Cerita Tentang Bullying

Three months after my death, my brother is hospitalized due to leukemia. That's when my family finally remembers me after kicking me out. My sister, Ruby, texts me. "Caleb is sick, so get the hell back here for a bone marrow transplant. Mom and Dad will stop holding a grudge against you for stealing money." Dad calls me a few times, but they go unanswered. He curses, "How dare she! She didn't even bother calling since we kicked her out a few months ago!" Mom holds my brother, Caleb. Her gaze is full of heartache. "Jolene is an ingrate. She must be hiding because she doesn't want to save you. I'll find her, even if I have to scour the world!" None of them care about me. They have no idea that I died on the night they kicked me out of the house. When they tossed me out, my head bumped into a stone hidden beneath the snow. The snow was particularly heavy that night. It kept falling and falling. Later, when they finally start looking for me, they find my frozen body underneath the thick snow.

Aku tak sengaja mengirimkan foto pribadiku ke ayah mertua dan sejak saat itu, masalah pun mulai datang silih berganti. “Sayang, siapa pria yang menindih di atasmu?” Tanya suamiku dengan nada penuh emosi. Sementara aku hanya bisa menatapnya dengan pandangan kosong dan tak berani menjawab….

Pria pujaanku adalah seorang penculik, yang mengatasnamakan status pacaran untuk menculik gadis-gadis itu ke desanya dan menjual mereka. Kebetulan aku juga bukan orang baik. Aku juga mengatasnamakan status pacaran untuk menipu pria-pria itu ke desa kami.

Di tengah sibuknya Tokyo, dua insan asing dipertemukan secara tak sengaja, dengan cara terkonyol, dan pada waktu yang tak terduga, tetapi seolah semua sudah diatur semesta. Diikuti oleh langkah yang ragu, kalimat yang terbata, dan pesan-pesan kecil yang perlahan membentuk ruang hangat di antara mereka. Tokyo Love Letter: Hibiki adalah kisah tentang keheningan yang berbicara, tentang hari-hari biasa yang tiba-tiba terasa berarti, dan tentang seseorang yang muncul begitu saja… lalu perlahan menjadi tempat untuk kembali dan menjadi diri sendiri. Ini bukan cerita tentang jatuh cinta dengan cepat, tapi tentang merasakan cinta tumbuh tanpa disadari lewat kebetulan, lewat jarak, dan lewat hal-hal kecil yang tak pernah kita rencanakan.

Bercerita tentang Alan, siswa SMA yang menjadi korban bullying. Menjadi anak tunggal yang mengambil alih sebagai tulang punggung keluarga, tidak membuat dia menjadi payah di hadapan Ibunya. Dia mempunyai harapan besar untuk kembali bertemu dengan dengan semasa kecil yang selalu menemaninya. Lantas bagaimana usaha Alan bertemu dengan temannya itu di bawah tekanan bullying dan kondisi keluarga yang tidak baik? “Manusia memang tidak ada yang sempurna, namun dia akan sempurna dimata orang yang tepat.”

Cerita ini tentang seorang anak yang menyamar menjadi culun, karena dia yang bosan terlihat kaya oleh orang lain. Dia menyamar jadi culun juga supaya mendapat teman dan pasangan yang tulus. Hingga akhirnya suatu saat anak itu mendapatkan semuanya

Ini adalah kelanjutan cerita dari season pertama yang pernah begitu viral dan ramai. bercerita tentang kelanjutan hidup sakinah setelah kembali bersama suaminya, dan gangguan Kartika yang tidak pernah berhenti karena merasa sakit hati sakinah berhasil merebut kembali suaminya.

Ini tentang luka, air mata dan seberkas impian dari seorang aku, yaa kisahku. Gadis yang direnggut segala impiannya dengan perjodohan dini yang dilakukan oleh orang tuaku sendiri. Aku pikir, semua akan semulus seperti kisah yang lain. Namun, kenyataan memaksaku menerimanya bahwa perjalanan ini amatlah terlalu berat bagi aku. Mungkin ini yang aku bisa deskripsikan sedikit. Tentang aku dan kisahku akan kalian tahu lebih dalam pada cerita ini.

Urban legend modern tentang Kuntilanak Merah yang bangkit kembali di sebuah desa kecil akibat kesalahan ritual digital generasi muda. Cerita penuh horor realistis dan komedi karakter, membahas kesenjangan generasi, keluguan warga desa, dan bahaya membuka rahasia lama demi konten viral.

As the youngest daughter of the powerful mafia family, the Blythes, I was spoiled the moment I was born. I had three older brothers who adored me. When I turned eighteen, our father was killed in a turf fight. The shock sent our mother into a rapid decline, and she passed away less than a week later. To avenge our father, my three brothers waged war against our enemies for three days. Though they emerged victorious, all three were critically wounded. My eldest brother, Damon Blythe, suffered a ruptured liver and was on the brink of death. Matt Blythe, my second brother, had severe kidney damage. Chris Blythe had lost too much blood and went into heart failure. I spent a fortune hiring the world’s top surgeons. They transplanted half of my liver to Damon, a kidney to Matt, and even gave my heart to Chris, replacing mine with a mechanical one. Thanks to the doctors’ skill, all three survived and went on to take over the Blythes’ empire. Five years later, they became infatuated with Sophia Foster, a poor but strong-willed intern. They even forced me to give up my last kidney to her. It was only after I had died on the operating table that they regretted what they had done.