Amber Alert Backstory

'Kelak, dia akan menjadi penguasa dua dunia!' 'Para tetua percaya bahwa dia memiliki kekuatan yang menakjubkan!' -------- Menceritakan anak muda yang bernama Amber Verbegens, dia menghabiskan waktunya demi berlatih seni bela diri bersama sang kakek. Dengan latihan berat yang di berikan kakeknya, Amber memiliki keterampilan yang membuatnya bisa maju ke tingkat yang lebih tinggi. Namun, kakeknya menemukan kekuatan di diri Amber. Siapa sangka, ada jiwa Monster yang terkurung di dalam tubuhnya. Jiwa Monster itu terus mengalirkan kekuatan yang luar biasa. Sementara, Amber yang menjadi wadahnya belum siap menampung kekuatan tersebut. Jika terus dibiarkan, maka dia akan hancur dengan diambil alih oleh jiwanya yang lain. Oleh karena itu, kakeknya mengirim Amber ke kota Reisen dengan tujuan memperkuat jiwa dan berlatih mengendalikan kekuatannya yang amat besar itu....

Blurb: "Nama aslinya Natalie Amber Kyle. Dulunya bekerja sebagai seorang pelayan di sebuah cafe. Kemudian bertemu dengan seorang agen mata-mata wanita. Mulai mengikuti kegiatan mata-mata dan aktif sebagai agen saat berusia 19 tahun. Sepertinya ia lebih banyak mengambil kasus yang berkaitan dengan wanita penggoda dan sepertinya sedang menjalankan misi dari kliennya," terang Jeremy, panjang lebar. "Hei, Rai. Jangan bilang kau tertarik pada gadis itu. Sekali berhubungan dengannya, riwayatmu akan tamat!" seru Jeremy memperingatkan. Usai menggerakkan satu jarinya di leher. Yang berarti mati. "Kau sangat tahu aku, bukan? Aku sangat suka tantangan. Lagipula bukankah menurut informasi dia selalu menjalankan tugas yang berkaitan dengan wanita penggoda. Itu artinya, para lelaki yang dia dekati pasti berhubungan dengan wanita penggoda. Kurasa dia hanya membuka kedok asli dari para pria bajingan. Aku jadi ingin memberinya sebuah misi." Rai tersenyum, sembari memikirkan sebuah siasat. Benarkah Natalie adalah seorang mata-mata yang menyamar jadi wanita penggoda? Dan apa misi yang dimaksud Rai?

Amber is a simple, kind, and brave girl. She’s the eldest among three siblings. Despite having a complete family, they lack one thing that is essential for survival—money. Her father works as a security guard in a well-known construction firm while her mother is an online seller of thrifty clothes. At a young age, she saw how her parents worked hard to provide the needs of their family. That is why she promised herself that she will do everything to help her parents once she graduated—but things won’t be that easy for her. Amber is a third-year college student in a well-known university, but unlike most of the students, she got in because of her scholarship. She was never the type of student to ace her academics, but her marks are enough to lessen her school fees by 50%. In order to pay for the remaining half, she applied as a student assistant in their university. William James Walton, he's one of the most sought after business man in his generation. He's young, good-looking and smart. Many of his business opponents envy the his charm and strategies. Will these two people from two different world be able to find happiness in each others arms? Or will their differences hinder the chance of a happy ending?

Amber needed a perfect boyfriend. Natagpuan niya iyon kay Zhai, the boyfriend she hired to show-off to her beloved aunt. Zhai was so perfect. Kumbinsidong-kumbinsido ang tiyahin ni Amber na may relasyon sila ng binata. Pero ang sabi ng tiyahin niya, nararamdaman daw nitong hindi raw siya mahal ng boyfriend niya. "There were things I could not fake. Like love." ito ang naging sagot nito sa kanya. Hindi raw iyon nabibili. Puwes, if Amber could not buy his love; she would buy his time. Aarkilahin niya forever ang boyfriend for hire.

Arabella Russo, isang simpleng babaeng lumaki sa payak na pamumuhay ang papasukin ang lahat ng marangal na trabaho para lang sa amang nakaratay sa ospital. Ngunit sa haba ng araw ng pananatili ng ama rito, napagtanto niyang kailangan niya nang kumapit sa patalim. Pikit-mata niyang tinanggap ang alok na malaking halaga ng pera kapalit ng one-night-stand kasama ang isang misteryosong lalaki. Matapos nito ay makakatanggap muli siya ng alok na maging personal maid. Lingid sa kanyang kaalaman, isa palang Mafia King na nagngangalang Alessio Conti ang kanyang pagsisilbihan. Makilala kaya nila ang bawat isa? At magawa naman kaya siyang mahalin ng binata na kilala bilang isang matapang, makisig at walang kinatatakutang leader ng malaking grupo ng sindikato? Anu-ano ang mga madidiskubre nila sa bawat isa na siyang gugulantang sa kanilang mga buhay? Magagawa bang mabago ng pag-ibig ang taong lumaki sa mundo ng karahasan?

Penduduk Kerajaan Amber Hill masih memegang teguh tradisi kuno, yakni setiap perempuan yang sudah berusia 30 tahun harus segera menikah. Bahkan setiap tahun, diadakan upacara Pasar Pengantin yang menjadi tempat para wanita dirias secantik mungkin untuk dipamerkan pada pria yang datang--supaya segra dinikahi. Caroline Walter yang tengah depresi akibat pengkhianatan ibu, adik dan kekasihnya, tak luput dari ketentuan ini! Ia dipaksa oleh warga untuk menghadiri upacara pasar pengantin di usianya yang ke-30. Namun, siapa sangka, lelaki yang memilihnya ternyata adalah William Harrington, sang putra mahkota?! Tak hanya itu, William bahkan bersedia memberikan uang, serta membantu Caroline membalas dendam....

Envy, bitterness, and agony, I suddenly felt as I learned about my wrongful decisions. The wife may be the betrayed one, but there is no worse painful feeling than being the mistress. Because you are the half-loved one, and you have no rights to be hurt nor have the right to demand. Falling in love with an attached man is dangerous. Falling in love with Ezekiel Lorenzo Montivano is catastrophic. I'm Amber Josephine Adelantar people call me a homewrecker, a destructive threat, a concubine, his number two, his mistress, and his kept woman. But can you blame me? Is it my fault for falling in love with the right man at the wrong time? "You aren't my mistress, Amber." "I am since you made me become one."

Amber dikhianati oleh calon suaminya, Charles, tepat di malam pernikahan mereka padahal saat itu Amber sedang mengandung anak Charles yang sudah berusia 7 bulan. Amber kehilangan arah. Dia tidak punya keluarga, tidak punya kerabat, dan Charles mengusirnya dari rumah yang selama ini ia tinggali. Amber terlunta-lunta di pinggir jalan dalam keadaan hamil besar. Di saat Amber benar-benar membutuhkan pertolongan, seorang laki-laki membantunya mencarikan tempat tinggal. Siapa sangka laki-laki itu adalah seorang mafia yang berencana untuk merebut bayi di kandungan Amber. Amber tidak tau sebenarnya dia dalam ancaman.

Dahil sa utang-na-loob ay pinakasalan ni Amber ang apo ni Don Fidel Salvatore na si Phil Salvatore, ang CEO ng Salvatore Conglomerate. At dahil naman nakalagay sa last will and testament ng kanyang lolong may sakit na mapupunta lamang kay Phil ang mga ari-arian nito at pati na rin ang malaking shares nito sa kompanya kung pakakasalan niya si Amber na apo ng matalik na kaibigan ng kanyang lolo kaya niya pinakasalan ang dalaga. Dalawang taong magkaiba ng mundong kinagisnan ang magsasama sa iisang bubong bilang mag-asawa. Matutunan kaya nilang mahalin ang isa't isa sa kabila ng malaking agwat ng kanilang edad at pagkakaiba ng kanilang mga ugali? Mabago kaya ng isang babaeng masayahin at kuwela ang isang lalaking seryoso sa buhay at tila hindi marunong umibig? O mauuwi lamang sa paghihiwalay at hindi pagkakaunawaan ang kanilang kuwento?

La nuit où mes beaux-parents ont été enlevés, mon mari fêtait la Saint-Valentin avec son premier amour. Je ne l'ai pas empêché. J'ai simplement alerté immédiatement le Bureau d'Intervention des Loups-Garous pour qu'ils interviennent. Dans ma vie précédente, il est allé sauver ses parents parce que je l'avais retenu, manquant ainsi son rendez-vous avec son premier amour. Plus tard, celle-ci a été attaquée dans la montagne par des rogues qui lui ont arraché le cœur. Elle est morte dans une scène d'horreur indescriptible. Après ça, mon mari n'a plus dit un mot. Jusqu'à ce que je tombe enceinte et sois sur le point d'accoucher : c'est à ce moment-là qu'il m'a abandonnée dans les montagnes sauvages. « Lila, si ce n'était pas à cause de toi, Chloé ne serait pas morte ! » « Qu'est-ce qui te donne le droit de vivre en paix ? Je veux te voir souffrir autant qu'elle a souffert ! » Dévorée par la meute, j'ai péri, emportant avec moi l'enfant que je portais. Et quand j'ai à nouveaux ouvert les yeux, j'étais revenue à cette même journée où mes beaux-parents avaient été enlevés. Cette fois, il n'a pas participé au sauvetage. Il a passé la soirée avec son premier amour, comme il l'avait toujours souhaité... Mais à l'aube, ses cheveux ont blanchi d'un coup.