Ben 10 Alien Fusions

Rinjani terpaksa menikah dengan Ben setelah sang ayah tidak bisa melunasi utangnya tepat waktu. Pernikahan mereka berjalan normal, sampai kemudian Rinjani mengingat Ben sebagai bagian dari masa lalunya yang terlupakan. Ketika Amnesia Disosiatif yang diderita Rinjani akhirnya sembuh, mampukah keduanya berdamai dengan keadaan dan berhasil melewati badai besar dalam pernikahan mereka?

My mother-in-law, Eleanor, was having a heart attack, and my husband, Ben Dover—a heart surgeon—was the only one who could save her. Did I call him? Nope. I just stood there, watching her gasp like a fish out of water. In my last life, I'd begged Ben to come save her. He brushed me off, accusing me of interrupting his time with his mistress, Ima Schit. No matter how much I pleaded, he wouldn't come. Eleanor had died in the hospital. And when Johnny, my father-in-law, demanded answers, Ben flipped the script, saying I'd never even called. He made Eleanor's death my fault. Johnny, blinded by grief and fury, killed me. But plot twist—I woke up. Right back to the day this circus started.

Aku menemukan sebuah kapsul ruang angkasa di pedalaman hutan tidak jauh dari dimana aku tinggal. Kapsul ruang angkasa itu membentuk seorang anak perempuan aneh dengan telinga dan ekor mirip kucing. Dan dia entah kenapa memanggilku sebagai "Papa" Kenapa ini bisa terjadi??

—¿Viniste en un crucero? —Sí. Mi padre es marino mercante y capitán de un crucero. El me dejó aquí y regresó a su labor de recorrer el mundo. Sólo puede regresar cada cierto año. Así que voy a necesitar hacer amistades lo más pronto. No me gusta andar sola, menos en una ciudad desconocida —¿Querrías, Bierny ser mi amigo? —¡Encantado! Princesa: Nalexa, un honor servirle de guía en tierra. Discord (GenX): #3396 Saga: (https://www.instagram.com/genx_conectados)

I watched Ryan die. So how is Ben wearing his face? Six years ago, I watched my best friend--and secret crush--splatter all over the pavement. He died. I saw him. Yet, in the back of my mind, I've never stopped looking for him. Seeing him in crowds, in the classroom, in my dreams--and my nightmares. It's cost me everything--my identity, my sanity, and maybe my life. So when I walk into class to see a man who looks exactly like Ryan standing before me, I freak out again. My therapist tells me to stay away from Ben. He's no good for me. I'll end up back in a padded room. But I have to know the truth. Is Ben really Ryan? That's not possible. But Ben has scars--real ones and metaphorical ones. If Ben is Ryan, why doesn't he just tell me? Is he trying to drive me crazy? Or worse--is he trying to kill me? The Boy Who Died is the first romantic suspense novel from bestselling romantacy author Bella Moondragon writing as B. Moon. If you love romantic suspense, are a fan of Colleen Hoover, Gillian Flynn, Christopher Greyson, or Paula Hawkins, you won't want to miss this page-turner!

“Kok anak-anak manggil kamu ‘Kak Can’?” tanya Ben, memandangi wajah memikat itu. “Memang nama kamu siapa, sih?” “Modus!” “Oke, kalau gitu biar aku tebak. Candra, Canda, Candi, Can ... tik?” Dari responsnya yang sempat membeku, Ben kembali berceletuk. “Wow, bener ya, kamu Cantik?” Bola mata gadis itu bergulir, melirik galak pada Ben. “Bukan!” Pertemuan pertama mereka yang absurd membuat keduanya terus menerus dipertemukan tanpa sengaja. Cantika adalah tetangga yang tinggal beberapa blok dari rumah Ben. Menurut Ben, semua yang ada di tubuh gadis itu tampak memesona. Tatapan matanya, bibirnya, bentuk tubuhnya, gerak-geriknya, suaranya, bahkan semuanya, terlalu seksi untuk diabaikan. Ditambah lagi penampilannya yang modis benar-benar memanjakan mata. Tetapi katanya, rumah besar yang ada di kawasan elit itu bukan rumah Cantika. Ketiga bocah yang selalu memanggilnya ‘Kak Can’ juga bukan adik kandungnya. Lantas, siapa sebenarnya Cantika? Kenapa Ben sering melihatnya berkeliaran keluar masuk rumah itu? Masa iya, gadis cantik yang membuatnya terpesona itu ... pengasuh anak?

(On Hold Sementara). Dia lagi, dia lagi. Entah sudah berapa kali aku bertemu dengannya dan aku tidak tahu apakah pertemuanku dengannya adalah takdir atau kebetulan belaka. Pertemuan pertama, aku terpana. Pertemuan kedua, aku terkejut. Pertemuan ketiga, aku terheran. Pertemuan keempat, aku sadar bahwa rasa ini ada untuknya. Beberapa hal aneh mulai kusadari. Ketika aku mengunjungi kampus untuk suatu urusan, saat itulah aku melihat sosoknya lagi. Dia berada di salah satu ruangan sebagai seorang dosen. Yang membuatku terkejut adalah bagaimana bisa dia memiliki begitu banyak pekerjaan? Pada awalnya aku melihat dia sebagai seorang pemilik kedai kopi, kemudian aku melihatnya sebagai seorang dokter, aku juga pernah melihatnya sebagai seorang CEO, dan sekarang dia adalah dosenku. Apa sebenarnya identitas asli dari sosok itu? Sudah bingung setengah mati dengan identitasnya, aku dikejutkan dengan kejadian yang tidak masuk akal. Hingga pada suatu titik aku mulai bertanya-tanya, apakah dia manusia?

Elle les a combattus à l'intérieur du noyau terrestre. Il est maintenant temps de s'occuper de ceux en surface ! Après avoir voyagé au centre de la terre et avoir affronté des bêtes préhistoriques, des amazones trompeuses et encore plus de zombies et d'extraterrestres pour sauver son fils, Kendra et sa famille retournent à la surface de la planète pour s'occuper une fois pour toutes des extraterrestres. Zombies and Aliens est le dernier volet de la passionnante série de thrillers romantiques, Kendra's Journey.

Samantha "Sammy" Jacobs is a smart, witty, beautiful 22 year old struggling bartender in a small town in South Carolina, when a chance encounter one night brings about unfathomable wealth and opportunities to become the kind of humanitarian she could only dream of, but to get to that point she must encounter multiple hurdles along the way.

“Aren't you a bit curious as to what will happen if you refuse to adhere to the terms of the contract?” Ben asked from the window. But she didn't care at that point. She was done with whatever the hell this was. She got to the door and grabbed the handle, about to open it. “You..will..go..to..jail, Miss Ana.” She froze in her tracks. Did Remi just say jail? ***** Ana is a single mother who's running from her past, trying to provide for her child, and at the same time shielding herself from the clutches of a psycho-stalker. She meets Ben, a stranger, who's still reeling from a brutal betrayal in his past. But when Ben asks Ana to be his wife for 30 days, despite her baggage, she thinks he is crazy. However, as she spends time with the introverted but sexy billionaire, it turns out she is the one who’s crazy about him. Would they be able to look past their painful pasts and find a way to co-exist freely without the fear of being hurt a second time?