Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Cinta Buat Yusra Saidah (Malaysia)

Cinta Buat Yusra Saidah (Malaysia)

Sm.mh
Yusra Saidah. Nama yang cukup indah. Raut wajah yang mampu menggetarkan hati seorang lelaki bernama Tengku Faiz Iskandar. Sekilas pandang dia tahu gadis itu turut menyukainya. Rezeki bagaikan turut menyebelahinya. Ada makna rupanya disebalik kepulangannya ke Malaysia, cuti semester kali ini. Namun, itu 7tahun berlalu. Dan hari ini, Yusra Saidah. Meskipun hanya menatap sekeping gambar gadis itu, Tengku Fairuz tahu hatinya sudah terpaut. Kerana janji yg terpatri antara dua insan, telah mengikat satu ikatan suci antara mereka. Yusra Saidah milik Tengku Fairuz sepenuhnya. Tiada sesiapa yang mampu menidakkannya. "Bukan senang untuk aku hidup dengan dia. Hati dia ada orang lain." Luah Tengku Fairuz kepada temannya, Syed Ammar. "Aku janji Shah, aku akan cuba cintakan suami aku seperti mana aku cintakan Abang Faiz dulu. Lagipun aku tahu Abang Faiz dah lama buang aku dari hati dia." Sayu suara Yusra Saidah bersama linangan air mata di pipi. "Abang cari Idah. Merata abang cari tapi abang tak jumpa. Abang tak pernah lupakan Idah. Idah dah janji dengan abang, Idah akan tunggu abang balik tapi kenapa bila abang balik, Idah dah bahagia dengan dia?" - Tengku Faiz Dulu kita bahagia tapi bahagia kita tidak selamanya kerana Dia sudah tetapkan yang jodoh itu bukan milik kita. Betapa kuat kita menggengam, akhirnya kita sendiri yang akan terasa sakit.
103.8K viewsOngoing
Read
Add to library
Queen of Wolves

Queen of Wolves

Elena, a young girl known as the disgraced wolfless princess, confronts the harsh reality of royal life, discovering that her trusted friends are not as loyal as she thought. Meanwhile, Ryker and his family are bound to a life of servitude to the goddess. They learn fate and love are not always intertwined. Between Ryker’s obsession with young princess, his brother’s dark past, and his sister’s unforeseen destiny, twists and turmoil intertwine them with the royal family, leaving them shattered and their mission to the goddess unfulfilled. Jealousy, betrayal, lust, and love weave a complex tapestry, leading them through unexpected twists. Preview: “You try to belittle me, but it’s not going to work,” I taunted. “Do I look like a little girl?” She straightened, her glare fierce and untamed, canines protruding as she challenged me. “On the outside, you look like a warrior goddess, but I see in your eyes the little girl begging to be played with,” I retorted, trying to get under her skin. “And you look like a sick man with too much power on the outside, but I see the impediment boy whose daddy never really loved him inside you,” her smirk revealed she’d struck a nerve. I couldn't hold back. I stood, pulling her up by her neck and slamming her into the wall, my feral growls echoing. “You’ll be careful how you speak to me. I can sense your strength, but trust me, I will overpower you.” Her claws dug into my wrist, more growls erupted. My canines poised to end her life, but she welcomed the confrontation. “You’ll never control me!” She declared defiantly. “No? You don’t think I can make you submit?” I challenged, my wolf and I ready to teach her a lesson.
Werewolf
105.6K viewsCompleted
Read
Add to library
Until The Last Day

Until The Last Day

I should have been walking down the aisle. Instead, I was running through the woods in my wedding dress. The white fabric caught on every branch, tearing apart like my life. My name is Camela Siegel. My father is the Mayor, and he sold me to save himself. Vincent Castellano was supposed to be my husband. They call him the Mad Prince, but I learned he’s so much worse than that. His hands trembled when he touched me—sometimes gentle, like I might break, and sometimes rough, like he wanted to overpower me. “You’re mine now,” he’d whisper in the dark corners of that house. “No one else gets to touch you. No one else gets to hurt you but me.” I tried the door handle every day for three months. It only turned from the outside. When help finally came, I thought it was over. I thought I could go home and pretend none of it ever happened. I was wrong. Vincent found my journal—the one where I wrote about him, about what he did to me, and about who he truly is. Now he’s not just keeping me locked up. He’s hunting me. They call him “The Fox” for a reason. He’s patient and waits. When he catches what he’s after, he never lets it go. I can feel him watching me even now—through my bedroom window, from across the street, in the shadows where I can’t see him but I know he’s there. My father thinks making that deal saved his life. He doesn’t realize it destroyed mine. Vincent said he’d keep me until the last day of my life. I’m starting to think that day is coming soon.
Mafia
4.5K viewsCompleted
Read
Add to library
Adikku Merebut Posisiku di Altar Pernikahan

Adikku Merebut Posisiku di Altar Pernikahan

Pada hari yang seharusnya menjadi hari pernikahanku, pengantinnya malah bukan aku. Upacara yang sudah kutunggu selama lima tahun berubah menjadi lelucon ketika Valentina, adik perempuanku, melangkah menyusuri lorong marmer dengan gaun pengantin putih. Lengannya melingkar di lengan Luca, pria yang seharusnya berdiri menungguku di altar. "Maafkan aku, Bianca," kata Valentina pelan. "Tapi hari ini kamu bukan lagi pengantinnya." Kemudian, dia menyentuh perutnya, matanya berkilat penuh kemenangan. "Aku hamil anak Luca." Kata-katanya meledak di dalam kepalaku dan seluruh duniaku seolah-olah mendadak sunyi. Seakan-akan takut aku tak akan memercayainya, dia mengangkat sesuatu yang mengilap ke arah cahaya. Gambar USG hitam putih. Tertulis jelas, usia kehamilan 12 minggu. Mataku terasa panas dan perih. Dengan mata berkaca-kaca, aku menoleh ke arah Luca, mati-matian mencari apa pun. Penyangkalan, penjelasan, ataupun penyesalan. Namun, dia hanya menghela napas, lelah dan pasrah. "Bianca, aku minta maaf," katanya tak berdaya. "Valentina nggak punya banyak waktu lagi. Pernikahan ini ... adalah permintaan terakhirnya." "Aku akan menebusnya," tambahnya. "Kita bisa mengadakan pernikahan lain nanti." Ayahku, Moretti, berdiri di belakangnya dengan ekspresi dingin yang sama seperti yang selalu dia tunjukkan sepanjang hidupku. Aku tak pernah melihatnya tersenyum kepadaku, bahkan sekali pun. "Bianca," katanya tajam. "Adikmu sekarat. Biarkan dia yang menikah hari ini." Kakak laki-lakiku mengangguk tanpa mengatakan sepatah kata pun, seolah-olah itu sudah cukup sebagai jawaban yang tegas. Sepanjang hidupku, mereka selalu memilih dia. Air matanya, keinginannya, kebutuhannya, semuanya lebih penting daripada aku. Hari ini pun tidak berbeda. Sesuatu di dalam diriku ada yang retak. Baiklah. Jika tak ada seorang pun di keluarga ini yang peduli padaku, aku akan pergi.
Short Story · Mafia
135 viewsCompleted
Read
Add to library
Kejutan Untuk Suami Sok Alim Ternyata Tukang Kawin

Kejutan Untuk Suami Sok Alim Ternyata Tukang Kawin

Mutiara Sukma
Sebuah pesan masuk ke dalam gawaiku, tak ada firasat apapun saat itu. Dengan santai pesan itu kubuka. Sebuah foto yang dikirim oleh nomor tak dikenal. Mataku membulat sempurna, tak percaya dengan apa yang kulihat, hingga berkali-kali aku memperhatikan bahkan sampai men-zoom foto itu sedetail mungkin, takut jika mata ini salah menyimpulkan. [Maafkan saya, Bu!] tulis si pengirim foto. Aku tak menghiraukan pesannya, butir demi butir air mengalir dari sudut mata, mengaburkan penglihatan. Menandakan bahwa foto itu membuat luka didalam sana. Sebuah foto resepsi pernikahan yang berlatarkan salah satu pemandangan di Puncak, tertampang nyata, sangat indah begitu pula dengan senyum dari kedua mempelai yang terlihat sempurna dan bahagia. Mas Arya, pengantin laki-laki yang kini sedang bersanding dengan seorang wanita muda dan cantik itu adalah suamiku. Suami yang sudah sepuluh tahun ini kuhaturkan bakti kepadanya. "Ma, Mama kenapa menangis?" cepatku susut air mataku dengan ujung jari, dan mematikan ponselku agar gambar yang begitu mengiris hati itu tak sampai terlihat oleh Alisa, putriku. "Ga, sayang. Mata Mama kelilipan," ungkapku asal. Kuraih tubuh mungil Alisa dalam pelukan, gadis lima tahun ini begitu sangat berarti bagiku. "Kak Alif mana sayang?" tanyaku mengalihkan pembicaraan. "Ada, Ma lagi di kamar, muraja'ah," Aku tersenyum getir. 'Mas, kita sudah punya putra dan putri yang begitu membanggakan, aku juga meninggalkan karierku demi berbakti kepadamu, kenapa masih saja curang dibelakang ku?' bisikku dalam hati. "Ma, Ayah kapan pulang?" Alisa bersandar didadaku, tanganku terulur membelai rambut panjang nan hitam milik Alisa. "Baru juga dua hari, Ayah pergi Nak, udah rindu aja," ujarku menggoda sambil menekan emosi dihati. Dua hari yang lalu, Mas Arya pamit akan ke Kalimantan mau mengurus bisnisnya. Aku yang tak begitu mengikuti perkembangan perusahaan, percaya saja padanya. Tak mungkin rasanya, Mas Arya mengkhianatiku dia lelaki yang baik, sholeh, penyayang dan selalu romantis. Namun, apa yang terjadi benar-benar diluar bayanganku
Romansa
1024.3K viewsCompleted
Read
Add to library
PREV
123456
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status