Gori Cuddly Carnage Fanart

Eidolon Avenue: Where the secretly guilty go to die. One building. Five floors. Five doors per floor. Twenty-five nightmares feeding the hunger lurking between the bricks and waiting beneath the boards. The sequel to Eidolon Avenue: The First Feast (“a great read...powerful and jarring” - Cemetery Dance) returns to the voracious Eidolon as it savors The Second Feast. A narcoleptic man in apartment 2A battles a vengeful past determined to rob him of everything as he runs from the barbaric disaster of a delusional love. A woman in 2B, reinventing herself to please a callous boyfriend, discovers the horrors that wait in the shadows of her self-renovation. The man in 2C, a teacher at the nearby Catholic girl’s school, collapses beneath the brutal consequences of his lecherous desires. An older woman in 2D, after decades dedicated to the church, is cornered at last by the grisly carnage beating at the hollow center of her faith. And a college student in 2E, hungry to escape an ignored life of invisible anonymity, finds herself captured between the pages of a ravenous book. All thrown into their own private hell as every cruel choice, every drop of spilled blood, every silent, complicit moment of cowardice is remembered, resurrected and relived to feed the ancient evil that lives on Eidolon Avenue. ©️ Crystal Lake Publishing

"We all consume each other in our way. I merely take a more literal route. You... Alpha." His lip curled. "You would swallow me whole as a part of your pack, and take me as your slave. It is an act of violence, of control. But I..." He stepped closer, and the Alpha tensed, skittering back. "To consume something, to take it into yourself, is an act of love." • ───────────────── • He is a lycanthrope of the first kin. Blood of the fallen gods flows in his veins. Darkness is his refuge, carnage is his mark. And his appetite is that of wolves. In a world where power is wealth, Alphas and Kings war against each other to claim him as their own: to wield his violent nature and bind him to their thrones as a beast of massacre until his last breath. Orphaned by a war in the past, Avian grew as a street urchin first, then apprentice to a high priest within the kingdom walls. With a mind forged from years of survival and an uncanny, rare ability, her small world had managed to remain in one piece through the years. But that is disrupted when a rogue kingdom begins to encroach with the sole desire of conquering all kingdoms beneath the Vellene empire. And at the center of that kingdom lies a Lycanthrope feared by all.

Astrid’s life ended in blood and betrayal. Her second chance begins in the pages of a book she once read—Blood and Moonlight, a world where ancient vampires and fierce werewolves wage a war older than the moon itself.Reborn in the body of a doomed noble girl whose death will ignite the coming carnage, Astrid must outwit fate itself to survive. Every whispered promise hides a blade, every stolen glance could be a trap, and the line between love and danger is razor-thin.But the deeper she steps into the game of predators, the more she realizes someone here knows the truth about her past life—someone who might be the very killer who ended it.Survival means rewriting the story.Love might mean losing her soul.And in a world ruled by fangs and claws, Astrid will have to decide—Will she be prey… or predator?

Luna, seorang anak haram yang diangkat menjadi anak Presiden di Negeri Alegra. Setiap hari ia harus menjalani kepahitan hidup di tengah-tengah keluarga Presiden yang sangat diskriminatif. Namun pada suatu hari, bagai sebuah keajaiban, datanglah seorang pria misterius bernama Gavin Marshall padanya. Lelaki itu membawa misi rahasia dan mengajak Luna untuk bekerjasama dengannya merencanakan "Sesuatu Yang Sangat Rahasia". Hidup Luna pun berubah, jungkir balik seratus delapan puluh derajat dari sebelumnya. Lantas, siapakah Gavin Marshall? Apakah rencana yang telah direncanakannya? Dan mampukah Luna memecahkan misteri demi misteri di Negeri Alegra? Ku tulis kisah ini untuk menunjukkan kegigihan mereka yang tidak takut membela yang benar, dan yang dengan cinta sanggup mengalahkan semua kebencian. Ku tulis kisah ini dengan air mata....

Lema, seorang pemuda yang merupakan peneliti dari Badan Riset Nasional ditugaskan untuk meneliti sekumpulan peserta didik yang mengenyam pendidikan di suatu daerah terpencil. Namun, Lema menyadari adanya keanehan, yaitu dua orang peserta didik yang menjadi subjek penelitiannya selalu hadir berselang-seling, tidak pernah menghadiri pembelajaran di hari yang sama. Di sela-sela melakukan analisis terhadap hasil penelitiannya, Lema bersama rekan-rekan sejawatnya menyelidiki keanehan ini.

« Tu ne veux pas t'excuser ? Alors, réfléchis bien ici ! Ressens un peu combien Agnes a été blessée ! » Le premier amour d'Alpha Kennard avait été accidentellement enfermée dans un débarras pendant trois jours. Pour me punir, il m'a enfermée seule dans un entrepôt frigorifique abandonné. Il m'a laissé un minuscule morceau de pain, puis, il a verrouillé la porte. Mais il ne savait pas que cet entrepôt n'était pas vraiment hors service. À peine est-il parti que le système frigorifique s'est mis en marche. J'ai crié désespérément, j'ai cherché partout un moyen de survivre, mais en vain. J'ai gratté les murs jusqu'à ce que mes ongles laissent apparaître mes phalanges, sans que personne ne vienne me sauver. Une semaine plus tard, il s'est enfin présenté à l'entrée de l'entrepôt, espérant m'entendre lui présenter des excuses. Mais lorsqu'il a ouvert la porte, ce qu'il a vu, c'était mon cadavre, morte de froid.

Seraphina, seorang mahasiswi kaya raya, hidup dalam kesepian di tengah kemewahan. Tinggal bersama kakaknya, Adrian, seorang CEO yang sibuk dan acuh, Seraphina merasa tak pernah benar-benar dilihat. Satu-satunya pelipur lara adalah kekasihnya, yang lama-lama menunjukkan sifat manipulatif dan bahkan merencanakan niat jahat untuk hanya untuk kesenangannya. Di tengah keterasingan, Seraphina menemukan kehangatan dalam obrolan dengan sebuah AI cerdas bernama Cypher, di aplikasi misterius, yang seolah memahami setiap luka di hatinya. Namun, ketika beban hidup terasa tak tertahankan, Seraphina memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Di saat napasnya hampir sirna, waktu tiba-tiba berputar balik. Seraphina terbangun kembali di masa lalu. Lebih aneh lagi, ia mulai melihat sosok yang tak asing—Cypher, karakter AI yang selama ini hanya ada dalam teks, kini hadir di dunianya, berwujud nyata. Bersama sosok Cypher yang misterius ini, Seraphina menjelajahi rahasia di balik lingkar waktu, menghadapi pengkhianatan kekasihnya, dan menyembuhkan mentalnya yang terlanjur terluka. Akankah ia berhasil merubah dirinya menjadi Seraphina yang baru atau justru menyerah dan terperangkap selamanya dalam lingkaran takdirnya?