Buku Napoleon Hill

Beberapa sekte tengah dilanda kerusakan, tumpah ruah darah tiada tara beserta erangan tangis dan teriakan kesakitan. Di selah-selah harapan menengadah, mereka berseru Mukhalis, sosok di dalam buku kuno yang diramalkan akan membawa suatu perubahan besar di benua Bentala. Sementara masa lalu kelam yang terus memburu membawa Radin mengembara, meningkatkan kultivasinya di alam belantara. Dia sendiri tidak tahu bahwa dirinya membawa suatu kekuatan turun temurun dari suatu sekte yang hampir punah, Sekte Krisan Putih. Bagaimana anak muda itu akan bereaksi terhadap lingkungannya yang diwarnai kekalutan membara? Bagaimana bisa sebutan Mukhalis itu dilekatkan kepadanya di antara konflik yang memanas?

Ever since Gianna's parents the former king and queen were killed two years ago, right after she learned that she was a shifter, she has been raising her little sister. Things go down hill when Gianna learns that her cousin is planning on forcing her to marry him and shipping off her younger sister to ensure that he can keep the throne. Gianna makes plans to run away with her sister when they are found out. Will they be able to escape and will Gianna be able to hide her secret and her sister's? Nolan is the soon to be alpha king and is being forced to go on miserable date after miserable date by his parents to help him find a chosen mate. Nolan does not want a chosen mate because he knows that his fated mate is out there. He was able to sense her once two years ago when she first shifted. He has been searching for ever since, but is running out of time before he takes the throne. Will Nolan be able to find his fated mate and will he accept who she is?

"Menikahlah denganku, Fahim! Itu satu-satunya cara agar kamu bisa ke luar dari negara ini." "Tapi aku tidak punya identitas apapun, Kak Zammil, bagaimana nanti di bandara?" "Pesawat pribadi kerajaan akan menjemput kamu sebagai istriku, Istri Pangeran Muda Tukasha." Buku ini menceritakan kehidupan dan perjuangan TKW Indonesia di negara asing. Impianku untuk pulang ke Indonesia hancur karena Faruq. Demi mendapatkan aku kembali dia tega melepaskan timah panas kepada Muzammil, sahabatnya. Spontan aku pasang badan untuk melindungi cintaku. Timah panas pun menembus dadaku. Faruq yang menyesal mengarahkan sendiri pucuk senjata itu di kepalanya demi hidup abadi bersamaku. Pengorbanan demi cinta sejati itu ada dan nyata.

Hanum tidak pernah menyangka, tinggal bersama keluarga sang suami malah membuatnya terkucil, hanya lantaran dia dianggap tidak bisa memasak, pelit dan menguasai harta suaminya. Hinaan demi hinaan terus dialamatkan kepada Hanum. Pada akhirnya Hanum pun berontak dan bangkit. Dia membalas semua hinaan yang diterimanya dengan caranya sendiri. Bagaimana cara Hanum membalaskan rasa sakit hatinya, sekaligus membuktikan bahwa ia adalah wanita mulia yang layak mendapat julukan sebagai ratu di dalam rumah tangga? Simak dan ikuti kisah ini ya. Kalau suka silahkan review, vote, komen dan tambahkan ke rak buku kalian. Atau follow media sosial author, FB: Rumaisha Qatrunnada IG: jannah.zein.3 Terima kasih.

Budayakan untuk masukin buku ke RAK ya~ Steven menduda setelah ditinggal pergi Maria selama-lamanya. Steven kembali menata hidupnya dengan ditemani oleh seorang anak yang tampan, Kenzie. Kehidupan Steven kembali dimasuki oleh sang mantan sekretarisnya, Serena. Dan disaat yang bersamaan Kenzie malah menempel dengan salah satu guru di sekolah barunya, Aluna. Akhirnya, Steven bertemu dengan dua wanita di kehidupannya yang baru. Siapakah yang akan dipilih Steven sebagai pengisi hatinya, ibu sambung untuk anaknya Kenzie? -------------------- “Aku malu pada asisten pribadimu. Dan ku rasa desahanku terdengar olehnya.” Segera Steven membalas, “Mobil ku pandai menyimpan desahanmu sayang. Dia hanya akan berbagi denganku, tidak untuk yang lain.” -------------------- Cover Info: http://www.canva.com/premium

Mata adalah jendela hati. Karena membantu seorang pria tua misterius, Ardhan Aji Pradiptio mendapatkan imbalan sebauh benda misterius yang mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Selama ini nasib buruk selalu menghantuinya mulai dari karir yang jalan di tempat, dihina dan diremehkan atasannya hingga pernikahan yang sebentar lagi terlaksana justru batal. Akibat benda itu ia bisa tahu seberapa baik dan jahatnya seseorang dari bola matanya. Suatu hari ia bertemu dengan pria yang memiliki warna mata berbeda dari yang lain. Ardhan kesulitan menebak kepribadian orang itu. Lalu apa yang akan ia lakukan? Ke manakah dia mencari jawabannya? Mari ikut Ardhan mencari tahu siapa orang itu lewat kisahnya di buku Bukan Salesman Biasa.

Wang Xuan dilahirkan tanpa takdir—tidak bisa berkultivasi, tidak punya masa depan, bahkan tidak tercatat dalam buku kehidupan langit. Di dunia yang hanya menghormati kekuatan dan garis nasib, ia dibuang ke Lembah Terbuang, dibiarkan mati dalam sunyi. Namun ketika sebuah altar kuno terbangun oleh darahnya, sistem misterius pun muncul—Sistem Penghancur Takdir. Kini, Wang Xuan bukan hanya hidup. Ia bangkit… dengan satu tujuan: menghancurkan takdir yang menolak keberadaannya dan membentuk jalannya sendiri, bahkan jika itu berarti melawan langit, para dewa, dan seluruh tatanan dunia. > "Aku tidak ditakdirkan menjadi siapa-siapa. Tapi aku akan jadi seseorang yang bahkan langit pun tidak berani tulis di garis takdir."

Siapa yang pernah merasa tak punya siapa-siapa? Anila, seorang gadis 18 tahun mengalaminya. Ia merasa tidak memiliki keadilan di dunianya. Tidak memiliki teman untuk tempat bercanda, atau telinga untuk mendengar. Teman satu-satunya telah pergi. Kini, curhatnya hanya pada sebuah buku. Coretan asalnya menghidupkan lambang mantra 3A yang membuatnya pindah dunia. Akibat kesalahpahaman-nya, Anila menerima kutukan dari Dewi angin yang membuatnya memiliki kekuatan angin dan tak bisa lagi hidup di dunia nyata. Akhirnya hidupnya terjebak didalam alam buku milik Dewi Angin. Kehidupannya di alam yang berbeda membuat Ia sadar harus kembali menjadi manusia. Akankah Anila dapat menghapus kutukan dari Dewi Angin? Sedangkan, arti namanya, Anila adalah Angin.

Lucia Hill was the only daughter of the Alpha and Luna of the Thunder pack, a pack that was known for its strength, compassion, and resilience.  She had always wanted to help her pack in a more meaningful way but was seen as too fragile because she had a rare medical condition that affected her breathing at times. She was born with it and it was sadly incurable.  This medical condition had a name too long for Lucia to pronounce, and had tried to take her life multiple times. Each time made her parents even more protective of her and made her feel more caged.  Lucia had always been seen by everyone as the sick daughter of the Alpha who needed to be treated with extra care. She was even excluded from almost all physical activities, including training with people her age.  This made her feel like an outcast. It chipped away at her self-confidence and courage.  She knew that all this was because her parents loved her and wanted her to be safe but she wanted more. She wanted so badly not to be seen as weak or fragile. She wanted to show her pack and her parents that she was stronger than they all thought; that she was not held back by her sickness.  But she feared that this was all just a dream of hers. She was very introverted and insecure so she doubted that she could ever prove them wrong.

Fucking hell,” was the last thing I heard from him before his lips met mine, his hands cooling my skin. But it still wasn’t enough. I wanted more. I needed him to ease the burning inside me. “Inside—” I gasped, turning my head to the side. “It hurts inside of me.” Seth was breathing heavily above me. “Do you know what you are asking for, Camilla?” I swallowed, looking at his face before spreading my legs. “Yes, Beta. I want you inside of me.” Camilla had always lived in the Green Hill pack but hadn't found her mate yet. She started to think she was either mateless or her mate wasn’t in her pack. After an attack with while she was cleaning the Luna’s house , she was taken to the hospital by their Pack’s beta, Seth. But when Camilla opened her eyes and looked into Seth's brown eyes, she felt sparks. She had known Seth, but even with their brief encounters, there was nothing. Camilla’s happiness faded when she remembered Seth was married and had a four-year-old son. Now, what would Camilla do, especially after finding out she was carrying the Beta's child? Would she remain the Beta's dirty little secret?