Cerita Dewas Com

On our first wedding anniversary, my husband came home with a woman who was six months pregnant. He introduced her as his cousin, someone who had fallen on hard times, and asked me to take care of her. I was just about to agree when fragments of imaginary commentary floated through my mind: [She's just my 'cousin'. Uh-uh, that's a cliche.] [Poor supporting female character! A maid by day, the husband's bedwarmer by night.] [But she totally deserved it! If she hadn't broken up the main couple, they'd have a whole soccer team of kids by now!] Wait—what? Supporting female character? Me? And what's this about breaking them up? So now these two get to cheat under my roof, and somehow I'm the villain? Before I could process it all, my husband was already dragging her luggage inside. "Alice doesn't like fried food," he said matter-of-factly. "And nothing too salty or spicy. Make sure you keep that in mind when you're cooking. "Oh, and pregnant women love sweets. Go out now and buy a cherry cake. The one from that bakery in the suburbs."

Di meja makan, salah satu sahabat suamiku tiba-tiba berbicara dalam Bahasa Italia. “Tiga tahun lalu, demi membantu Liora mendapatkan surat damai dari Amara, kamu menikahi Amara dengan pesta yang megah. Selama ini aku melihat sendiri, Amara makin lama makin peduli padamu. Tapi kamu masih saja terus membohonginya. Jelas-jelas itu pil KB, tapi kamu bilang obat depresi. Kamu nggak takut, kalau suatu hari dia tahu kebenarannya… hatinya akan hancur?” Suamiku tersenyum pahit, wajahnya dipenuhi kerumitan. “Seorang anak yang nggak diharapkan, nggak perlu lahir ke dunia. Soal Amara… selama dia nggak mengganggu kebahagiaan Liora, aku akan menepati janjiku, melindunginya seumur hidupku.” Tak ada yang tahu, demi bisa mengikuti langkah suamiku, aku sudah menguasai Bahasa Italia sejak lama. Aku berdiri di ambang ruang tamu. Bekas ciuman masih membekas di leherku. Tanganku menggenggam obat yang katanya “obat depresi”, padahal… Tubuhku membeku. Jadi… semua rasa yang suamiku tunjukkan padaku hanyalah kebohongan semata. Yang kukira sebagai penyelamatan, rupanya hanya tipu daya yang direncanakan dengan rapi. Kalau begitu, aku memilih untuk merelakan mereka semua.

A guide to being the writer who writes book that readers want to read, you will learn to write attractive and bestselling novels

Lantaran permasalahan warisan, Elsie Aalona, seorang pewaris perusahaanbesar, harus mencari seorang suami untuk dirinya. Alih-alih, pria idaman yang diinginkannya, Elsie menginginkan pria miskin, bodoh, dan jelek sebagai standar pria yang akan dinikahinya. Intinya, ia hanya menginginkan seorang pria yang dapat menyandang status sebagai suaminya, tanpa bisa ia cintai. Namun dapatkah dia menemukan orang semacam itu? Jika dia menemukannya, apakah dia akan sanggup untuk tidak mencintainya selamanya?

Des chercheurs ont mis en place un questionnaire avec 36 questions qui pourraient faire tomber amoureux n'importe qui. Quand j'ai entendu cela j'ai explosé de rire. S'il y a bien une chose incalculable c'est bien l'amour. Mais je me suis peut être trompée.

Pendant la cinquième année de leur relation, Nicolas Sabatier a reporté son mariage avec Sara Sicard. Dans un club privé, elle l’a vu faire sa demande en mariage à une autre femme de ses propres yeux. Quelqu’un lui a demandé : « Tu étais avec Sara depuis cinq ans, et maintenant tu épouses soudainement Winona, tu n’as pas peur que Sara soit en colère ? » Nicolas a répondu avec désinvolture : « Winona est malade, c’est son dernier souhait ! Sara m’aime tellement, elle ne me quittera jamais ! » Tout le monde savait que Sara aimait Nicolas comme sa propre vie, qu’elle ne pouvait pas vivre sans lui. Mais cette fois-ci, Nicolas s’est trompé. Le jour du mariage, il a dit à ses amis : « Surveillez Sara, ne la laissez pas savoir que je vais épouser quelqu’un d’autre ! » Un de ses amis lui a demandé avec surprise : « Sara se marie aussi aujourd’hui, tu ne le savais pas ? » À ce moment-là, Nicolas s’est effondré !

(Warning : banyak adegan dewasa, cerita hanya untuk usia 21+) Audriana Camelia tidak tahu bahwa ia telah dijebak oleh kekasihnya sendiri, Bagaskara Angkasa. Alih-alih mendapatkan pekerjaan sebagai sekretaris eksekutif CEO, gadis cantik berusia 24 tahun itu malah dijadikan sebagai sandera Jaxton Quinn, CEO Quinn Entertainment--sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri hiburan. Bagas yang merupakan bawahan Jaxton menawarkan Audriana yang cantik dan masih polos, syarat yang diajukan Jaxton untuk menjadi wanita simpanannya, sebagai barter agar Bagas bisa mendapatkan promosi. Bagaimanakah nasib Audriana selanjutnya?

Every comet night, he comes. And when he does, lives will be lost- All for sustaining himself. ********** Earth is invaded by an Alien who crash lands on a comet night. He is stuck and needs his instrument to return home. 10 years later, he finally finds his instrument. But it has now become the life of a girl he ends up falling for..... And while she has something that the deadly Alien needs, She will have to become a tool used by the Handsome Detective in tracking down this Wanted Alien... And amid growing love, Contrary choices arise and enemies emerge from outer space. Now, love is like the wrong answer to the question - But let's tick it anyways...

This story is about a loving mother, who is able to endure and do everything for her beloved daughter. Sydney was left by her ex -boyfriend for the reason that he would marry someone else. As a result, she was unable to inform him that she's pregnant. Over six years, their path will meet again. But Sydney promised to herself that she would no longer affect her ex-boyfriend who hurt and cheated on her. But even so, she could not hide forever from her daughter who her father was, for the reason that little by little she was asking for her father.

Aliyah Sanchez, a twenty-seven years old young independent author, after she managed to get out of her first marriage that almost ruined her life, decided to live the rest of her life caring for her happiness, which was her daughter. Giving love another chance was the last thing she would ever do, but that would only last until she met Jeffrey Cooper, a thirty-two years old bachelor and the CEO of a publishing company, who was hell-bent on winning the single mom's heart over. Will Aliyah ever give him a chance?