Suatu ketika kerajaan Therazium, berhasil dikalahkan dan di invasi oleh para bangsa lain. Khaigor sang ksatria dan rekan-rekannya, berhasil menyelamatkan diri. Lalu bertemu dengan sekelompok yang bernama Gridor, Berthous, Megrito dan Nerdho, kelompok yang membasmi monster, kaum lain, prajurit rekrutan, bahkan mereka bisa dibayar. Khaigor bergabung menjadi Gridor sambil bekerja sebagai tukang besi dan serabutan, kemudian bertemu dengan tiga anak muda yang terdiri dari seorang perempuan yang lebih tua bernama Avery dari dua anak laki-laki tersebut bernama Verdis dan Neos, Khaigor berpetualang bersama mereka, kemudian dia mencari kembali ketiga sahabatnya yang masih penasaran akan keberadaannya apakah mereka masih hidup atau pun telah tiada. Tiga anak tersebut tumbuh menjadi pejuang tangguh di iringi dengan pembinaan dari Khaigor, Avery menjadi seorang prajurit dan dua temannya yaitu Verdis dan Neos menjadi Gridor. Sudut pandang antara pihak Gridor, Berthous, Megrito, serta Nerdho, kerajaan dan masyarakat memiliki perbedaan yang sebagiannya berselisih satu sama lain, yang tak dapat diterima sepenuhnya antar pihak. Meskipun begitu, mereka tetap menjaga persatuan mereka sebagaimana manusia tapi berbeda jika telah berperang dalam antar suku dan bangsa. Pada perbedaan lain manusia kerap kali berkonflik dengan orc dan goblin, yang juga dianggap menjadi ancaman mereka manusia. Gambar dari istockphoto.com
Lihat lebih banyak“Bantu aku dan akan ku bagikan sebagian dari bayaran yang akan dibayarkan padaku. Senilai SN365.000,” ucap Megrito yang akan melawan satu monster dan melihat di sebelahnya ada Khaigor yang sedang berjalan melewati genangan air hendak menuju ke daratan, sehabis membantai satu makhluk berbahaya yang mirip manusia dan mayat hidup dengan tebasan terakhir ke belakang kepalanya tersungkur dengan posisi tengkurap.“Dengan senang hati,“ Khaigor pun setuju membantunya. Monster itu berupa makhluk berkaki dua, muka seperti reptil, berjari kaki dan tangan berjumlah lima serta bercakar, memiliki ekor yang lancip seperti reptil pula, badan membungkuk seperti ayam. Di setiap tubuhnya adanya duri dari atas kepala sampai tubuh sebatas awal ekor. Di kedua lengannya adanya sayap berbentuk setengah bundar, seperti sayapnya kadal Draco yang melompat secara melayang.Monster itu memajukan serangannya dengan giginya dan menyeruduknya dengan kepalanya dan badannya, dia mencakar-cakar. Dia melompat dan menyer
Di sisi waktu Khaigor mendapatkan tawaran untuk membunuh sesosok monster bergender perempuan yang dijuluki sebagai The Sharp Hider (Si Tajam Penyembunyi), yang diperkirakan sebagai penculik dan pemakan anak-anak. Dia berukuran begitu besar dan mampu memanjat dan bergelantungan di pepohonan, semua giginya tajam bertaring dan mampu membuka mulutnya sangat lebar selayaknya mulut ikan hiu, pupil matanya lancip dan penglihatannya serta pendengarannya tajam, gerakannya begitu cepat, semua kuku jarinya tajam dan panjang, mampu mengeluarkan suara ultrasonik yang memekikkan telinga, terkadang berjalan merangkak atau berdiri, tubuhnya cukup panjang, bisa bersembunyi dengan mengubah bentuk luarnya dengan berbagai macam bentuk benda yang ada, namun rupanya tetap, jika ada pohon, kayu atau benda berbentuk kotak, dia akan mengubah bentuknya menjadi kotak atau sesuai bentuk benda tersebut berusaha anggota fisiknya tak terlihat keluar dari benda itu, dan bersembunyi di sana serta berkamuflase dengan
Verdis membayar cicilannya, tapi belum sampai dengan harga yang ditetapkan sebelumnya. “Harganya naik nak, sekarang bertambah SN300.”“Hah bertambah SN300, yang benar saja?!!! Padahal kita sudah sepakat dengan harga sebelumnya.”“Maaf, sekarang harga barang semuanya sudah naik. Hanya sekali ini saja naiknya. Aku janji.”“Baiklah,” Dia pun pergi dengan emosi yang kesal, “Banyak di antara mereka yang benar-benar brengsek!”Sewaktu terbaring tumbang, Khaigor seketika teringat masa lalunya tentang aksi mereka dalam mengepung para pasukan orc dan segera memberantas mereka, yang diyakini sedang berada di dalam gua-gua untuk membuat rencana.“Khaigor, kau harus bertanggung jawab penuh dalam menjalankan misi ini, kau yang mengusulkan!” ucap pemimpin militernya.“Jika tak berhasil, bagaimana?”“Maka kau akan dipenjara dan sulit bagimu untuk kembali ke pangkat komandan sebagaimana kala sekarang, jumlah pasukan yang diperlukan untuk peperangan berikutnya tak akan cukup karena telah banyak yang g
Anggota Nerdho dan prajurit lainnya berusaha melawan para monster raksasa yang mengerikan berdiri dengan dua kaki selayaknya humanoid, makhluk itu sangatlah ganas, bertubuh raksasa, berbadan mirip gajah, ada yang memegang satu atau dua pentungan kayu, memiliki batu pemukul besar yang ujungnya di lancipkan, bertaring, dengan tatapan mata tajam pupil berlancip yang begitu liar memegang senjata berupa pentungan kayu, batu, dan batu khusus yang ujungnya ditajamkan dengan di hancur-hancurkan dan di asah, mengakibatkan kekacauan di suatu kota. Peperangan brutal terjadi, para makhluk itu memukul mereka, melempar senjatanya ke mereka serta mencekik, mengigit, membanting, mencakar dan menendang mereka. Nerdho menebas mereka dan melepaskan energi dalamnya yang berupa cahaya memanjang mengenai tubuh dan tangan mereka, serta kaki mereka.Suatu hari, Gridor menemukan tawaran yang begitu besar senilai SN90 juta, yang telah diberitakan, untuk membasmi para monster raksasa tersebut yang tersisa di pi
Dalam perjalanannya kudanya mulai melambat, lalu dia melihat kudanya yang terasa kelaparan, “Ayolah... Makanan sisa sedikit.” Dia tetap meneruskan perjalanannya, tak lama kemudian melihat hutan belantara jauh di sebelahnya, lalu pergi mendekatinya, turun dari kudanya mencari buah-buahan yang bisa dimakan.Tanpa disadari dia memasuki sarang siluman manusia ular, dia melihat sesosok siluman ular wanita, dengan tombak kayu di tangan kanannya dan parang di tangan kirinya dengan gerakan tubuh yang marah dan melihat makhluk itu mulai mengancam dirinya.Khaigor melawan siluman ular itu, dia memotong tombak kayunya dan menangkis parangnya, melukai tubuhnya, lalu memenggal kepalanya. Sesosok siluman ular pria yang melihat itu bersembunyi, memberitaukan kepada para siluman ular lainnya. Dalam perjalanan berikutnya, dia bertemu dengan beberapa puluh siluman ular. Membawa parang, tombak kayu dan batu serta panah kayu.“Hei, apa maksud kalian?” dia kebingungan. “Ini pasti karena siluman ular wanit
Khaigor melawan monster yang sangat kuat, musuh yang lebih besar, tubuhnya seperti gabungan gajah dan badak, namun lehernya panjang setengah ukuran ular biasanya. Bergigi tajam dan memiliki cakar di setiap kakinya. Ada satu cula di kepalanya. Dia menyerang keempat kakinya, menebas demi tebasan, namun diseruduk dan terlempar. Lalu mengeluarkan tenaga mematikan cahaya lebar dari tangannya, mengenai kepalanya. Lalu melemparkan belati beracun pada salah satu matanya, sekian waktu mereka bertarung, makhluk itu mulai melemah akibat efek racun itu.Dia menebar bubuk-bubuk ungu yang menyengat, makhluk itu semakin mengamuk, namun tenaganya semakin berkurang hingga terlihat dari luar eskpresinya tak semengamuk perasaan di dalamnya. Dia menyerang telinga sebelahnya dengan energi cahaya mematikan itu, hingga makhluk itu berdenging. Melompat ke atas tubuhnya, mengambil belati yang tertancapkan itu, lalu menikam lehernya dengan kedua senjata, pedang di tangan kanan dan belati beracun itu di sebelah
Di tempat pedalaman hutan yang jauh, dicurigai adanya gerak-gerik para goblin yang berada di sana. Lima Gridor dibayar untuk menumpaskan mereka, karena mereka dicurigai berbahaya dan mengancam para warga, mengambil hewan ternak, buah-buahan dan sayuran, serta terjadinya pembunuhan beberapa kali pada para warga, yang mengejutkannya adalah meninggalnya seorang pemimpin pasukan khusus tertinggi di sana sewaktu sedang bepergian sendirian. Goblin adalah makhluk yang menyerupai dan seukuran manusia juga tak secerdas manusia, namun secara kekuatan fisik cenderung lebih kuat, bersifat licik, jahat serta suka mencuri. Kulitnya berwarna hijau serta bertelinga runcing dan bergigi tajam seperti hewan. Wajahnya seperti monster mirip kera. Mereka adalah pengganggu kecil. Sebagian para Goblin tersebut ahli dalam kegerakan mengendap-endap. Mereka terlihat sedang membakar santapan mereka. Kelima Gridor itu langsung membantai mereka, para goblin itu bertempur melawan mereka. Goblin dari segala arah ya
Setelah sekian tahun berlatih menjadi Gridor dan telah mengembankan berbagai misinya, kini Khaigor resmi sudah menjadi seorang Gridor yang sebenarnya, yang sudah menjalani ketentuannya, meskipun dulunya belum sepenuhnya resmi menjadi Gridor dalam ikut menjalani perbuatan bersama para Gridor, yang tampak seperti kontradiksi yang terjadi.Khaigor yang seorang Gridor sedang berada di lumpur melewati rawa-rawa, diserang oleh suatu makhluk yang berada di bawah menarik kedua kakinya, karena Khaigor yang terlalu kuat itu pun dan terus mempertahankan diri, makhluk itu kesulitan menariknya dari bawah, makhluk itu langsung keluar dari dalam lumpur. Bentuknya seperti manusia mayat hidup dengan mata yang terang seperti hewan nokturnal, tubuhnya sedikit lebih besar dari pada manusia, makhluk itu gemar menyerang siapa saja yang menurutnya mampu dihabisinya, Khaigor mengerahkan tenaga dalamnya berupa sinar yang mematikan menyerang makhluk itu, mengenai kepalanya. Lalu satunya lagi muncul dari belaka
Monster ganas bersayap burung, kedua kaki cakarnya begitu kuat, mampu memegang dan menahan serta mengangkat seekor domba dan kambing. Devior dan Khaigor dibayar untuk membasmi monster bersayap itu, yang memakan hewan ternak, mengganggu makhluk hidup dan menyerang, serta mengangkat manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya.Sampailah mereka di suatu desa, makhluk itu muncul mengganggu para warga, Devior dengan busur mengarahkan panahnya pada makhluk itu, namun tak kena. Khaigor, memanahnya dengan busur silang, begitu sulit mengenainya. Devior pun mencoba dengan tiga anak panah lagi-lagi tak kena hanya satu anak panah yang hampir mengenainya, sempat seketika mengganggu pandangannya. Monster itu pun turun mereka berdua menunduk, menyerang dengan cakarnya kemudian mengambil busur silang milik Khaigor berusaha merusaknya, Devior meminjam tombak, seketika makhluk itu mulai terbang ke arah mereka, Devior pun melempar tombaknya ke arah makhluk itu, namun makhluk itu berhasil menghindarinya lag
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.