Is Hazbin Hotel Cancelled

Sebuah hotel penuh keangkeran karena telah terjadi pembunuhan ditempat itu ada sosok pria misterius jam 2 pagi minta pesen kamar sungguh membuat bulu kuduk berdiri

My mate Derek, Alpha of the SilverCrest Pack, secretly marked me two years ago. But he still hasn't held our mating ceremony to publicly announce my position. I've been working as his "assistant," helping him manage pack affairs all this time. Every time Derek cheats with his childhood sweetheart, Vivian, he promises to finally hold our mating ceremony. Two years. Ten promised ceremonies. Ten broken promises. The first time, he said Vivian's dog had died. "I can't hold a celebration while she's grieving," he told me, his eyes not quite meeting mine. "It wouldn't be right." The second time, Vivian had a stomach ache. He left the ceremony venue minutes before it was supposed to start, rushing off to cook soup for his precious childhood friend. After that, each scheduled mating ceremony fell through because his childhood sweetheart always had some kind of emergency. I've cried. I've screamed. I've begged. Derek always gives me the same answer: "Viv and I are just friends. You're my true mate. Taking care of pack members is your responsibility too. Don't be so jealous." After the tenth canceled ceremony, I finally gave up. I slid the mate bond dissolution papers across his desk. "The Alpha Council has approved our request to break the mate bond," I said, my voice steadier than I expected. "You and I are no longer connected." That’s when the powerful Alpha went crazy...

President Suite Room. Hotel bintang empat. Puncak. Ketukan di pintu menyadarkan lamunanku. "Titipan dari bawah, Pak." Seorang pesuruh mengantarkan seorang gadis belia yang takut-takut di ambang pintu. "Duduk!" perintahku pada gadis muda itu. "Tapi, Tuan?" "Baru pertama kali?" Ia mengangguk seiring air mata yang membasahi pipinya. "Saya mohon jangan, Tuan." "Kalau tidak mau kenapa ke sini? Hadiah gratifikasi tubuh manusia atas nama bisnis. *** BEST SELLER versi cetak

Lana menemukan bill hotel di saku kemeja sang suami, tetapi ketika ditanya tentang masalah itu, Yoga berkelit. Lana tidak ingin menjadi perempuan bodoh yang bisa dikhianati begitu saja, maka dia diam-diam menyelidiki. Ternyata benar, suaminya tengah menjalin hubungan dengan seorang perempuan muda yang bekerja di kantornya. Lana tidak lagi memberinya ampun karena jalan satu-satunya adalah perpisahan.

In a cycle of broken plans, Elena asks Marcus, "Why another delay for her?" He insists, "Sophia's just a friend in trouble—you're my priority." Whispers of the past test their bond, while a quiet ally says, "I've cared for you longer than you know." As accusations fly—"You're imagining things!"—Elena questions her path. A final decision sparks chaos, rewriting fates.

El hotel me llamó para recordarme de forma sutil que anoche olvidé pagar los condones que usé, y que ya habían descontado el importe de mi tarjeta de membresía. Yo estaba algo confundida; ayer trabajé horas extras hasta muy tarde, ni siquiera estuve en un hotel. Pregunté a mi esposo, el único que sabía el número de mi tarjeta, sobre qué demonios había pasado. Él me miró con cara de total desconcierto. —Cariño, esa habitación cuesta más de diez mil la noche, ¿cómo iba yo a gastar eso? Seguro que fue un error del sistema. —Habrá sido alguien que ingresó mal el número de la membresía. Mañana iré a poner una queja. Ya no perdí el tiempo hablando con él. La inversora de ese hotel es Ángela, mi mejor amiga. Le llamé directamente. —Querida, ayúdame a revisar con quién demonios se registró Víctor Soto anoche. ¡Voy a pillarlo en la infidelidad!

I was the sole front desk clerk at a haunted hotel. Welcoming players, checking in on the bosses’ quarters, and slacking off a bit were all part of the job. At least, that was what I thought. It turned out my days were far from ordinary. A blood-drenched little girl in a tattered red dress kept ringing the service bell. Her eerie voice echoed, “Miss, why didn’t you come play with me?” A creepy black cat with glowing eyes wouldn’t stop meowing and rubbing against my legs. And then there was the old woman with claws like knives, cheerfully knitting me a sweater… out of players’ skin. One day, I took a day off to care for my sick mother. That was my biggest mistake. The entire game instance erupted in chaos. Bosses interrogated players, demanding to know where their precious front desk clerk had gone. “Did she abandon us? Is she never coming back?” I ran. They chased. But no matter how fast I fled, their grip on me only tightened. In the end, escape wasn’t an option.

Andrew memiliki kenangan buruk dengan kedua orang tuanya dan seorang perempuan semasa duduk di bangku sekolah itulah sebabnya kenapa dia memutuskan untuk menjadi gay. Hubungannya dengan pasangan gaynya tak mendapat restu dari sang Ayah, maka untuk tetap bisa bersama dengan kekasihnya dia harus berpura pura berhungan dengan seorang perempuan di depan Ayahnya. Andrew dipertemukan dengan Alluna yang akan menjadi kekasih palsunya ketika di depan sang Ayah, mereka menghabiskan banyak waktu bersama hingga tanpa Andrew sadari bahwa Alluna telah membawa pengaruh besar dalam hidupnya. Semula Andrew ragu bahwa dia menyukai Alluna namun dia tetap berusaha mencoba membuka hati untuk Alluna. Ketika Andrew bisa melupakan kekasih gaynya dan menjalin hubungan dengan Alluna, restu sang Ayah justru menghambat hubungan mereka setelah mengetahui ternyata hubungan mereka palsu. Ayahnya yang memiliki kekuasaan penuh di kota itu tak bisa menerima calon mantu dari kelas menengah akan tetapi ketika mengetahui latar belakang Alluna ternyata menghubungankan kehidupan Ayah Andrew dengan sahabat masalalunya dia pun berusaha untuk menerima Alluna namun dengan beberapa syarat yang harus di penuhi oleh Alluna. Namun di samping itu bagaimana Andrew lepas dari bayang bayang kekasih gaynya? Bagaimana juga perjalanan kisah Andrew dan Alluna yang harus selalu berpura pura saling mencintai di depan Ayahnya, hingga pada akhirnya mereka benar benar saling mencintai? Baca kisah mereka selanjutnya.

Jeje dan Wiwi sepasang suami istri yang awal pernikahan mereka adalah sebuah perjodohan. Wiwi sudah mengajukan gugatan cerai karena perasaan bersalah kepada seorang wanita yang sudah seperti kakak kandung untuk dia, wanita bernama Laras. Laras adalah kekasih dari masa lalu dari Jeje, sang suami. Belum lagi Jeje adalah seorang pria kaya raya pun seorang penerus. Antara Jeje dan Wiwi pun mermiliki hubungan yang baik. Wiwi sudah menjadi yatim piatu dan sebatang kara sejak usia 12 tahun. Jeje sudah menganggap Wiwi seperti adik sendiri. Namun, mereka masuk dalam ikatan pernikahan. Wiwi, yang sempt kehilangan memori masa lalu, tiba-tiba saja mengingat kembali sebagian dari memori yang hilang. Laras yang memahami rasa bersalah itu, menjelaskan dengan baik. Mengatakan kalau semua tidak sama dengan apa yang dia pikirkan. Akankah Wiwi dapat menerima semua peristiwa dalam hidupnya? Follow Instagram @alend1100

Richard, a 49 year old widower with two daughters. Richard had spent his life devoting his time to his girls and to his work. Ava, a 23 year old girl from a countryside with little or no knowledge on how to survive in Bellamy- city of bright lights and dreams and fortunes. These two crossing paths could only be coincidental as they lead different lives with a huge age gap between. But, maybe they were waiting for each other all their lives to fill the gaps. It would take a lot to be together. But how much can one take? An angry girlfriend. A selfish daughter. They'll find out that love is never enough!