Forever Grateful For You

Memendam rasa memang menyiksa. Seperti itulah yang dirasakan Rian. Senyum dan suara lembut Liana mampu mengubah hidupnya. Akan tetapi, Beno, sahabat terbaiknya, pun menyukai Liana. Dilihat dari segi manapun, Beno jauh lebih unggul dalam hal memenangkan hati wanita. Mampukah Rian mengungkapkan perasaannya?

Ketika hidup penuh dengan problem yang ada, ketika hidup dicoba dengan beban yang berat, dan ketika diri sendiri mulai merasa mencapai titik letihnya dengan semua yang membebaninya apakah masih ada kebahagian yang boleh diharapkan. Adakah sedikit kebahagian untuk itu tidak apa dia datang terlambat, tidak apa juga harus bersabar lebih lagi yang pasti aku beraharap kebahagian itu ada untuk ku. Meskipun aku harus menunggu disini untuk itu.

Tidak selalu berjalan baik-baik saja, rasa bosan yang sempat melanda membuatnya menjadi hilang arah. Meragukan rasa yang ada, dan menghancurkannya perlahan. Akan tetapi semuanya terhapus saat kekosongan datang. Kekosongan membentur keras diri, membuatnya tersadar akan satu hal. Ada yang hilang seperti kepingan puzzle yang tidak ada pada tempatnya.

Two young men and a love born and grown over the years, but unable to be fulfilled for the differences between the two. After seven years, they meet again and realize that nothing has changed in their hearts, but the outside world continues to hinder their love. Will they be able to break down the barriers that keep them apart and finally realize their dream of love?

Danielle Young is a kind-hearted and devoted woman who goes above and beyond to fulfill her parents' wishes. Due to this, her parents arranged for her to marry the wealthy heir of the Anderson family, in order to elevate their family's business to the next level. Unfortunately, everything took a dangerous turn, putting the Youngs' cooperation at grave risk.When the news broke out, Mr. Young fell ill, witnessing his company on the verge of falling apart. Left with no choice, Danielle had to seek assistance from her father's business partners, only to discover that they were colluding with the Andersons. Danielle had no option but to put aside her ego and approach the only person capable of assisting her. ******* Jake blinked innocently. "500 million? What do you need such a huge amount of money for?" he asked, arching his brows at her. "Can you quit the act already? Will you lend it to me or not?" she demanded, her voice coming out firm. Jake shrugged his shoulders "Why don't you be my wife instead, and you won't have to pay back a dime?“ his eyes shone with instrest which didn't last for a moment before he returned back to his stoic demeanor. A snicker escaped her lips. "Mr. Carter, are you doing this just to get back at me?" The man slowly got up from his seat and gracefully walked up to Danielle who was standing a few inches away. His lips curled up faintly as he closed the little space between them. "Do you think I'm over you, Bubbles?" He whispered into her ear, sending shivers down her spine. Will Danielle accept the offer of the same man she humiliated years ago? Are Jake's intentions towards Danielle as pure as he portrays on the surface?

The moment Ruby laid eyes on Camilla, she knew her marriage was over even before it had begun. Camilla wasn't just a guest at the wedding. She was Asher’s first love, the one who walked away when he needed her most... and the one his heart never truly let go of. Now she’s back. And Ruby, the woman who had only ever asked for a chance, is left standing in a white dress with a ring that suddenly feels too heavy to wear. She always knew she was a placeholder. Still, she said I do because loving Asher was the only dream she’d ever truly had. With Camilla back now, Ruby wondered if she will ever have her husband's heart or if she’s destined to live in the shadow of her husband’s mistress…

Apakah kamu tahu? Menjadi apa yang orang inginkan memang membuatmu terlihat hebat tapi pernahkah kamu memikirkan dirimu sendiri? Apa kamu bahagia? Jika ingin membahagiakan orang lain, sebaiknya kamu harus bahagia terlebih dahulu, kamu harus tau itu.

WARNING: MATURE CONTENT Jack Grant is a self-absorbed billionaire CEO who can't keep it in his pants. He believes he can buy any woman with just the right amount and treats them like trash. Cindy Banks is a sexy and beautiful young lady with a strong dislike for arrogant and unfaithful men. She has just one goal: to give her little brother a better chance at life. Cindy crosses paths with Jack Grant in her quest for a good job and suddenly he wants her beneath him, begging for more. However, she puts him in his place and shoves his job in his face. Jack Grant is upset by Cindy's rejection but she also successfully piques his interest. He sees her as a challenge and goes all out to conquer her with the intention of humiliating her when he finally gets in-between her legs. What Jack did not count on though, was falling head over heels in love with his secretary but, is it too late for him? How far would he go in order to prove to Cindy that what he feels for her is true?

Althea Zamara meninggalkan Savero Dominic karena uang, lalu tujuh tahun kemudian Althea dijadikan suaminya, Enrique Smith sebagai alat pertukaran dengan Savero untuk menyelamatkan perusahaannya yang terancam bangkrut. Di mata Savero, Althea hanyalah wanita penggila uang, di mata Althea, Savero adalah cinta pertamanya yang tidak akan pernah bisa ia miliki seutuhnya. Bagaimanakah kisah Althea dan Savero berjalan setelah berbagai kesalahpahaman di antara mereka?

Menjadi taruhan oleh orang yang dicintai tentunya akan sangat menyakitkan. Itulah yang dirasakan Yuca. Ia terjebak dalam permainan Naja. Setelah tidak sengaja mendengar pembicaraan Naja dan teman-temannya itu, tentu saja Yuca meminta putus. Namun, yang Yuca sesalkan pada dirinya sendiri adalah sifat tidak teganya pada Naja. Ia cukup tahu hidup Naja hingga sulit untuk tak acuh pada pria itu. Bahkan ketika Naja sudah meremukkan harga dirinya, Yuca masih sering kecolongan dengan sikap refleksnya setiap melihat Naja butuh bantuan. *** Tipe ideal Naja adalah perempuan tinggi, berisi depan-belakang, langsing, dan cantik. Naja adalah pemuja perempuan yang mendedikasikan hidupnya untuk kecantikan fisik. Karena itu, selama 'terpaksa' berpacaran dengan Yuca, lapar matanya tidak terpenuhi. Walau Naja akui Yuca adalah perempuan yang tulus, tidak mudah bagi Naja menerimanya. Atau lebih tepatnya, Naja memang tidak pernah punya niat memasukkan perempuan 'biasa' seperti Yuca dalam hidupnya. Setidaknya, itulah yang terjadi sebelum Naja menjadi mantan Yuca. Karena setelah Yuca meminta putus yang diterima dengan senang hati oleh Naja, ia merasa ada yang kurang dari hidupnya. Tidak ada yang peduli dengan makanannya, mengingat ia punya alergi. Tidak juga dengan isi kulkasnya yang kosong karena Naja malas belanja. Begitu pula dengan perhatian-perhatian kecil dari Yuca. Selepas merasakan keseharian yang jungkir balik, Naja sadar ada yang salah dengan dirinya. Bukan, bukan hidup seperti ini yang Naja inginkan.