Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Mendadak Kawin

Mendadak Kawin

"Kawin yuk, Hen!" Desis Brian serius. "Ogah!" Tukas Heni tegas. Brian tertegun, mendadak hatinya terasa begitu pedih. "Tapi kenapa, Hen?" Heni menghirup udara banyak-banyak, "Nama kamu Brian, depannya huruf B. Nama aku Heni, huruf depannya H. Ogah aja nanti di undangan nama kita disingkat jadi BH. Berlaku untuk backdrop nikahan kita juga, kan nggak keren!" Brian melotot tajam, "Jadi lamaran aku kau tolak cuma perkara huruf depan nama kita, Hen?" Pada akhirnya, kesalahpahaman membuat Heni terpaksa harus mau Brian nikahi. Lantas bagaimana pernikahan itu kemudian? Apakah benar Heni tidak mau menikah dengan Brian? Lalu bagaimana hubungan keduanya ketika kemudian masa lalu Brian terungkap oleh sang istri? Sebuah bukti bahwa cinta itu unik, bahwa cinta bisa datang kapan saja, bahwa cinta itu sejatinya begitu sederhana. Disarankan membaca "ANNOYING MARRIAGE" terlebih dahulu di mana kisah ini bermula dari sana. Terima kasih. Cover by @reistyaa
Romansa
10128.3K viewsCompleted
Read
Add to library
Menjadi Istri Gadungan Sahabatku

Menjadi Istri Gadungan Sahabatku

“Ayo, kita menikah.” Fayola memuncratkan kopi yang diminumnya mendengar kalimat yang diucapkan Galang. Mereka memang sudah kepala empat dan masih asyik sendiri. Tetapi tidak pernah tebersit dalam benaknya menikah dengan pria jorok yang suka mengupil sembarangan itu. Namun mendengar ejekan adiknya yang akan melakukan lamaran, Fayola keceplosan menyebut dia punya calon suami. Orang tuanya menyambut bahagia dan memprioritaskan pernikahannya. Dia pun terpaksa menerima ajakan Galang. Tentu saja dengan banyak syarat yang harus sahabatnya penuhi. Fayola dan Galang menjalani pernikahan layaknya teman biasa. Keluarga mulai curiga mereka hanya berpura-pura supaya tidak didesak menikah lagi. Mereka sepakat untuk berakting mesra di depan keluarga demi meyakinkan semua orang. Nenek Fayola dan Kakek Galang sengaja bergantian mengundang mereka menginap di rumah untuk memata-matai aktivitas malam mereka di kamar. Orang tua juga sengaja berkunjung pada akhir pekan untuk mengamati gerak-gerik mereka di apartemen. Tidak mau ketinggalan, saudara kandung sering mengajak berkumpul untuk memantau tingkah mereka. Fayola dan Galang sampai kewalahan. Setelah lama hidup bersama, mungkinkah cinta hadir di antara Fayola dan Galang atau mereka akan terus membohongi semua orang dengan menjalani pertemanan dalam pernikahan?
Romansa
1017.8K viewsCompleted
Show Reviews (10)
Read
Add to library
Meina H.
Hai, teman-teman. Terima kasih sudah melirik, bahkan membaca karyaku ini. ♡ Selama bulan Maret, aku akan menambah dua bab per hari, ya, jika tidak ada kendala yang berarti. Silakan berkomentar bila ada saran atau kritik untukku selaku penulis. Menanggapi cerita juga boleh. Selamat membaca. (=∩_∩=)~♪
Melisa
Wkwkwkwkkwkk suka kentut. Jadi ingat dlu masih sekolah suka banget kentutin temen...... 1 hal yg aku suka di crta ini krna mereka sangat menyayangi keluarga msing2 sllu support n nikahnya di gereja. Jrg banget baca novel yg nikahnya di gereja selalu ijab kabul
Read All Reviews
Di Balik Senyum Istri

Di Balik Senyum Istri

“Laki-laki itu tidak perlu ijin istri untuk menikah lagi,” katanya. Mendengar ucapan Ayah bisa kulihat Ibu malah tertunduk lagi, ada apa sebenarnya? kenapa dia hanya diam tanpa suara? “Dari sekian banyak sunah nabi kenapa harus poligami, Riana biar kutanya langsung padamu, bersediakah kamu jadi istri kedua suamiku?” “Hmm, aku, tolong kasih aku waktu, aku engga bisa ngasih keputusan sekarang,” jawab Riana. “Kenapa nak Riana bukannya kamu dan Bagas sudah saling kenal, bukankah kalian sudah dekat sejak kuliah?” tanya Ayah mertua. Hah? Apa ini jadi mereka pernah dekat? Kenapa hidup serumit ini. Lagi-lagi aku hanya bisa tersenyum menyaksikan permainan takdirku. “Kenapa Dek, kenapa kamu malah senyum,” Mas bagas menatap heran ke arahku, raut mukanya tampak gelisah mungkin dia takut aku akan meledak. “Kenapa dunia ini begitu sempit Mas? kamu sendiri gimana? maukah menikahi mantan teman sebangkuku?” Aku harus memastikan ini sendiri disaksikan kedua orang tuanya. Dia lagi-lagi tak menjawab. “Tentu saja suamimu tidak akan menolak menikah dengan wanita cantik seperti Riana, toh mereka juga sudah saling mengenal,” sambar ayah mertuaku. “Kalau tolak ukur menikahi wanita hanya dilihat dari kecantikannya, apakah setelah menikah ada jaminan dia akan memiliki anak laki-laki, kalau tidak bukankah semuanya sia-sia.” Rasa sakit tak melulu harus ditampakkan dengan air mata, dan senyum tak selamanya memiliki arti bahagia. Senyum itu mampu menghilangkan luka walau hanya sekejap. Memberikan kekuatan baru agar aku bisa lebih kuat menghadapi kenyataan pahit.
Rumah Tangga
1076.5K viewsCompleted
Read
Add to library
Bukan Bonekamu Lagi

Bukan Bonekamu Lagi

Malam ketika Adriel diangkat menjadi bos Keluarga Mahendra, aku memberinya keperawananku. Dia adalah pewaris yang sudah dijodohkan denganku bahkan sebelum aku bisa bicara. Kami berciuman di depan jendela besar yang menjulang dari lantai sampai langit-langit, tubuh kami saling terjerat dalam panas lembap senja itu. Sentuhannya yang kasar dan tergesa-gesa membuatku sakit, tapi aku tidak menjauh. Bahkan rasa sakit itu terasa suci, seperti pengorbanan yang rela aku lakukan demi cinta. Tenggelam dalam panasnya momen itu, dia berjanji akan memberiku sepasang sepatu kristal paling indah, supaya aku bisa berdansa waltz pembuka bersamanya di upacara penobatannya keesokan hari. Tarian pertama selalu dipersembahkan untuk bos baru dan calon pengantinnya. Aku menangis bahagia, yakin bahwa tahun-tahun penantian diam-diamku akhirnya akan berakhir seperti dongeng. Tapi aku salah. Teramat salah. Keesokan paginya, aku memaksa tubuhku yang masih nyeri untuk keluar membeli ekspresso kesukaannya. Saat aku kembali, aku mendengar para lelaki bercanda. "Jadi kamu akhirnya tidur dengannya? Bagaimana rasanya bersama Vivian di malam pertamamu sebagai bos?" Suara Adriel terdengar malas penuh ejekan. "Wajahnya seperti malaikat, tubuhnya seperti iblis. Di ranjang, dia benar-benar seperti ular kecil yang menggoda." Ruangan itu langsung riuh oleh siulan-siulan genit. "Jadi, kamu benar-benar akan menikahinya, Bos Muda?" "Serius kamu pikir begitu?" Adriel mencibir. "Vivian cuma pemanasan. Setelah aku cukup berlatih, aku akan menaklukkan si putri es Keluarga Santoso. Kalau nanti aku bosan, aku selalu bisa kembali padanya dan menikahinya." Aku berdiri terpaku di ambang pintu, pandanganku mulai kabur, cangkir kopi di tanganku bergetar. Sebelum dunia gelap di mataku, aku sempat mengirim pesan sandi untuk Bos Indra Wijaya. [Om Indra, untuk promosi yang akan berlangsung tiga hari lagi, tolong pindahkan aku. Sejauh mungkin dari Adriel.]
Short Story · Mafia
6.4K viewsCompleted
Read
Add to library
Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir

Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir

“Jual tubuhmu, Irene!” perkataan suami yang Irene cintai membuatnya harus berdiri di tengah panggung pelelangan wanita high class. Dengan penawaran tertinggi, akhirnya Irene menjadi milik salah satu pria diantara para pria yang datang. Di depannya, berdiri sosok pria bertopeng yang membelinya malam ini, menatapnya dengan sorot mata hangat, hingga ia mendengar bisikan lembut dan mendominasi, “Long time no see you, Nona Irene!” Seketika jantung Irene berdetak cepat, “Suara ini?” ia memberanikan diri menatap balik pria di depannya, “Tu-tuan Gerald?” Seketika pria itu tersenyum, “Mulai detik ini tidak kuizinkan orang lain memilikimu!” Bagaimanakah kehidupan Irene setelah menjadi alat bisnis suaminya sendiri? Apakah pria yang membelinya akan mengubah kehidupan Irene yang sesungguhnya?
Rumah Tangga
9.958.5K viewsOngoing
Read
Add to library
Malam Panas, Hati yang Membeku

Malam Panas, Hati yang Membeku

Pada hari penglihatanku pulih, di kamar mandi aku melihat satu set pakaian dalam wanita yang bukan milikku. Aku menyembunyikan hal itu, ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Di siang bolong, Morin pulang lagi untuk memasakkan makananku. Saat aku makan, seperti biasa dia memutar musik untukku. Dia berkata, "Mia, hatiku terasa sakit melihatmu nggak bisa melihat. Semoga musik bisa membuatmu lebih bahagia." Namun kali ini, di tengah suara musik yang memekakkan telinga, aku melihat seorang wanita duduk di pangkuan Morin. Dengan kasar Morin merobek tali bahu wanita itu, meninggalkan bekas merah gelap di kulitnya yang putih. Wajahnya yang penuh gejolak nafsu tepat menghadap ke arahku. Seperti biasanya, aku meraba-raba menaiki tangga, lalu menekan nomor yang sudah lama tak pernah kuhubungi. "Yuvan, aku setuju jadi pengganti cinta pertamamu." "Tapi kamu harus membantuku satu hal."
Short Story · Romansa
3.9K viewsCompleted
Read
Add to library
Cinta Sejatinya

Cinta Sejatinya

Di saat Dimas sedang melamar samaku, ada panggilan telepon yang masuk. Jaraknya sangat dekat, aku bisa mendengar dengan jelas suara di telepon. “Bang Dimas, aku terluka, kakiku sangat sakit.” “Plak!” Dimas menutup kotak cincin tanpa ragu, “Janet terluka, lamarannya lain kali saja.” Setelah itu, dia berlari pergi di bawah tatapan bingung dari orang-orang. Aku belum pernah bertemu dengan Janet, tapi jejaknya ada di mana-mana dalam hidupku. Saat makan, Dimas akan mengatakan bahwa Janet suka makanan manis, dan saat berpakaian, aku tahu dia suka warna ungu muda. Aku sudah bertengkar dan marah, tapi Dimas selalu mengatakan: “Kamu terlalu cemburu, siapa sih yang tidak punya cinta sejati? Masa laluku adalah dia, masa depanku adalah kamu.” Akhirnya, aku menemukan pria yang menganggapku sebagai cinta sejatinya, William Anderson, dan aku berkata: “Mari kita menikah.”
Short Story · Romansa
9.3K viewsCompleted
Read
Add to library
Mr. Airlangga

Mr. Airlangga

Suwati van Rooij
Daaaarrr ! Lagi-lagi suara petir, biarpun aku nggak terlonjak seperti tadi tapi cukup bikin hati lumayan ngenes. Dengan kecepatan siput seperti ini jam berapa aku akan sampai Jakarta. Aku mendesah sedih, desahan yang sia-sia karena cuman aku sendiri yang tahu. Bruukkk ! Aku kaget lima kepalang. Aku menabrak sesuatu? Buru-buru aku melankah ke depan mobil, ingin melihat apa yang tadi sepertinya aku tabrak. Noooooo…..orang? Ada orang…eh laki-laki jatuh tertunduk di depan mobilku. “Tempat apa ini?” akhirnya dia berbicara. Pheeeww…aku menarik nafas lega, minimal dia bisa berbicara, coba kalau dia ternyata tidak bisa berbicara dan aku tidak tahu menahu bahasa isyarat bagaimana kita akan berkomunikasi coba? “Bandung….” Jawabku ragu-ragu, aku tidak yakin apa maksud pertanyaan dia dengan “tempat apa ini”, apa maksudnya kita di mana? Aku yakin sih aku belum meninggalkan bandung. “Bandung? Apa itu nama desa?” Hah…dia tidak tau Bandung? Mati gue, jangan-jangan tabrakan tandi membuat dia gegar otak. Sekarang dia mengalami amnesia dan tidak tahu siapa dirinya, tidak tahu apapun! Terus apa yang harus aku lakukan? Tiba-tiba aku ingat film Jason Bourne, dimana dia mengalami amnesia setelah tertembak dan jatuh ke laut. Tetapi lelaki ini bukan Jason Bourne, tapi dari postur badan dan wajahnya bisa saja lho dia menjadi the next Jason Bourne. Aarrrgghhh gue ngelantur lagi. “Mas ingat namanya siapa?” ok, pertanyaan basic untuk memastikan apakah dia amnesia atau bukan. “Gajah Mada” jawabnya singkat. Aku dengan refleks menyunggingkan senyum kecil, pasti emak bapak si emas ini adalah fans berat patih maha tersohor dari Majapahit tersebut. “Kenapa kamu tersenyum?” tanyanya membuyarkan lamunanku.
Fantasi
109.3K viewsOngoing
Read
Add to library
Kali Ini, Aku Pilih Pergi

Kali Ini, Aku Pilih Pergi

Pada hari libur semester, unggahan di status WhatsApp yang paling viral adalah tentang diriku. Judulnya adalah, "Pak Bondan membawa putranya untuk merayakan ulang tahun cinta sejatinya. Apakah dia akhirnya berencana bercerai dengan Sofia Jayadi?" Aku diam-diam menyukai postingan itu. Saat ponselku berdering, aku sedang membongkar balon-balon yang telah disiapkan untuk hari jadi pernikahan. "Sayang," ujar suamiku dengan terburu-buru, ingin memberikan penjelasan. "Anak kita tiba-tiba merengek ingin pergi ke taman bermain, jadi aku ...." Di latar belakang, terdengar suara tawa anak kami. "Ayah, Bibi bilang kalau malam ini aku bisa tidur dengannya!" Aku menatap rumah yang berantakan ini. Balon-balon tampak terkulai lemas, sementara krim di atas kue sudah mengeras. "Kamu nggak perlu menjelaskan." Aku mendengar diriku berkata, "Aku memahami semuanya." Hanya saja, kali ini semuanya akan berbeda. Aku tidak menginginkan ayah dan anak ini lagi.
Short Story · Romansa
5.3K viewsCompleted
Read
Add to library
KERASNYA DUNIA!

KERASNYA DUNIA!

tiasreots
Kisah persahabatan dan percintaan dalam dunia vespa. banyak sekali kebahagian, tetapi masalah tak jarang menerpa, cerita ini diwarnai oleh banyak canda tawa, tangis, hingga penghianatan. novel ini menunjukan dinamika kehidupan anak muda yang berwarna dan penuh cerita. Aku suka dunia vespa karena disini menarik dari politik, Disini orang tersenyum tapi kadang hatinya manyun. Musuh tak terlihat tapi ajaibnya tiba tiba nama baik rusak. Di dunia vespa kita tidak boleh percaya dengan siapapun kecuali tuhan, kawan baikmu, dan kendaraanmu. Jadi tolong jangan terlalu gampang percaya dengan hasutan teman. Jadilah pribadi yang menelaah dulu setiap ada fitnahan, karena kita ini sedang dilanda banyak perkubuan teman, saling menjatuhkan, banyak benturan. Tersadar bahwa yang mereka hadapi adalah proses alam, alam sedang mencari orang yang pantas dipertahankan karena dunia vespa terlalu berharga kalo hanya sekedar untuk tempat bajing mencari nama.
Romansa
82.7K viewsOngoing
Read
Add to library
PREV
1
...
454647484950
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status