From Maid To Queen Ch 5

Organisasi Al Reint adalah organisasi rahasia yang tidak diketahui keberadaannya. Para intelijen maupun organisasi rahasia dunia hanya mengetahui namanya saja tanpa tahu mereka itu sebenarnya apa. Gosipnya organisasi itu adalah organisasi terkejam yang pernah ada, organisasi itu dipimpin oleh seorang ketua yang mereka sebut dengan Azqadam. Dia adalah seorang yang sangat misterius hanya kaki tangan atau mata dewanya saja yang pernah melihat wajahnya, tidak ada yang tahu rupa dan jenis kelaminnya karena dia selalu mengenakan topeng dan mengenakan jubah putih. Dibawah kedudukan Azqadam ada 9 para wakil yang disebut dengan tetua suku, dari ke-9 tetua hanya tetua no 3, 5, dan 7 yang sangat misterius mereka tidak pernah menunjukan jati dirinya ke sesama para tetua suku. Ada yang mengatakan mereka bertiga merupakan seorang putera mahkota maupun pangeran sebuah kerajaan yang ada di dunia ini dan ada yang mengatakan mereka adalah para crazy rich dunia. gosipnya pun simpang siur tidak ada yang dapat memastikan kebenarannya. Yang pasti semua orang yang ada di organisasi Al Reint adalah orang berbahaya dan penuh tipu muslihat. Kaki tangan atau Mata dewa dari seorang Azqadam dikenal dengan nama Alorest. Seorang yang berhati dingin, jenius, dan sedikit gila. Kegilaannya adalah suka membunuh para penjahat, dia suka membunuh mangsanya secara halus, selalu membuat ide kematian yang diluar nalar, para tetua menyebutnya si psikopat jenius gila. Dunia yang terlihat indah dan damai sebenarnya hanyalah ilusi semata karena yang sebenarnya terjadi adalah banyaknya krisis kelaparan diseluruh dunia, para pemimpin yang tamak akan harta kekayaan negara, serta gencatan senjata di beberapa negara. Misi dari organisasi Al Reint adalah ingin mereset dunia agar menjadi dunia yang ideal. Tapi dalam setiap misi yang berawal dari sebuah kebaikan pada akhirnya akan menciptakan sebuah kejahatan pula. Karena hakikatnya manusia tidak pernah puas dan selalu diliputi oleh nafsu dunia sehingga dapat mengubah tujuan awal dari misi tersebut.

Haunted by her past, Isabella flees the dangers of her life and finds herself ensnared by the alluring and mysterious Nate. As their attraction grows, so does the threat to their relationship. Isabella must decide whether to risk everything for love or run from the man who has become her salvation.

Marcus, a wealthy and powerful billionaire, who is living a life of grief after the loss of his beloved wife and first love Mandy. He needed help in taking care of their little girl and the mansion thereby he put out an Advert to search for a maid.On the long run, he hired Emily, a spirited and always happy maid to tend to their need and look after his little girl for him.. What Marcus first realized about Emily is that Emily appeared carefree and always wore a radiant smile on her face. However, Marcus, started to projected his pain onto Emily. Marcus later got into a contract marriage with Emily in order to secure a contract and their life took a drastic turn as they shuffle their new found feelings.

[Warning: mature contents, 18+]"What else can I do for you?" Caira asked as she helped her boss lay on the bed"Help me up, I'll like to use the bathroom first" Mikel said. Caira walked him to the bathroom and was about turning back to leave when she felt him drag her back and pushed her against the bathroom wall, he placed his right hand high above her head and used left hand to grab her waist. He then placed his lips on her lips. caira's eyes widened in shock when she felt his lips on hers. She closed her eyes as she enjoyed every taste of his lips, but this got interrupted when she felt his hands beneath her thighs"Sir!... please stop" she stuttered as his touch brought cold shivers down her spine"I want you Zoey, I want you right now....What happens when a teenage girl from a poor home decides to work for her celebrity crush whom is nothing but a handsome Playboy with a heart of ice? What happens when the naive teenage girl gets pregnant for her Playboy who only wanted her as a sex toy and not a wife?

After being humiliated and disowned by her own pack and family the 18-year-old Noella Cindy James, goes Rouge. After tumbling in the depths of the unwanted city, she begins to challenge life. Day after day, anger, hate, malice, eating her up, she becomes bloodthirsty for revenge. A street fight occurs and she just happens to be in between, and in defence of protecting herself, she accidentally killed the king of Rouges. The crowd in happiness to be out of the rule of the king, choose Noella as their queen. With the power and authority as queen, nothing is sweeter than revenge. Isn't it? Copyright All Rights Reserved

Dunia kegelapan mengenalnya sebagai Ratu Iblis yang tak terkalahkan, pemimpin yang memerintah dengan tangan besi dan kekuatan tak terbantahkan. Namun, sebelum menjadi sosok yang ditakuti, Zhefora hanyalah seorang gadis kecil yang dikutuk oleh takdir. Ia lahir sebagai putri dari penguasa kerajaan iblis, tetapi sejak kecil ia dijauhi karena cakra iblis yang mengalir dalam tubuhnya—sesuatu yang bahkan kaum iblis sendiri takuti. Dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang disanjung dan dihormati, Zhefora tumbuh dalam bayang-bayang ketakutan dan kebencian. Jika ia terluka, orang-orang menghindar. Jika ia tersenyum, mereka menatapnya dengan ngeri. Jika ia menangis, dunia seolah menertawakan kelemahannya. Maka, ia berhenti tersenyum. Berhenti menangis. Berhenti berharap. Di usianya yang ke-16, ibunya meninggal secara tragis, dan ayahnya menghilang dalam perang yang tak pernah dimenangkannya. Takhta kerajaan jatuh ke tangannya—bukan karena ia menginginkannya, tetapi karena tidak ada pilihan lain. Zhefora, yang dulu hanya seorang gadis kesepian, kini berdiri sebagai Ratu Iblis yang ditakuti. Ia menguasai kerajaan dengan kebijaksanaan dan kekuatan, tetapi hatinya tetap kosong. Hanya Erem, tangan kanan dan penasihatnya, yang setia berada di sisinya. Namun, kekuasaan selalu membawa ancaman. Dalam sebuah ekspedisi untuk memperluas wilayahnya, pasukan kerajaan iblis terjebak dalam serangan brutal dari musuh yang tak terduga. Zhefora yang selama ini tak pernah goyah, untuk pertama kalinya menghadapi kemungkinan kekalahan. Di saat itulah ia melihatnya—Aroo. Seorang pria muda dengan kekuatan yang bahkan tak bisa ia duga. Ia bukan iblis, bukan manusia, bukan makhluk yang bisa Zhefora definisikan dengan mudah. Dengan satu gerakan, Aroo membalikkan keadaan. Pasukan musuh yang nyaris menghancurkan mereka, kini bertekuk lutut. Zhefora memandangnya dengan mata tajam. Siapa dia? Mengapa ia membantunya? Dan yang lebih penting... mengapa kehadirannya membuat hati Zhefora yang beku mulai retak? Seiring waktu, hubungan mereka berkembang—dari sekadar ratu dan panglima, menjadi sesuatu yang lebih berbahaya. Zhefora yang selama ini hanya mengenal kesepian, mulai merasakan sesuatu yang lebih dalam.

𝐈𝐧𝐞𝐯𝐢𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞 𝐩𝐚𝐬𝐭 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐚 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐞 𝐨𝐟 𝐭𝐚𝐧𝐭𝐚𝐥𝐢𝐳𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐞𝐬𝐢𝐫𝐞𝐬. It is about a woman finding her courage in this world. Upon finding it she craves to relinquish the feeling of always being on the edge of the cliff while being the one who solely helps her family from crumbling into pieces. She was hired by Alessandro as their Assassin in their mafia, but their hearts start to recognize the sparks igniting turning into the indomitable flames of their desires. Their fates are always not in favor, but can they test fate and vanquish the plague surrounding them. Or are they meant to dwindle and let it destroy them instead of being their salvation? ... “Gattina, I love it when you are in this position, you should do this more often. And the reason next time won't be picking up your black clutch.” She looked up and scowled with amusement dancing in her eyes. Mio Dio. “I bet you do. I look good in a lot of angles sir. But you won't be able to see if I will be performing one.”

All hope is lost when Ruby gets murdered in a pack where everyone believes she killed her brother. Granted a second chance at life, she falls into the hands of Alpha Xan, the ruthless leader of the Bloodmoon pack. Will he be her protector, or will he add to her pain? Will she survive faceless enemies and clear her name? Will love be enough?

Hanes, Sagma, Gian, Dima, Sandya, Leo, Wira, dan Rafa adalah delapan anak laki-laki yang terikat tali persaudaraan atas kesamaan nasib berakhir di panti asuhan tanpa ada yang memerdulikan mereka. Ketika harapan delapan bersaudara untuk diadopsi akhirnya terwujud, mereka terlampau senang dan tidak sabar untuk menjalani hidup di rumah baru bersama ibu angkat mereka. Namun semua kesenangan itu berakhir ketika Mama memperkenalkan mereka kepada boneka-boneka buatannya. Hal-hal janggal mulai menimpa delapan bersaudara itu dan melibatkan boneka-boneka Mama. Rahasia Mama yang selama ini disembunyikan akhirnya terkuak, termasuk alasan mengapa ia mengadopsi delapan bersaudara itu. Delapan bersaudara itu pun sadar, seharusnya mereka menolak ketika Mama hendak mengangkat mereka sebagai anak-anaknya.

Monalisa Del-a-Cruz, an Italian-American mafia queen was often referred as the queen of the underworld. She’s feared by both the old and young and they all bow at her feet. Despite being a high schooler, she controlled 85% of the black market in America, no one dare defies her order except they want their head blown off. At an early age of five, she was trained to be merciless, ruthless and cold, those who challenged her never lived to tell the tale or their body parts got chopped off. Meet Jeremy Martins, the class president of senior 05 class, twilight high school. He’s an annoying, funny and nerdy teenage boy who cares about two things; his studies and his sister. He believes in love even though his parents fight and beat each other every single day. When Monalisa gets transferred to a new school, she meets Jeremy who thinks she’s crazy, so, they didn’t start off on the right foot. As time goes on Monalisa gets confused about what she feels towards him because she doesn’t know what love is. Unknowingly she finds herself fighting for her rightful place as mafia queen with her step brother. Read along to find out about betrayals, the dangerous adventures they both participate in and perhaps maybe she might let him break the walls she built to protect herself.