FAZER LOGINSudah cukup lama aku dan pacarku tinggal bersama. Suatu sore, adik pacarku tiba-tiba mengetuk pintu rumahku dan mengatakan ingin tinggal sementara bersama kami. Adik pacarku ini meski lebih muda belasan tahun dari pacarku, namun tubuhnya sudah sangat sintal, wajahnya cantik, matanya yang bening membuatnya tampak seperti seekor kelinci kecil yang polos dan belum mengenal dunia. Saat ia menatapku, bibir mungilnya sedikit terbuka, kemudian dia memanggil dengan pelan, nyaris seperti bisikan, “Kakak ipar…” Entah mengapa, sebuah perasaan asing merambat dari hatiku ke perut bagian bawahku, membuat napasku terasa lebih berat. Malam itu aku dan pacarku terus melakukan hubungan intim, kali ini terasa lebih panas dari biasanya. Namun di tengah keasyikan itu, aku sekilas menoleh ke arah pintu. Di sana berdiri adik pacarku, dia melihat kami berdua dengan pipi merah dan napas yang tidak teratur. Tangannya berada di antara kedua kakinya, terus bergerak di area itu…
Ver mais“Apa yang harus aku katakan? Apa yang ingin kamu dengar? Apa kamu ingin dengar fakta bahwa wanita itu sebenarnya bukan kakakku, tapi dia adalah ibuku?”Apa?!Kalimatnya sangat mengejutkanku, bahkan otakku masih belum bisa sepenuhnya mencerna apa yang sebenarnya terjadi.“Kamu bertanya untuk apa aku melakukan hal ini, kan? Aku melakukan ini untuk balas dendam!” ucap Sarah dengan suara bergetar, meluapkan emosi yang selama ini terpendam.“Wanita itu melahirkanku di usianya yang baru 16 tahun. Tapi, menjadi anaknya seperti neraka bagiku, sejak kecil aku tidak pernah merasakan kebahagiaan.”“Dia… dia malah… Saat aku pulang ke rumah untuk liburan, dia… dia menjual aku kepada seorang bajingan yang lebih pantas disebut binatang, hanya demi uang 40 juta.”Suara Sarah semakin bergetar dan kalimatnya terputus-putus, seolah sedang menggali ingatan yang sangat menyakitkan. Mataku terbelalak mendengar ceritanya, akhirnya aku paham dengan apa yang terjadi. Aku tak sanggup membayangkan penderitaan ya
Hari pernikahanku dengan pacarku semakin dekat, sebentar lagi kami resmi menjadi suami istri. Namun aku justru merasa tidak ingin melanjutkan pernikahan ini. Aku terus mencari kesempatan untuk menjelaskan hal ini pada pacarku. Tapi setiap kali mulutku hendak bicara, selalu ada saja kebetulan yang membuatku menundanya.Pacarku dengan penuh semangat mengurus segala hal untuk acara pernikahan. Sedangkan aku terus membuat alasan untuk menunda, tetapi dia sama sekali tidak keberatan. Di benak pacarku, dia hanya ingin menikah denganku dan menjadi istri orang kaya. Kadang-kadang aku bahkan sempat berpikir, apakah sebaiknya aku mengajaknya putus dan memberinya sejumlah uang kompensasi. Tapi, aku tetap tak sanggup mengatakannya.Aku terus tenggelam dalam rasa ragu, sampai hari ini pun tiba, saat malam sebelum pernikahan.Selama beberapa hari, aku berdalih sibuk dengan urusan perusahaan dan sengaja tidak pulang ke rumah. Meski begitu, yang kurindukan malah si gadis penggoda itu. Pada akhirnya,
Entah apakah ada perkataanku yang salah ucapkan, aku bisa dengan jelas merasakan Sarah menjadi semakin bersemangat. Bagian dalamnya terasa jauh lebih rapat, sampai-sampai seperti mencengkeram milikku.Aku tak kuasa menahan diri dan satu erangan lepas dari mulutku seiring dengan pergerakanku yang semakin cepat. Sarah menggigit bibir bawahnya erat-erat. Dia sekuat tenaga menahan diri agar tidak mengeluarkan suara apa pun.Rangsangan dan kenikmatan yang aneh itu justru semakin menghantam otak dan sarafku. Pada saat itu, aku bahkan ingin terus seperti ini, selamanya tidak terpisah.“Niko?” Dari luar pintu terdengar suara pacarku yang sedikit bingung.“Iya, masih ada pekerjaan yang belum selesai. Kamu tidur dulu saja.”Mendengar jawabanku, nada suara pacarku agak kecewa. “Baiklah, aku sebenarnya baru beli lingerie hari ini, aku ingin memakainya di hadapanmu.”Entah terpikir apa, nada suaranya tiba-tiba terdengar lebih ceria. “Nanti setelah kamu selesai kerja, aku pakai untukmu. Kamu pasti s
Pacarku sama sekali tidak tahu kode misterius apa yang sedang kami mainkan. Dia hanya menepuk ringan tanganku, kemudian menegurku, “Memangnya kamu menganggap adikku ini asisten suruhanmu?”Aku hanya menjawabnya dengan senyuman, namun pandanganku lurus tertuju pada Sarah. Mungkin karena merasa bersalah ditatap seperti itu, Sarah menunduk dan fokus menyantap makanan di depannya, tidak lagi menatapku sedikit pun.Aku merasa agak bosan dan baru hendak mulai makan, ketika tiba-tiba terasa ada sesuatu yang menggesek kakiku. Aku langsung melirik ke arah Sarah yang duduk di seberang. Namun dia tetap fokus makan, tampak sama sekali tidak terusik. Meski begitu, aku jelas merasakan sepasang kaki kecil yang lembut terus menggesek betisku, bahkan perlahan naik hingga ke pahaku.Gadis sialan ini benar-benar tidak tahu malu, padahal kakaknya ada di samping!Pacarku sama sekali tidak menyadari gejolak tersembunyi di bawah meja. Dia tersenyum sambil menceritakan berbagai kejadian hari ini. Aku hanya me






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.