Is There A Water Devil Fruit

Malam ini, aku merasakan suasana yang berbeda, Resah yang hinggap serupa ketakutan, Gelap ini menyambut seperti mantra, Menyerap rasa pada kegundahan yang aku rasakan. Di ujung malam ada suara seperti bisikan, Memanggilku yang meringkuk ketakutan, "Nadja...." Aku tetap diam, di dalam kamar yang kini terasa pengap. Udara tetiba terasa hilang, Aku semakin gemetaran. Ada yang datang! Seperti kilat yang menyambar kegelapan! Aku menjerit histeris! Menggapai apa yang bisa menggenggam ketakutanku! "Nadja, jangan takut. Ini aku yang datang menjemputmu" Kerjapan mataku seperti dihipnotis, Ketakutanku perlahan lenyap seperti bayangan yang ditelan gelap. Rupanya dia, di sana berdiri membelakangi rembulan. Dengan jubah hitamnya yang berkibar angkuh! Satu sosok yang memberiku kehidupan yang berbeda. Yang menenggelamkan aku dalam asmara yang terlarang. Cinta yang seharusnya kubuang. Namun, nyatanya tetap kupertahankan.

Cologne adalah seorang detektif muda yang terpaksa harus bekerjasama dengan seorang iblis. Suatu kejadian traumatis yang menimpa dirinya, membuatnya menjadi manusia yang kacau. Namun ditengah rasa keputusaan dirinya, di sana ia bertemu dengan seorang iblis. Berkat sang iblis, Cologne secara perlahan berhasil menyembuhkan luka batin yang dideritanya.

Matilda, a young lady living in Oxford in 2015, sees no harm in reading a poem about true love that she finds in an antique bookstore. Matilda is confused when she wakes up and finds her self transported back in time to the 15th century. Her situation is made worse when she finds out that in this new life of hers, she has a husband. She tries to explain her predicament to him but he thinks she is his wife that lost her memory. Will Matilda find her way back to the 21st century or will she remain in the 15th century where she finds everything strange?

Dunia kegelapan mengenalnya sebagai Ratu Iblis yang tak terkalahkan, pemimpin yang memerintah dengan tangan besi dan kekuatan tak terbantahkan. Namun, sebelum menjadi sosok yang ditakuti, Zhefora hanyalah seorang gadis kecil yang dikutuk oleh takdir. Ia lahir sebagai putri dari penguasa kerajaan iblis, tetapi sejak kecil ia dijauhi karena cakra iblis yang mengalir dalam tubuhnya—sesuatu yang bahkan kaum iblis sendiri takuti. Dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang disanjung dan dihormati, Zhefora tumbuh dalam bayang-bayang ketakutan dan kebencian. Jika ia terluka, orang-orang menghindar. Jika ia tersenyum, mereka menatapnya dengan ngeri. Jika ia menangis, dunia seolah menertawakan kelemahannya. Maka, ia berhenti tersenyum. Berhenti menangis. Berhenti berharap. Di usianya yang ke-16, ibunya meninggal secara tragis, dan ayahnya menghilang dalam perang yang tak pernah dimenangkannya. Takhta kerajaan jatuh ke tangannya—bukan karena ia menginginkannya, tetapi karena tidak ada pilihan lain. Zhefora, yang dulu hanya seorang gadis kesepian, kini berdiri sebagai Ratu Iblis yang ditakuti. Ia menguasai kerajaan dengan kebijaksanaan dan kekuatan, tetapi hatinya tetap kosong. Hanya Erem, tangan kanan dan penasihatnya, yang setia berada di sisinya. Namun, kekuasaan selalu membawa ancaman. Dalam sebuah ekspedisi untuk memperluas wilayahnya, pasukan kerajaan iblis terjebak dalam serangan brutal dari musuh yang tak terduga. Zhefora yang selama ini tak pernah goyah, untuk pertama kalinya menghadapi kemungkinan kekalahan. Di saat itulah ia melihatnya—Aroo. Seorang pria muda dengan kekuatan yang bahkan tak bisa ia duga. Ia bukan iblis, bukan manusia, bukan makhluk yang bisa Zhefora definisikan dengan mudah. Dengan satu gerakan, Aroo membalikkan keadaan. Pasukan musuh yang nyaris menghancurkan mereka, kini bertekuk lutut. Zhefora memandangnya dengan mata tajam. Siapa dia? Mengapa ia membantunya? Dan yang lebih penting... mengapa kehadirannya membuat hati Zhefora yang beku mulai retak? Seiring waktu, hubungan mereka berkembang—dari sekadar ratu dan panglima, menjadi sesuatu yang lebih berbahaya. Zhefora yang selama ini hanya mengenal kesepian, mulai merasakan sesuatu yang lebih dalam.

Lara is the epitome of evil, the sign of destruction, she is a savior to one and destruction to the other.

Julian Dantes lost everything—his career, his reputation, and now, his brother. When Bash is kidnapped and set to be auctioned off to the highest bidder, Julian is desperate enough to make a deal with the devil himself. Cassiel Morelli is a billionaire with the power to bring men to their knees—or bury them. He agrees to save Bash, but his price is steep: Julian’s hand in marriage. It’s not love. It’s control. But when Julian learns the truth, hatred isn’t enough to stop the war between them from turning into something darker. Something impossible to escape. And when their enemies return, Cassiel makes a move so unthinkable, so monstrous, that Julian is forced to ask himself: What’s more terrifying? The man who stole his freedom… or the fact that he might never want it back?

Lily Evan is a 23 years old ambitious girl who did her graduation in mass media and communication works in Scotland's top news agency. Young Mark Scott is from a Royal Devil family of Scotland. The identities of devils are hidden and now they live in this modern world to maintain balance along with the heavenly angels. Destiny plays a game and makes these two souls meet. Mark who never felt any kind of emotions in his life, started feeling them when he met Lily. But there are some dark secrets behind this man's identity which started revealing as Lily got closer to him. ~~~~~ "Lily, do you love me?" Mark asked which startled Lily. "I do," Lily accepted. "Why do you love me?" Mark asked from her. "I think love doesn't need reasons," Lily replied. "I don't love you," Mark asserted. "Will you still love me if I go away from your life or will you move on?" Mark asked. "What do you mean?" Lily queried Mark worriedly. "Just answer," Mark told Lily. "I don't think I will ever forget you especially your eyes," Lily answered. "I am not going anywhere," Mark stated and averted his gaze from Lily. "Are you saying the truth?" Lily questioned him. "Why do you think I am lying?" Mark asked. "Because I don't want you to go away. I found you after 6 years and if you will again go away then, I might feel sad," Lily truthfully replied. Mark's eyes grew big as this thing he never heard once from anyone. Everyone told him to fulfill his duties but no one said to him that they would feel bad if he would go away. Mark lifted his hand and cupped Lily's face and the next second she was shocked by Mark's move.

"What if....you were the one inside this novel?" In a chain story, the novel started with a girl named Leah, a beautiful girl with spoiled love from her brother [Lewis] he, who protect her from dangers, and her friends [Nami, Gu, Georgia and Ole] they, who helped her from her woes and problems. Now, however, she found something new. A novel that will change her life forever. If that's the case, then what will Leah do if she found herself in a novel where the novel chained her? "What if...." in a story, where you are just a side character running around with the main characters. Just "what if..."

Siapa yang bisa menolak pesona seorang Maximilliam Morgan Dexter, atau yang akrab disapa Morgan. Wibawa dan kecerdasan serta wajah rupawannya tak dapat dilewatkan oleh wanita manapun yang sempat memakai jasa si pengacara iblis itu. Pasalnya bukan hanya keahlian berbicaranya saja yang menjadikan dirinya layak dikatakan iblis penggoda, melainkan kepiawaiannya di atas ranjang membuat banyak wanita rela melemparkan tubuh mereka untuk menjadi penghangat ranjangnya. Namun, bagaimana jadinya jika seorang wanita single parent menolak mati-matian pesonanya itu bahkan wanita itu merasa hina saat mereka melakukan keintiman. Tentu saja harga diri Morgan sangat tertampar kala itu, terlebih wanita itu adalah seorang wanita buta. Dia bersumpah akan membuat wanita bernama lengkap Eliora Clareta Garnel akan bertekuk lutut seperti wanita lainnya. Akankah Morgan sanggup meluluhkan hati Eliora? Atau kali ini dialah yang harus memohon pada wanita itu? **

Growing up, Guinevere had no parents. She suffers from her aunt’s mistreatment. However, everything will change when she turns 18. A beautiful stranger appears in front of her door and says he is taking her. She knew she should run as far as she could but the man tells her that he owns her. Being sold to someone you don't know is one thing. Realizing that the one who bought her is not human is another. Because he is a devil. A beautiful temptation. Will she be able to run from this mad arrangement? Or will she be trapped in a dangerous game with him? In the underworld, watch how Guinevere discovers the truth about herself and succumbs to the slavery of a different kind.