Evelyn Waugh Novel 1942

Evelyn yang malang, dijebak hingga bermalam di sebuah hotel dengan pria asing. Satu bulan berlalu, ia mendapati dirinya tengah hamil. Saat ibu dan kakak tiri mengetahui tentang kehamilan Evelyn, mereka malah mengantarkannya ke rumah lelang yang khusus menjadikan para perempuan sebagai barang untuk diperjualbelikan. Namun, keberuntungan sekaligus kesialan seakan menjadi satu, Evelyn malah dibeli oleh pria yang telah merenggut kesuciannya. Bagaimana kisah keduanya berlanjut? Bisakah Evelyn menjalani kehidupan dengan pria yang bahkan tidak tahu jika Evelyn tengah mengandung anaknya?

    Di tengah kondisinya yang sedang hamil besar, Emma mengendus perselingkuhan yang dilakukan Chris, suaminya. Ketika kecurigaan Emma terbukti benar, ia tidak pernah menyangka kalau selingkuhan Chris adalah Evelyn, kakak kandungnya sendiri.     Kegilaan rumah tangga membuat Emma berada dalam perjalanan menjadi seorang janda. Ia tanpa sadar mencoba mencari pelarian. Dari sekian banyak pria tampan nan hebat yang ada di sekelilingnya, hormon kehamilan yang membuatnya bertingkah aneh justru menuntunnya untuk terpikat pada Andrew Costner Maurice, seorang pria kaya raya berdarah Inggris yang anti pada pernikahan.     Emma tak mengharapkan dirinya akan terjebak membuat kesalahan besar bersama Andrew pada suatu malam. Nahasnya, kesalahan itu membawa mereka pada sebuah kesepakatan ranjang yang menggairahkan. ••• [Perlu diperhatikan bahwa novel ini adalah novel romansa dewasa, sehingga mengandung konten vulgar pada sejumlah chapter. Harap bijak dalam memilih bacaan sesuai umur.]

Life was steady—maybe not ideal, but manageable—for Evelyn Morgan, the overlooked daughter of a powerful business magnate and his unforgiving wife. Evelyn’s world revolves around a thankless life in the Morgan Mansion, where she's treated as little more than a maid, despite being family by blood. But everything changes the night her glamorous sister Diane, the chosen heiress, vanishes without a trace, leaving Evelyn with an unexpected and weighty responsibility. To save her family’s reputation and future, Evelyn must step in as Diane’s replacement, meeting with the mysterious and notoriously wealthy Mr. Volkow. Rumored to be a crippled recluse, he is nothing like she expected—gorgeous, intense, and unnervingly sharp. Evelyn quickly realizes her life will never be quite the same, especially as she navigates a world where her role and her heart seem more complicated than she ever imagined. But with each encounter, Evelyn begins to wonder if she’s in over her head...

Evelyn Hart's escape from her own marriage led her to meet a man who had been blinded in an accident. Unexpectedly, this man is Benedict Easton. The man from the most powerful family in most of the country. Even more surprising, Benedict offers Evelyn a marriage contract. With the guarantee that Evelyn will be protected from the persecution of her stepmother, Grace. So what should Evelyn do? Should she accept Benedict's offer and marry the person she saved?

La vie de Lauren est bouleversée lorsque son conjoint qu’elle a choisi l’a quittée pour son conjoint destiné. Elle l’avait abandonné pour un Alpha plus puissant. Son retour dans leur vie a privé Lauren de tout et ne lui a rien laissé. Attristée et abattue, elle est partie parce qu’elle ne peut pas supporter la grande douleur de la trahison. Vu les circonstances, elle est revenue et elle a trouvé un allié, Alpha Sébastien, qui est à la fois remarquable et respecté. Roi sans trône, il règne à la fois sur le monde des humains et celui des loups. Il est aussi l’adversaire implacable de son ancien conjoint. Leur mariage est extraordinaire. Il est un homme froid, elle n’est pas son genre. L’amour n’est pas dans leur agenda. Mais pourquoi est-elle émue quand elle l’appelle ? Pourquoi semble-t-il son salut quand il la regarde ? Il s’avère que ses ennemis sont les moins préoccupants. Le plus dangereux est le feu allumé entre eux, ce qui pourrait les enflammer d’amour et de passion ou les détruire. N.B. : ce livre contient deux volets. Volet 1 : Alpha et son Luna Contractant Volte 2 : Alpha et son Conjoint Choisi

Ava : Il y a neuf ans, j'ai commis une terrible erreur. Ce n'était pas l'un de mes meilleurs moments, mais j'ai vu une opportunité de conquérir l'homme que j'aimais depuis ma jeunesse et je l'ai saisie. Des années plus tard, je suis fatiguée de vivre dans un mariage sans amour. Je veux nous libérer tous les deux d'un mariage qui n'aurait jamais dû avoir lieu. On dit que si vous aimez quelque chose... il était temps de le laisser partir. Je sais qu'il ne m'aimera jamais et que je ne serai jamais son choix. Son cœur appartiendra toujours à Elle et, malgré mes péchés, je mérite d'être aimée. Rowan : Il y a neuf ans, j'étais tellement amoureux que je ne voyais plus clairement. J'ai tout gâché en faisant la pire erreur de ma vie et, dans le processus, j'ai perdu l'amour de ma vie. Je savais que je devais assumer mes responsabilités et c'est ce que j'ai fait, avec une femme que je ne désirais pas. Avec la mauvaise femme. Aujourd'hui, elle a de nouveau bouleversé ma vie en demandant le divorce. Pour compliquer encore les choses, l'amour de ma vie est de retour en ville. Maintenant, la seule question est : qui est la bonne personne ? Est-ce la fille dont je suis tombé éperdument amoureux il y a des années ? Ou est-ce mon ex-femme, la femme que je n'ai jamais désirée mais que j'ai dû épouser ?

Evelyn tidak menyangka jika sampai salah kamar karena mabuk berat saat mengikuti acara perusahaan tempatnya bekerja. Karena sebuah kejadian tak terduga dengan Kaivan—CEO tempatnya bekerja, membuat Evelyn mendapat banyak masalah, termasuk dicari oleh pria itu. Evelyn menyembunyikan fakta kalau dirinya berada di kamar Kaivan malam itu, lantas akankah Kaivan tahu dan menyadari jika Evelyn adalah wanita yang tak sengaja tidur dengannya?

--- Naila Rahma, seorang siswi SMA yang sedang berjuang untuk move on dari cinta yang bertepuk sebelah tangan, tiba-tiba terjebak dalam rencana konyol untuk pura-pura pacaran dengan Reyhan, teman sekelas yang terkenal dengan sikapnya yang kocak dan sering kali bikin malu. Rencana ini bertujuan untuk membuat cowok yang dia suka, Alif, cemburu. Namun, seiring waktu, Reyhan mulai menunjukkan perasaan yang lebih dari sekadar teman, dan Naila dihadapkan pada pilihan sulit: mengikuti perasaannya yang tertinggal pada Alif atau menerima cinta yang tiba-tiba muncul dari seseorang yang selama ini dia anggap remeh. Apakah cinta yang tumbuh dari kebohongan bisa menjadi nyata? Dan siapa yang akan benar-benar mengisi hatinya—Alif atau Reyhan yang penuh kejutan? ---

Kehidupan Layla berubah drastis setelah sang suami meninggal. Di tengah kesedihan mendalam, ia harus menghadapi berbagai tantangan sebagai seorang janda muda. Mertua yang selalu menindas, hingga munculnya Raffa, seorang pria dari masa lalunya, semakin memperumit keadaan. Rahasia terpendam dan konflik tak terelakkan mewarnai kisah "Layla dan Raffa," sebuah novel drama yang penuh liku dan ketegangan.

The proud and spirited Evelyn White relentlessly pursued the aloof and cold-hearted Julian Moore, eventually becoming Mrs. Moore as she had dreamed. For Julian, Evelyn, the once-proud princess, lowered her noble head. However, after their marriage, she discovered that he still kept his first love in his heart, an unforgettable shadow from his past. Evelyn became the subject of ridicule among the affluent socialites of Riverdale’s elite circles. One day, a heated argument escalated into a dramatic rooftop scene, captured by someone with ill intent and swiftly posted online, making Evelyn the target of public scorn across the city. When she regained consciousness, all memories of him were gone. Evelyn asked, “Sir, may I ask who you are?” Julian replied, “Eve, pretending to have amnesia is such a cliché. I won’t divorce you.” However, Evelyn really turned and walked away without looking back. Three years later. A little girl with delicate features accidentally fell into Julian’s arms. Seeing the familiar figure that haunted his dreams, Julian instinctively blurted out, “Eve, this is... our child?” Evelyn, holding the arm of a charming and elegant man beside her, smiled and said, “Mr. Moore, let me introduce you—this is the father of my child!”