Adik Pacarku yang Manis
Sudah cukup lama aku dan pacarku tinggal bersama. Suatu sore, adik pacarku tiba-tiba mengetuk pintu rumahku dan mengatakan ingin tinggal sementara bersama kami.
Adik pacarku ini meski lebih muda belasan tahun dari pacarku, namun tubuhnya sudah sangat sintal, wajahnya cantik, matanya yang bening membuatnya tampak seperti seekor kelinci kecil yang polos dan belum mengenal dunia.
Saat ia menatapku, bibir mungilnya sedikit terbuka, kemudian dia memanggil dengan pelan, nyaris seperti bisikan, “Kakak ipar…”
Entah mengapa, sebuah perasaan asing merambat dari hatiku ke perut bagian bawahku, membuat napasku terasa lebih berat.
Malam itu aku dan pacarku terus melakukan hubungan intim, kali ini terasa lebih panas dari biasanya.
Namun di tengah keasyikan itu, aku sekilas menoleh ke arah pintu. Di sana berdiri adik pacarku, dia melihat kami berdua dengan pipi merah dan napas yang tidak teratur. Tangannya berada di antara kedua kakinya, terus bergerak di area itu…