Why should I just accept the past? Why I have to endure the consequences caused by others? The phoenix will rise from the ashes It's time to return to my rightful place!” In the previous life, because of her weakness, Alice was slandered and killed by the lover and the other daughter of her father. Unexpectedly, Alice met a miracle that had the opportunity to be resurrected again when she was 17 years old. This time, Alice determined to become the holder of her own destiny. And with her determination to avenge, she swore that she will definitely make those who harmed and pushed her to death suffer a hundred and a thousand times more pain than what she had to go through before. Since he was a child, Arthur, the lost Great Prince, has been raised by the Wolf. He was always seen as a monster. They took advantage of the ruthlessness, cold blood, and extraordinary strength of the wolves that had taught him to send him to the battlefield, using him as a murder weapon. On the run, fate brought the two of them together. Before Arthur met Alice, he was completely immersed in darkness, lost control and easily revealing the wolf's instincts in him. Since meeting Alice, Arthur suddenly realized that, in fact, he is also an honest person and has a desire to be loved. Thanks to Alice, Arthur knew and realized that he needed to fight for what he deserved. But Alice was engulfed in anger, wanting revenge and would never give up on that idea. She even wanted to use Arthur to carry out her plan. Will Arthur be able to touch the heart that has suffered a lot of damage from that poor girl? Can the two together take back what belongs to them?

I did three years in prison for my wife, Lilian Parson. The day I got out, she handed me an envelope for her company's grand opening. Inside was a single dollar bill. For a second, I thought it was a mistake. Then I saw her colleague, Nathan Ramsey, holding his envelope—his also contained a single dollar. Relieved, I pushed my doubts aside. I smiled, stood by Lilian's side through the entire ceremony, the picture of a proud, supportive husband. That night, scrolling through Instagram, I saw Nathan's latest post. A photo of a check. [Congratulations to Lilian Parson on the grand opening! So generous—100 million as a gift!] The comments section exploded with envy and blessings, congratulating him and "the boss" on finally becoming a couple. Lilian offered no explanation. Instead, she hurried to draw a line between us. "You just got out of prison," she said coolly. "It's not a good look to go public right now. Let's keep our marriage a secret. In front of others, just call me your boss." Then she turned around and liked Nathan's post. I wiped the tears from my eyes, picked up my phone, and dialed the number of her greatest rival. "From now on, I work for you," I said.